Menyulap Maja Jadi Biola

Reporter

Editor

Jumat, 24 Juni 2011 17:30 WIB

TEMPO Interaktif, Madiun - Buah maja, yang kini jadi maskot Kota Mojokerto, Jawa Timur, ternyata dapat diolah menjadi karya seni. Buah maja dapat tumbuh sebesar semangka dan memiliki kulit yang keras. Kulit yang keras inilah yang bisa dimanfaatkan untuk bahan kerajinan tangan, seperti kerajinan yang dijual Imam Santoso di Asrama Haji Kota Madiun, Jawa Timur, salah satu lokasi cabang pelombaan dalam Musabaqah Tilawatil Quran Jawa Timur XXIV.


Imam mengubah kulit maja menjadi ukiran kaligrafi dan kerjinan lain. Bentuknya hampir sama dengan kerajinan dari batok kelapa, tapi kulit maja yang berbentuk bulat lonjong itu tidak sekuat batok kelapa.


"Cara membuatnya adalah isi buah yang sudah tua dikeluarkan sampai habis, lalu kulitnya dikeringkan dan dibuat berbagai macam bentuk barang," kata lelaki asal Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 24 Juni 2011.


Ada berbagai macam barang hasil kreasinya, dari celengen, kap lampu, tas kecil, hiasan kaligrafi, hingga biola. Untuk memperindah bentuk dan warnanya, kulit maja dihaluskan, dipoles dengan vernis, dan diberi tambahan cat minyak dengan motif tertentu.


Untuk hiasan kaligrafi, biasanya maja dibelah dua, lalu diukir dengan aksara Arab yang diinginkan, seperti kata Allah dan Muhammad atau kutipan ayat-ayat Al-Quran. Hiasan kaligrafi ini bisa dipajang di tembok ruangan. Yang cukup sederhana adalah bentuk celengan. Buah maja yang sudah kering dan isinya dikeluarkan itu tinggal dilubangi bagian tengah atasnya sebagai tempat memasukkan uang.


Advertising
Advertising

Selain dibiarkan berbentuk bulat seperti aslinya, kerajinan dari kulit maja juga bisa dibuat dalam berbagai bentuk. "Bisa dibentuk apa saja dengan cara dipencet sejak buahnya masih muda di pohon, lalu dibiarkan sampai sekitar umur empat bulan. Meski dipencet, kulitnya tidak pecah dan buah akan tumbuh menyesuaikan bentuk pencetak," kata Imam.


Untuk membuat tas kecil dari kulit buah maja, buah dipencet sedemikian rupa, lalu dibelah jadi setengah lingkaran yang simetris. Dua bagian setengah lingkaran ini dikaitkan dengan tali dan kayu dan diberi pengait dan kunci agar bisa dibuka. Untuk memperkuatnya, ditambahkan bahan spons campuran karet sebagai pelapis bagian dalam dan tali tas untuk penenteng.


Yang paling unik adalah maja yang dibentuk menjadi biola. "Biola itu dibuat dari dua buah maja. Buah maja yang masih muda dipencet berbentuk biola dan setelah tua dipanen, lalu isinya dikeluarkan," kata Imam. Sebagai pelengkap ditambahkan kayu dan senar seperti layaknya biola.


Harga kerajinan dari kulit maja ini tak terlalu mahal. Untuk sepasang kaligrafi berukuran kecil hanya dijual Rp 20 ribu, celengan dibanderol Rp 30 ribu, kap lampu Rp 50 ribu, tas kecil Rp 60 ribu, dan yang termahal adalah biola, yang mencapai Rp 400 ribu.


Imam mengambil barang kerajinan itu dari kakaknya yang memang membudidayakan tanaman maja hingga menyulapnya menjadi barang seni. Budidaya dan kerajinan dari buah maja ini berada di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. "Cukup unik dan kreatif. Saya baru tahu ada buah seperti ini, apalagi bisa dibuat jadi kerajinan yang bernilai seni," kata Yoni, salah satu warga Kota Madiun yang sempat melihat pajangan kerajinan maja itu.


ISHOMUDDIN

Berita terkait

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

4 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

13 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.

Baca Selengkapnya

Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

58 hari lalu

Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.

Baca Selengkapnya

Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

59 hari lalu

Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

28 Februari 2024

Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

Menkop UKM, Teten Masduki, memproyeksikan pangsa pasar RI dalam industri kerajinan dapat terus meningkat.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

27 Desember 2023

Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

Cek Eri termasuk dalam segelintir orang yang berikhtiar selamat keris Palembang. Ia membuat hulu juga mengerjakan warangka keris Palembang

Baca Selengkapnya

Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

3 Oktober 2023

Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

Kerajinan bambu Munthuk, Bantul, Yogyakarta, telah memiliki pasar dalam negeri dan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

27 September 2023

Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

Inacraft on October 2023 juga akan menghadirkan fasilitas khusus yang disebut dengan Talam Inacraft.

Baca Selengkapnya

Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

18 Juni 2023

Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

Ekonom Indef menanggapi dua event internasional yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, MotoGP dan WSBK, yang disebut merugi.

Baca Selengkapnya