Konser Amal untuk Bangun Pendidikan di NTT  

Reporter

Editor

Kamis, 23 Februari 2012 16:05 WIB

Dira J Sugandi

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah musisi akan meramaikan konser amal bertajuk Hearts for Charity yang diadakan pada 31 Maret 2012 di Auditorium Eagle, The Kuningan Place, Jakarta. Acara yang digagas oleh Yayasan Tunas Mulia Adi Perkasa dan sekolah Musik Seven Strings ini menghadirkan orkestra yang dipimpin oleh Aminoto Kosin, musisi Sandhy Sondhoro, Dira Sugandi, Gabriel Harvianto, dan Oktav Tumbel.

Konser ini bertujuan menggalang dana untuk proses transformasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di Desa Koko, Kabupaten Manggarai. Salah satunya adalah dengan membangun fasillitas pendidikan dan kesehatan.

Pengisi acara akan menyanyikan sebagian besar lagu dalam bahasa Indonesia. Sebanyak 17 anak-anak dari Desa Koko yang sudah dilatih menyanyi juga akan tampil.

Konferensi pers acara ini diadakan hari ini, Kamis, 23 Februari 2012 di The Nest Grill Restaurant di Kuningan Place, Jakarta, bersama para selebritas yang terlibat, yakni Dira Sugandhi, Gabriel Harvianto, Oktav Tumbel, dan Choky Sitohang

Harga tiket dijual dengan kategori berbeda. Kategori silver seharga Rp 500 ribu, gold Rp 750 ribu, platinum Rp 1,5 juta, dan diamond Rp 2,5 juta. Kategori tersebut dijual untuk konser dengan jadwal pukul 10.00.

Pada malam harinya, konser diadakan mulai jam 19.30. Harga tiketnya untuk kategori silver adalah Rp 750 ribu, gold Rp 1 juta, platinum Rp 3 juta, dan diamond Rp 5 juta.

Direktur Sekolah Musik Seven Strings, Erlyna Widjaja menjelaskan alasan perbedaan harga tiket. "Kami jual harga lebih tinggi pada malam hari karena umumnya para donatur yang terdiri dari pengusaha bisa meluangkan waktunya pada malam hari," ujarnya.

Erlyna berharap kapasitas gedung pertunjukan yang dapat menampung 800 orang dapat terisi penuh.

Gagasan ini merupakan bentuk komitmen Yayasan Tunas Mulia Adi Perkasa yang sejak 2007 membangun fasilitas di Desa Koko. Pembangunan dilaksanakan setelah yayasan ini pada 2006 memberikan bantuan secara langsung ke desa tersebut.

Saat itu mereka prihatin akan kondisi masyarakat Desa Koko. Tidak ada fasilitas kesehatan dan pendidikan. Penduduknya sebagian besar buat huruf dan tidak bida berbahasa Indonesia.

Setelah pembangunan berjalan selama empat tahun, kondisi desa itu semakin membaik. Anak-anaknya kini sudah pandai membaca dan menulis. Mereka juga kini senang bernyanyi dan bermain alat musik.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Kasus Pemerasan oleh Ormas Terhadap Pengusaha Hiburan Malam di Bekasi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

26 hari lalu

Kasus Pemerasan oleh Ormas Terhadap Pengusaha Hiburan Malam di Bekasi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Dari kelima pelaku pemerasan pengusaha hiburan malam di Kabupaten Bekasi, polisi menetapkan YM dan M sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Perketat Pengawasan Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan

49 hari lalu

Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Perketat Pengawasan Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan

Taufik mengungkapkan harapannya agar Satpol PP dan kepolisian konsisten mengawasi tempat hiburan malam demi menjaga ketertiban selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Demi Meningkatkan Pariwisata Hiburan Malam di Thailand Buka Sampai Pagi

10 November 2023

Demi Meningkatkan Pariwisata Hiburan Malam di Thailand Buka Sampai Pagi

Ada 4 kawasan di Thailand yang termasuk dalam uji coba penambahan jam operasional tempat hiburan malam

Baca Selengkapnya

Tempat Hiburan Malam di Batam Tutup 8 Hari Selama Ramadan

18 Maret 2023

Tempat Hiburan Malam di Batam Tutup 8 Hari Selama Ramadan

Tidak jarang banyak wisatawan yang berkunjung ke Batam mencari hiburan malam tersebut.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Cabut Izin 12 Holywings 4 Bulan Lalu, Kini Segel Dilepas, Buka Pakai Nama Baru

2 November 2022

Anies Baswedan Cabut Izin 12 Holywings 4 Bulan Lalu, Kini Segel Dilepas, Buka Pakai Nama Baru

Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta melepas segel di tempat hiburan malam Holywings Gatot Subroto Club V karena sudah melengkapi perizinan.

Baca Selengkapnya

Menjelajahi Clarke Quay di Singapura, Dulu Jalur Perdagangan Kini Pusat Kehidupan Malam

11 Oktober 2022

Menjelajahi Clarke Quay di Singapura, Dulu Jalur Perdagangan Kini Pusat Kehidupan Malam

Sudah ada sejak tahun 1800-an, Clarke Quay di Singapura dulunya berfungsi sebagai dermaga bongkar muat kargo.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Depok Diduga Pakai Anggaran Hibah Rp 1,1 M untuk Hiburan Malam

5 September 2022

Anggota Bawaslu Depok Diduga Pakai Anggaran Hibah Rp 1,1 M untuk Hiburan Malam

Dana yang ditransfer oknum tersebut senilai Rp 1,1 miliar tanpa sepengetahuan jajaran pimpinan Bawaslu Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Holywings Bukan yang Pertama, inilah 2 Pencabutan Izin Usaha Lainnya di Jakarta oleh Anies

28 Juni 2022

Holywings Bukan yang Pertama, inilah 2 Pencabutan Izin Usaha Lainnya di Jakarta oleh Anies

Gubernur Anies menutup gerai Holywings di seluruh Jakarta. Sebelumnya, penutupan Hotel Alexis kemudian Hamilton Spa.

Baca Selengkapnya

Penjaga Keamanan Embassy Club Sembunyikan Kartu Akses Saat Ada Razia Polisi

19 Desember 2021

Penjaga Keamanan Embassy Club Sembunyikan Kartu Akses Saat Ada Razia Polisi

Penjaga keamanan Embassy Club juga menahan polisi di lift yang hendak merazia tempat hiburan malam itu karena malanggar PPKM.

Baca Selengkapnya

Polisi Bubarkan Kerumunan Halloween di Bar SCBD Tadi Malam

30 Oktober 2021

Polisi Bubarkan Kerumunan Halloween di Bar SCBD Tadi Malam

Polisi menemukan beberapa pelanggaran protokol kesehatan dari pengunjung bar itu.

Baca Selengkapnya