AGENDA SENI HARI INI  

Reporter

Editor

Minggu, 25 April 2010 13:31 WIB

V Film Festival 2010
TEMPO Interaktif, Jakarta -

V Film Festival 2010 - International Women Film Festival

Waktu: 21-27 April 2010

Tempat:

Advertising
Advertising

Goethe Haus

Jalan Sam Ratulangi 9 - 15

Menteng, Jakarta Pusat

Serambi dan Teater Salihara

Jalan Salihara 16

Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Kineforum

Taman Ismail Marzuki

Jl. Cikini Raya No.73

Jakarta Pusat

V Film Festival adalah sebuah festival film internasional yang bersifat independen dan nirlaba, digagas oleh Kalyanashira Foundation, Komunitas Salihara, Yayasan Jurnal Perempuan, dan Kartini Asia Network. Festival ini mempromosikan dan mendukung film-film terkait isu perempuan yang disutradarai oleh perempuan.

Pada tahun ini, fokus V Film Festival adalah identitas, keberagaman, dan generasi muda—dengan tujuan mempromosikan ide kesetaraan dalam keberagaman yang membentuk identitas, terutama di kalangan anak muda/remaja. Menampilkan lebih dari 40 film dari 16 negara, V Film Festival tahun ini juga akan menggelar program khusus “Debut”, yang akan memutar karya-karya perdana sejumlah sutradara perempuan Indonesia seperti Nia Dinata, Lola Amaria, Nan T Achnas, Ratna Sarumpaet, dan Sekar Ayu Asmara.

Selain pemutaran film, Festival ini akan menggelar workshop dengan tema Pluralisme dan Remaja, dan diskusi tentang Film, Tubuh Perempuan dan Sensor. Festival kedua ini mengambil tempat di Komunitas Salihara, Goethe Institute dan Kineforum Taman Ismail Marzuki (TIM).

Terbuka untuk umum & GRATIS

Jadwal Pemutaran Film (Minggu, 25 April 2010):

Salihara:

14:15 Southeast Asian Shorts (Serambil Salihara)

16:30 Tiba Tiba Hamil/Bite

16.30 Say My Name (Serambi Salihara)

19:00 Ver Van Famile (Serambi Salihara)

GoetheHaus:

14.15 Aku dan Indramayu

16.30 Les Beaureux de Dieu

19.00 Pasir Berbisik

Kineforum

14.15 Les Plages d'Agnes

16.30 Biola Tak Berdawai

19.00 Tasmini + Four Wives, One Man

Pameran Project no 5: LIDAH BERCABANG (Forked Tongue)

Waktu: 25 April – 15 Mei 2010

Tempat: di Platform3, Jalan Cigadung Raya Barat No. 2, Bandung, Jawa Barat

Pameran tunggal ini menampilkan karya-karya Adhya S. Ranadireksa. Adhya, fotografer dengan fokus keahlian fotografi still life, merespon tawaran tema dari Platform3 “menyoal kolonialisme”, dengan mengetengahkan soal tubuh. Tubuh di sini adalah organ tubuh yang diurai, dipajang, juga diawetkan.

Di mata Adhya, organ-organ tubuh serupa ilustrasi. Ia mengilustrasikan tindakan kolonialis menguasai manusia jajahan lebih pada “organ dalam”, pada penguasaan indera, pada cara berpikir, cara bicara, cara pandang, cara merasa, pendek kata cara kita memandang dunia pun memahami diri sendiri.

Adhya memotret organ-organ tubuh dalam berbagai posisi yang menyarankan kiasan tertentu. Kiasan ini serupa ungkapan “lidah yang bercabang”. Organ-organ tubuh, ketika diperlakukan seperti itu, menampakan bagaimana kita, selain menjadikan tubuh sebagai objek tatapan, juga memaknainya.

