TEMPO Interaktif, Jakarta - Selain Festival Film Indonesia (FFI), ada pula ajang Indonesia Movie Award (IMA). Dalam perhelatan yang memasuki tahun keempat ini, IMA menghadirkan penghargaan khusus (special award) untuk Pemeran Anak-anak Terbaik. Sejumlah pemain cilik, seperti Aldo Tansani (film Garuda di Dadaku) dan Rangga Raditya (film King), akan bersaing memperebutkan penghargaan khusus tersebut.

Para aktris dan aktor serta film-film terbaik akan memperebutkan penghargaan Piala Layar Emas itu pada 5 Mei 2010 mendatang di JITEC Mangga Dua, Jakarta. Ajang yang digelar stasiun televisi RCTI itu akan dimeriahkan oleh penampilan Nidji, The Changcuters, D'Masiv, Afgan, Vierra, dan Gita Gutawa.

Dalam IMA, film-film yang masuk sebagai nominasi adalah produksi yang dirilis sepanjang 1 Maret 2009 hingga 28 Febuari 2010. Tahun ini, sebanyak 81 film yang diproduksi. Tapi, hingga masa pendaftaran ditutup, hanya 36 film yang berpartisipasi. Film-film itu terdiri dari 15 film drama, 11 komedi, dan sisanya horor, laga, dokumenter, dan religi.

"Memang angka itu menurun jika dibandingkan dengan jumlah tahun lalu, yang mampu mencapai angka seratus produksi," ujar Harsiwi Achmad, Direktur Program dan Produksi RCTI, dalam jumpa pers di Jakarta, sore ini.

Penurunan itu pun berimbas pada minimnya genre yang masuk sebagai nominator. Dan mayoritas didominasi oleh film-film drama. Tercatat, hanya dua film aksi, yakni Serigala Terakhir dan Merantau yang ikut memberi warna.

Adapun tahun ini, film horor tampak seratus persen absen. "Yang masuk sebagai nominasi memang film-film yang bagus dan layak. Jika tidak, untuk apa dipaksakan," ujar salah satu juri IMA, Didi Petet.

Selain Didi Petet, deretan penggiat sinema lain yang juga menjadi tim juri, yakni Niniek L. Karim, Jajang C. Noer, El Manik, Leila S. Chudori, dan Ratna Riantiarno.

AGUSLIA HIDAYAH