"Pembangunan karakter bangsa dapat dilakukan dalam banyak media, seperti pameran ini," kata Cecep mewakili Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, yang untuk kesekian kalinya tak datang pada acara penting di Galeri Nasional.
Pameran yang berlangsung hingga 2 Agustus 2010 antara pukul 10.00-19.00 WIB ini memajang 200 lukisan dan beberapa instalasi karya 76 seniman anak dari 21 provinsi di Indonesia. "Kita perlu memberikan penghargaan dan pengakuan secara proporsional kepada anak-anak yang telah berprestasi ini," kata Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus "Andre" Sukmana, dalam pidato pembukaan pameran.
Para peserta pameran ini merupakan anak-anak yang telah menunjukkan prestasinya, baik di sekolah, sanggar seni rupa, maupun menerima penghargaan nasional atau regional. Usianya mereka antara 6 tahun hingga 12 tahun. Selain itu, Galeri juga mengundang khusus perwakilan dari sanggar-sanggar seni rupa, seperti Hadiprana Art Centre, Sanggar Heidi, Adhi Cita Art House, dan sekolah luar biasa, seperti Ikatan Sindroma Down Indonesia dan Sekolah Talenta (Yayasan Peduli Anak Spesial).
Karya mereka dipajang di tiga gedung yang berlokasi di Galeri Nasional Indonesia. Gedung A memamerkan karya anak-anak yang pernah menerima penghargaan nasional maupun regional dan karya-karya terpilih dari koleksi Rudi Corens dari Yogyakarta. Gedung B memamerkan karya dari sanggar-sanggar seni rupa anak di Jakarta dan sekitarnya. Gedung C menggelar karya-karya dari sanggar-sanggar seni rupa dan sekolah luar biasa.
Sejumlah acara pendukung akan digelar untuk memeriahkan pameran ini, seperti lomba lukis kolektif, lomba menulis resensi seni rupa, pemutara film, taman bacaan seni, dongeng spektakuler, dan demo melukis bersama.
Lomba Lukis Kolektif akan digelar pada 31 Juli 2010 pukul 10.00 dengan mengundang siswa SD dan SMP atau yang sederajat. Para peminat harus mendaftar ke panitia di Galeri Nasional Indonesia selambat-lambatnya pada 27 Juli pukul 12.00.
Lomba Menulis Resensi Seni Rupa terbuka bagi siswa SLTA dan yang sederajat di seluruh Indonesia. Naskah resensi dapat berupa tulisan reportase, narasi atau tinjauan seni terhadap pameran seni rupa dalam kurun waktu 3 bulan atau melalui kajian terhadap karya-karya seni rupa yang telah diterbitkan dalam buku/katalog. Tulisan dikirim selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2010 pukul 16.00 WIB ke Sekretariat Panitia Lomba Resensi Seni Rupa di Galeri Nasional Indonesia.
Kurniawan