Pameran Seni Rupa: “Mitos dan Ratu Kidul”

Waktu: 24 – 30 April 2010

Tempat: Balai Soedjatmoko Solo, Jalan Slamet Riyadi No. 284, Solo

Segala hal yang mungkin menjadi bayang-bayang dan pertanyaan kita tentang Ratu Kidul bisa jadi akan hadir dalam pameran yang melibatkan para perupa dari Yogya dan Solo ini.

Pementasan Drama Karya Putu Wijaya: Dag Dig Dug

Waktu: 24 – 25 April 2010 Jam 20.00 WIB sampai selesai

Tempat: Teater Kecil Taman Ismail Marzuki

Pameran Seni Rupa 2nd Opinion

Waktu: 21 April – 1 Mei 2010

Tempat: Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta Pusat

Pameran ini menampilkan respon kreatif seniman terhadap sedikitnya dua persoalan utama, yaitu kiprah mereka di dalam fungsi kesenimanan dan sebagai warga urban. 2nd Opinion menunjukkan cara pandang mereka di dalam upaya menghubungkan realitas Jakarta sebagai konteks sosial seniman sekaligus sebagai peran penduduk urban. Delapan seniman tampil menggarap persoalan ini: Ade Artie, Awan Simatupang, Bibiana Lee, Indah Arsyad, AB Sutikno, Geoffrey Tjakra, Keng Sien, dan Taufan AP.

Pameran Foto Atok Sugiarto

Waktu: 21 – 25 April 2010

Tempat: Tembi Rumah Budaya Yogyakarta, Desa Tembi, Jalan Parangtritis km 9, Bantul, Yogyakarta

Pameran Bersama “Twisted”

Waktu: 20 – 30 April 2010

Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur 14, Jakarta

Perupa:

Muhammad Taufiq

Marendra Suryaningtyas

Tiar Sukma Perdana

Kurator : Ade Darmawan

Pameran Tiga Perupa DRAWMA

Waktu: 17 April – 1 Mei 2010

Tempat: Ruru Gallery, Ruang Rupa, Tebet, Jakarta Selatan

Dalam pameran yang kedua di tahun ini, Ruru Gallery, Tebet, Jakarta, menggelar pameran seni gambar tiga perempuan muda Indonesia. Mereka adalah Marishka Soekarna, PinkGirlGoWild, dan Monica Hapsari. Selama ini ketiga perupa itu telah menekuni seni gambar dan mengembangkan karya drawing-nya. Dan masing-masing memiliki gaya dan kecenderungan sendiri untuk mengeksplorasi seni gambar ke pelbagai medium.

Festival Sinema Prancis 2010

Waktu: 17 April - 10 Mei 2010

Tempat: Platinum XXI FX Plaza dan Blitz Megaplex Grand Indonesia (Jakarta), Ciwalk XXI (Bandung), Studio XXI Plaza Ambarukmo (Yogyakarta), Sutos XXI Surabaya Town Square (Surabaya) Galeria XXI (Denpasar), Studio XXI, Pasar Baru Square (Balikpapan)

Info lebih lanjut di situs Internet: www.sinema-perancis.com

Pameran Foto Fiksi Non Fiksi

Waktu: 16 – 29 April 2010

Tempat: Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jalan Antara 59, Pasar Baru, Jakarta

Galeri Foto Jurnalistik Antara dan Pic[k]lock menggelar pameran foto bertajuk “Fiksi Non Fiksi”. Pameran ini menampilkan drama keseharian para pembantu rumah tangga Indonesia di Hongkong.

Pameran Lukisan Kelompok "JIWA"

Waktu: 17 – 25 April 2010

Tempat: Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan. Suroto 2, Kotabaru, Yogyakarta

Pameran Tunggal Katirin “Meringkus Waktu”

Waktu: 17 – 30 April 2010

Tempat: Tujuh Bintang Art Space, Jalan Sukonandi 7, Semaki, Yogyakarta

Pameran Seni Rupa Kelompok EAST “COSMOPOLITE”

Waktu: 14 – 28 April 2010

Tempat: Philo Art Space, Jalan Kemang Timur 90 C, Jakarta Selatan.

