TEMPO.CO , Jakarta : Lelaki tinggi besar itu melintasi lobi Balai Kartini, seakan membelah ratusan orang yang ada di sana. Badan si lelaki seluruhnya dibalut kain hitam, mukanya tertutup topeng, dan tangannya menggenggam sebilah pedang panjang. Meski berwajah sangar, tak ada orang yang takut akan kehadirannya. Beberapa orang malah sengaja mendatangi dia dan berkata, "Boleh foto bareng nggak?"
Ya, lelaki itu bukan kriminal, bahkan dia tidak memiliki niat jahat kala datang ke Balai Kartini. Arsyad, nama si lelaki, sengaja bertandang ke gedung itu untuk menghadiri festival pop culture ke-8 bertajuk "HelloFest 8 Anima Expo", yang digelar HelloMotion, Sabtu, 4 Februari 2012. Di Balai Kartini, Arsyad bukan satu-satunya orang yang mengenakan kostum aneh. Ratusan peserta lainnya juga hadir dengan kostum karakter komik Jepang yang lebih aneh. Mereka adalah para costplayer.
Seorang costplayer yang menarik perhatian banyak pengunjung adalah Alfrina Irene, 13 tahun. Siswa SMP Negeri 11 Jakarta Selatan itu datang ke HelloFest mengenakan kostum penyanyi Hatsune Miku berversi Cantarella. "Miku itu vokalis band di Jepang. Tiap judul lagu, kostum yang dipakai beda-beda. Dan kostum ini dari lagu dia yang berjudul Cantarella," kata Irene.
Kostum Miku versi Cantarella yang dimaksud Irene adalah gaun hitam-putih, dengan deretan renda, seperti putri zaman kerajaan dulu. Bahlan Irene menggunakan rambut palsu panjang berwarna hijau cerah yang khusus dia pesan dari Cina. "Aku suka karakter Miku. Lagi pula suaranya bagus banget," kata Irene di sela-sela pemotretan dengan pengunjung festival.
Berbeda dengan Irene yang menggunakan kostum penyanyi, Shina Kiara lebih memilih mengenakan pakaian layaknya Hana, si pemeran utama dalam komik Gate Seven. Menghabiskan biaya sekitar Rp 4,5 juta, Shina tampil maksinal dengan kimono merah emasnya yang mirip Geisha. Untuk riasan rambut, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung itu menggunakan wig panjang yang disulapnya menyerupai konde, lengkap dengan bunga dan tusukan emas.
"Saya memilih Hana karena karakternya menarik. Dia seorang putri yang berjuang membasmi hal gaib dan berani pertaruhkan nyawa untuk orang banyak," kata Shina. Mahasiswa yang sudah menggeluti dunia costplay sejak 2003 itu tidak datang sendiri ke Balai Kartini, tapi bersama teman-temannya yang menyewa tujuh bus.
Meski banyak costplayer berkostum anime Jepang, ada juga yang menggunakan pakaian layaknya karakter dalam negeri. Misalnya Virly, 20 tahun, yang mengenakan kostum pewayangan Bhrata Yudha. Awal ikut costplay, Virly menggunakan kostum dari satu karakter Jepang. Tapi sejak tahun lalu dia lebih memilih karakter dari dalam negeri. "Indonesia juga punya karakter unik. Jadi saya mau coba yang beda saja," kata dia.
Hingga sore, HelloFest mendata sekitar 11 ribu pengunjung telah datang, diperkirakan jumlahnya akan mencapai 20 ribu orang hingga penutupan nanti. Bagi Anda yang mau berfoto dengan ratusan karakter komik, masih bisa datang ke Balai Kartini. Karena acara akan digelar sampai pukul 22.00 WIB nanti. (Baca:Parade Costplay Sesaki Balai Kartini)
CORNILA DESYANA
Berita terkait
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan
38 hari lalu
Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?
7 Desember 2023
Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.
Baca SelengkapnyaHNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024
28 Juli 2023
Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.
Baca SelengkapnyaAda Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan
25 April 2023
Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.
Baca Selengkapnya4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan
21 Januari 2023
Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.
Baca SelengkapnyaLibur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi
14 Desember 2022
Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaDua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim
3 September 2022
Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi
Baca SelengkapnyaSiap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo
23 Maret 2021
Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.
Baca SelengkapnyaPertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi
20 Februari 2021
Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.
Baca SelengkapnyaProduksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?
1 Desember 2020
Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.
Baca Selengkapnya