TEMPO.CO, Jakarta - Bobby Brown, mantan suami bintang pop Whitney Houston, menuai cacian dari pengguna jejaring sosial Twitter. Makian diperoleh Brown setelah dirinya menyampaikan rasa cintanya kepada sang mantan istri yang meninggal Sabtu sore, 11 Februari 2012.
“Aku mencintaimu, Whitney,” ujar Brown di atas panggung sambil terisak-isak, saat pentas untuk konsernya yang bertajuk “New Edition” di Memphis, Amerika Serikat.
Ungkapan kesedihan Brown di atas panggung ternyata menuai cacian di jejaring sosial Twitter. Berikut beberapa tweet yang menunjukkan kebencian terhadapnya.
Akun dengan nama @teracarissa menuliskan “Bobby Brown is the man everybody wishes Whitney never met”. ("Bobby Brown adalah pria yang tidak diharapkan semua orang bertemu Whitney").
Sedangkan akun @leahthomas98 men-tweet“If you love her so much, why get her in to drugs? She was AMAZING and you ruined her #BobbyBrown #RIPWhitneyHouston”. (“Jika kamu mencintainya, mengapa mengajaknya menggunakan obat terlarang? Dia sangat luar biasa dan kamu menghancurkannya #BobbyBrown #RIPWhitneyHouston”).
Sedangkan akun @netts77 menulis “If only #whitneyhouston had said no drugs AND #BobbyBrown RIP.” (“Seandainya #WhitneyHouston mengatakan tidak pada obat terlarang dan #BobbyBrown meninggal”).
Brown dianggap sebagai penghancur karier Houston di dunia musik karena ia diyakini mengajak istrinya menggunakan obat terlarang. Selain itu, Brown pernah dilaporkan kepada polisi karena menyerang Houston pada 2003. Kala itu, Houston mengalami luka robek di bibir dan memar di pipi.
Keduanya bercerai pada 2007 setelah 15 tahun menikah. Pasangan ini memiliki anak perempuan bernama Bobbi Kristina.
Brown mendapat kabar kematian Houston melalui telepon, sebelum ia tampil di konsernya tersebut. Ia memutuskan untuk tetap naik panggung walaupun dalam keadaan berduka. Konser tetap dilakukan untuk menunjukkan kesetiaan Brown terhadap penggemarnya selama 25 tahun terakhir.
Whitney Houston tutup usia pada 48 tahun. Ia ditemukan tewas pada Sabtu sore, 11 Februari 2012 waktu setempat, di sebuah kamar di Beverly Hilton Hotel. Penyebab kematiannya belum diketahui pasti. Namun diduga karena pengaruh narkoba.