Pameran Seni Rupa Siswa dan Guru SMSR Jogja

Waktu: 10 – 30 April 2010

Tempat: Galeri SMSR Bugisan, Jalan Madukismo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Pameran Tunggal Taufik Monyong “STREET REBEL”

Waktu: 09 – 30 April 2010

Tempat: Orasis Gallery, Jalan H.R. Muhammad 94, Surabaya, Jawa Timur

Pameran Tunggal Bambang Toko “Titian Muhibah”

Waktu: 8 – 30 April 2010

Tempat: Langgeng Gallery, Jakarta Art District, Grand Indonesia Shopping Town, East Mall, Lower Ground, Jalan M.H. Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

Pameran Tunggal Musfiq Amarullah “Childhood Toys”

Waktu: 8 – 27 April 2010

Tempat: Tembi Rumah Budaya, Jalan Gandaria I/17 B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Pameran Seni Rupa "Fluid Friction"

Waktu: 7 - 25 April 2010

Tempat: SIGIarts Gallery, Jl. Mahakam I No.11, Jakarta Selatan

Pameran tunggal "Fluid Friction" dengan kurator Hendro Wiyanto ini menampilkan karya-karya perupa Arin Dwihartanto.

FFI

Berita terkait

FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

2 hari lalu

FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

22 hari lalu

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Ditetapkan sebagai Ketua Komite FFI 2024-2026 Gantikan Reza Rahadian, Ini Profilnya

22 hari lalu

Ario Bayu Ditetapkan sebagai Ketua Komite FFI 2024-2026 Gantikan Reza Rahadian, Ini Profilnya

Tidak lagi dijabat oleh Reza Rahadian, kini, Ketua Komite FFI selanjutnya dijabat aktor Ario Bayu. Begini profilnya.

Baca Selengkapnya

Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

29 hari lalu

Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

Di momen Hari Film Nasional, Reza Rahadian berharap siapa pun yang akan menggantikannya bisa membawa kebaikan bagi film Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Pemeran Jokowi Meriahkan Para Pencari Tuhan Jilid 17, ini Profil Teuku Rifnu Wikana

36 hari lalu

Pemeran Jokowi Meriahkan Para Pencari Tuhan Jilid 17, ini Profil Teuku Rifnu Wikana

Teuku Rifnu Wikana pemeran Joko Widodo di film Jokowi turut berperan dalam film Para Pencari Tuhan Jilid 17. Ini profil dan pencapaiannya.

Baca Selengkapnya

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

38 hari lalu

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.

Baca Selengkapnya

Pemain Film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, Ini Profil Sutradara Yosep Anggi Noen

42 hari lalu

Pemain Film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, Ini Profil Sutradara Yosep Anggi Noen

Film 24 Jam Bersama Gaspar sudah tayang di Netflix yang diperankan pemain ternama dan digarap oleh sutradara berbakat. Lantas, siapa sajakah mereka?

Baca Selengkapnya

Siksa Kubur Tayang Saat Libur Lebaran, Dibintangi Reza Rahadian hingga Para Pemenang Piala Citra FFI

44 hari lalu

Siksa Kubur Tayang Saat Libur Lebaran, Dibintangi Reza Rahadian hingga Para Pemenang Piala Citra FFI

Film teranyar karya Joko Anwar, Siksa Kubur atau Grave Torture akan tayang pada momentum libur lebaran, pada 10 April 2024

Baca Selengkapnya

Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

52 hari lalu

Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

Benyamin Sueb, dikenal sebagai salah satu ikon komedi dalam perfilman Indonesia, telah membintangi berbagai film yang populer dan menjadi legendaris.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

52 hari lalu

37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

Mengawali karir sebagai model sebelum menjadi aktor profesional. Bagaimana perjalanan karir dari Reza Rahadian Matulessy?

Baca Selengkapnya