TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Pemerintah Banyuwangi akan menggelar Banyuwangi Ethno Carnival pada 22 Oktober mendatang. Karnaval ini akan menampilkan budaya lokal Banyuwangi yang dikemas secara kontemporer. "Kami memunculkan, misalnya, tari gandrung dan kesenian damarwulan," kata Kepala Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Suprayogi.
Untuk memperkuat konsep karnaval ini mereka menggandeng Dinand Faris, penggagas Jember Fashion Carnival. Dinand Faris didaulat menjadi konsultan karnaval ini karena dianggap sukses menggelar karnaval di Jember hingga mampu mengenalkan Jember ke dunia internasional.
Menurut Suprayogi, dengan acara karnaval ini diharapkan Banyuwangi menjadi tujuan wisata yang dilirik oleh wisatawan asing. Bulan Oktober pun dipilih karena diperkirakan masih banyak wisatawan asing yang masih berwisata di Banyuwangi dan Bali. Pemerintah Banyuwangi menganggarkan Rp 500 juta dari APBD Perubahan 2011 untuk acara yang melibatkan sedikitnya 350 peserta itu.
Sekretaris Dewan Kesenian Banyuwangi, Hasan Basri, mengatakan bila pelaksanaan BEC sukses, target pemerintah untuk dapat mengenalkan Banyuwangi ke panggung dunia juga bisa tercapai.
Karnaval ini, kata Hasan, akan menjadi ruang bagi para seniman untuk berkreasi dan mendorong dinamika budaya daerah. Namun dia sangsi acara tersebut akan dapat melestarikan keaslian budaya yang ada. "Karena pendekatan karnaval lebih pada budaya pop," katanya.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang
14 hari lalu
Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.
Baca SelengkapnyaWali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang
18 hari lalu
Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.
Baca Selengkapnya3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura
4 Maret 2024
Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.
Baca SelengkapnyaFestival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya
21 Desember 2023
Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.
Baca SelengkapnyaBupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang
28 November 2023
Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa
Baca SelengkapnyaKaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung
21 November 2023
Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda
Baca SelengkapnyaEuforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom
6 November 2023
Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.
Baca SelengkapnyaInilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop
17 Oktober 2023
Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.
Baca SelengkapnyaMelihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk
24 September 2023
Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.
Baca SelengkapnyaPerayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta
27 Agustus 2023
Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.
Baca Selengkapnya