Sejumlah pengunjukrasa dari Forum Umat Islam (FUI) dan Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi menolak konser Lady Gaga di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (25/5). ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Jakarta -- Front Pembela Islam (FPI) bersyukur mendengar kabar pembatalan konser Lady Gaga yang seharusnya digelar tanggal 3 Juni 2012 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). "Alhamdullilah saya bersyukur kepada Allah. Berterima kasih kepada pemerintah, Bapak Kapolri, dan Kapolda," kata Ketua DPD FPI Jakarta, Salim Alatas, ketika dihubungi Tempo, Ahad, 27 Mei 2012.
Salim juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak lain yang ikut mengkritisi kedatangan penyanyi nyentrik asal Amerika itu. Di antaranya Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Umat Islam (FUI), ormas-ormas Islam, sejumlah pondok pesantren dan majelis taklim.
"Pokoknya dari seluruh elemen yang telah bersemangat menyelamatkan anak bangsa dan akidah umat Islam. Kan bukan FPI saja yang menolak," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, konser penyanyi kontroversial asal Amerika Serikat, Lady Gaga, akhirnya batal digelar di Indonesia Juni mendatang. Pihak promotor konser, Big Daddy, menyatakan pembatalan konser ini diputuskan langsung oleh pihak manajemen Lady Gaga.
"Jadi bukan Big Daddy yang membatalkan konser. Alasannya sangat complicated," kata pengacara Big Daddy, Minola Sebayang, dalam jumpa pers di Caffe Nutz Culture Senayan City.
Alasan utama pembatalan ini adalah pihak manajemen Lady Gaga mempertimbangkan faktor keamanan jika konser jadi dilangsungkan. Baik keamanan pelantun hit Bad Romance, kru, ataupun manajemen Lady Gaga, termasuk keamanan para penonton.
3 Fakta Film Joker 2, Duet Antagonis yang Suka Stand Up Comedy dan Bernyanyi
19 hari lalu
3 Fakta Film Joker 2, Duet Antagonis yang Suka Stand Up Comedy dan Bernyanyi
Joker 2 atau Joker: Folie Deux merupakan sekuel lanjutan dari film joker sebelumya yang dirilis pada 2019. Film ini mengikuti kisah perjalanan Joker, seorang stand-up comedian dan badut paruh waktu bernama Arthur Fleck.