Ananda Sukarlan Kecewa Alamat Dicatut Promotor  

Reporter

Editor

Selasa, 20 Desember 2011 15:35 WIB

Ananda Sukarlan(TEMPO/Nickmatulhuda)

TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan terakhir, twit-twit dari komponis Ananda Sukarlan mengungkapkan kekesalannya terhadap kasus “alamat palsu". Melalui akun @anandasukarlan, ia mengisahkan bahwa kantor Yayasan Musik Sastra Indonesia dan Ananda Sukarlan Center dicatut promotor Starlight Management.

"Kami sempat jengkel, beberapa orang yang menanyai konser yang tidak kami selenggarakan," ujar Chendra Tanatan, Manajer Ananda Sukarlan, pada Selasa, 20 Desember 2011.

Chendra sempat heran karena pihaknya selama sebulan terakhir mendapat paket atas nama Starlight ke Jalan RS Fatmawati Nomor 39, Ruko Duta Mas Blok A1 Nomor 11, Kebayoran Baru. "Karena saya merasa tidak kenal, maka dikembalikan semua itu ke jasa layanan," tutur dia.

Setelah paket, berduyun-duyun datang orang-orang yang ingin membeli tiket konser CNBlue, boy band asal Korea Selatan, termasuk dari luar kota. Puncaknya, di akhir pekan lalu, sejumlah orang datang untuk meminta pengambalian uang pembelian tiket.

Tentu saja Chendra bingung. Soalnya saat itu pihaknya tengah menggarap Java New Year Concert yang akan tampil perdana pada 8 Januari 2012. "Hingga akhirnya ada pihak Trans7 yang datang, baru kami sadar kalau alamat kami dicatut," kata dia.

Rumah toko di Jalan RS Fatmawati itu sudah didiami Yayasan Musik sejak dua tahun lalu. Tempat ini merupakan proyek Ananda di Indonesia karena pianis ini tinggal di Spanyol. Kasus "alamat palsu" ini tentu saja mengganggu konsentrasi mereka dalam menyiapkan konser. "Kami sih belum ada niat untuk mengambil tindakan hukum, tapi pengacara yayasan sudah tahu," ujar Chendra.

Berdasarkan penjelasan Starlight Indonesia di situs resmi starlightindonesia.co.cc, pembatalan konser CNBlue pada 26 November 2011 karena ketidaksempurnaan persiapan konser. Tertulis bahwa salah satu poin dari perjanjian adalah untuk memenuhi 80 persen kapasitas venue hingga H-3. Kapasitas lokasi konser di JITEC Mangga Dua Square sebesar 6.500 orang, tetapi hanya laku 3.600 tiket hingga H-2 (24 November 2011).

Starlight menyatakan akan bertanggung jawab penuh terhadap semua pembeli tiket konser ini. Perihal mekanisme pengembalian tiket akan diumumkan secepatnya. Data di situs resmi mereka menyebut baru sekitar 80 orang yang dikembalikan uang tiket dari 3.600 tiket yang terjual. Kini sejumlah pembeli tiket telah mengadu ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia untuk mendapatkan hak mereka.

Hingga saat ini pihak Starlight Management belum bisa dihubungi. Pesan singkat maupun telepon ke staf bernama Melly dan telepon kantor di 021-95722039 tidak berbalas. Begitu pula pertanyaan yang dikirim ke email pr.starlight@yahoo.com dan media.starlight@yahoo.com juga belum dibalas.

DIANING SARI

Berita terkait

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

2 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

3 jam lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

18 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

1 hari lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

1 hari lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

6 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

7 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

7 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

8 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya