Bandung Gelar Kompetisi Seni Berhadiah Rp 100 Juta  

Reporter

Editor

Jumat, 16 September 2011 12:06 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Art Sociates Lawangwangi, Bandung, kembali mengadakan Bandung Contemporary Art Awards yang berhadiah uang Rp 100 juta bagi pemenang pertama. Tema tahun ini cukup longgar. "Kami menargetkan untuk memperoleh kombinasi antara ide yang luar biasa dan eksekusi yang kuat," kata Andonowati, penggagas acara pada Jumat, 16 September 2011.

Kompetisi perdana tahun lalu diikuti lebih dari 450 karya. Namun, kata Andonowati, banyak karya yang kurang bagus sehingga yang lolos untuk dinilai hanya 60 karya. "Tahun ini diperkirakan banyak seniman yang bagus akan ikut karena pasar sedang jelek. Jadi, mereka tambah semangat ikut kompetisi," ujarnya. Lemahnya penjualan karya seni itu, kata Andonowati, akibat imbas ekonomi global yang kini terasa di Indonesia.

Seniman atau kelompok seni yang berminat ikut cukup mengirimkan foto karya seni, deskripsi singkat karya, dan portofolio seniman. Pengiriman mulai dibuka dari sekarang hingga ditutup 18 November 2011. Panitia hanya akan menerima satu karya yang dianggap terbaik oleh pengirim. Karya itu dibuat tahun 2010 atau 2011 dan tersedia untuk dijual.

Setiap karya 2 dimensi, luas ukurannya dibatasi tidak lebih dari 6 meter persegi. Sedangkan karya 3 dimensi tingginya harus kurang dari 3 meter, juga lebar dan kedalamannya kurang dari 3 meter persegi. Adapun durasi setiap karya video maksimal 10 menit.

Pendaftar hanya untuk seniman Indonesia atau suatu kelompok seniman yang berdiam di Indonesia dan sedang aktif membangun karier sebagai perupa. Syarat lainnya, usia para seniman pada 1 April 2012 nanti masih di bawah 40 tahun. Selain itu, para seniman atau kelompok seniman harus telah tercatat berpameran setidaknya 3 kali dalam 3 tahun terakhir di galeri seni mapan, ruang seni publik, atau ruang seni baru dengan program yang jelas.

Pemenang pertama akan menerima hadiah uang Rp 100 juta. Tiga seniman terbaik lainnya akan menerima paket perjalanan kunjungan seni atau program residensi seni di Asia atau Eropa selama 3 bulan. Nama pemenang baru akan diumumkan pada pembukaan pameran Maret atau April 2012.

Dewan juri beranggotakan Agus Suwage dan Mella Jaarsma dari kalangan seniman, Hendro Wiyanto dan Rifky Effendi dari kurator seni, wartawan seni Carla Bianpoen, serta Syakieb Sungkar dan Wiyu Wahono dari kalangan kolektor seni.

Tahun lalu, hadiah utama jatuh ke tangan Anggun Priambodo, 33 tahun. Dewan juri menilai "Sinema Elektronika", video parodi sinetron karya lulusan Institut Kesenian Jakarta 2002 itu, sebagai karya terbaik.

Seleksi pertama dewan juri dilakukan setelah pendaftaran ditutup hingga 27 Januari 2011. Hasil 100 karya terpilih itu kemudian diserahkan ke penyelenggara, kemudian dipilih lagi menjadi 25 terbaik. Hasilnya akan diumumkan pada pertengahan Maret 2012. "Yang baru tahun ini, ke-25 finalis yang tidak menang akan mendapat Rp 10 juta," ujarnya. Seluruh karya itu akan dipamerkan dan ditawarkan untuk dijual.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

39 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

46 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya