TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah pameran seni video bertajuk "Membajak TV" di Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mencoba menyentil mata dan telinga penonton yang akrab dengan televisi. Pameran yang berlangsung hingga 21 Agustus 2011 itu dikuratori oleh seniman seni video Krisna Murti dan diikuti 15 peserta, baik perorangan atau komunitas.
Mereka yang terlibat itu antara lain adalah Anggun Priambodo, Forum Lenteng, Henry Foundation, HONF, Irwan Ahmett, Jompet Kuswidananto, Muhammad Akbar, Nanang R. Hidayat, Prilla Tania, Reza Afisina, Tintin Wulia, Tromarama, Wimo Ambala Bayang, dan Yusuf Ismail. Untuk memperkaya pameran, digelar pula diskusi terbuka yang diisi oleh para peserta.
Para seniman mencoba melawan budaya televisi dengan caranya masing-masing. Anggun Priambodo, dengan video "Sinema Elektronik", membuat parodi terhadap sinetron, drama seri Korea, dan telenovela Amerika Latin. Seluruh adegan, mulai dari makan, mandi, hingga di dalam mobil, dilakoni sendiri olehnya. "Saya sedang menyerang sinetron dengan menganggap bahwa membuat karya itu sangat mudah. Buktinya saya bisa melakukannya sendirian," kata Anggun.
Beberapa ilustrasi dalam instalasi karya Irwan Ahmett bisa memancing senyum. Ia mencoba merobek arti harfiah dari "TV Kabel", "TV Media", "TV Jacket", hingga "TV Wireless". "TV Kabel" dimaknai sederhana dengan televisi yang dililit kabel, "TV Jacket" pun tak lebih dari tabung televisi yang dibungkus jaket, "TV Media" dihadirkan pada layar televisi yang dipakai untuk beriklan, dan "TV Wireless" menjadi televisi dengan kabel wireless.
AGUSLIA
Berita terkait
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa
36 hari lalu
Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaGrey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman
42 hari lalu
Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.
Baca SelengkapnyaBelasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal
16 Oktober 2023
Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance
Baca SelengkapnyaSelasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel
23 September 2023
Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.
Baca SelengkapnyaPameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar
19 September 2023
Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.
Baca SelengkapnyaKelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung
4 September 2023
Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.
Baca SelengkapnyaFenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika
20 Agustus 2023
Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.
Baca SelengkapnyaLato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung
19 Juni 2023
Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.
Baca SelengkapnyaGaleri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia
21 Mei 2023
Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.
Baca SelengkapnyaPameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri
7 April 2023
Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.
Baca Selengkapnya