Trie Utami, Kesal dan Kecewa

Reporter

Editor

Selasa, 24 Maret 2009 22:37 WIB

Tri Utami, di D'Lounge, Salah satu seniman dan artis dari Tim Budaya yang batal hadir di Berlin dalam rangka undangan raja Denpasar IX, Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan yang dianugerahi Senses Wellness Award 2009 oleh organisasi pariwisata interna

TEMPO Interaktif, Jakarta:
Kekesalan belum pupus di wajah penyanyi Trie Utami (41). Wanita asal Bandung, kerap disapa Iie ini, sedianya berangkat ke lima negara Eropa pada 9 Maret lalu.

Ia dan bersama beberapa seniman Indonesia yakni, Sastro Ngatawi, Anis Soleh Ba'asin (penyair Pati), budayawan Yogyakarta Jadul Maulana (Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia), Nyong Anggoman dan Jodhi Yudono, menjadi bagian dari seni budaya Indonesia.

Mereka direncanakan tampil di Monaco, Prancis, Italia, Jerman dan Belanda dalam sebuah misi budaya tur East West Culture Royal Bali pada 9 – 27 Maret.

“Akan ada malam Indonesia di KBRI (Kedutaan Besar) Republik Indonesia di Prancis,” ungkap Iie yang pada 2003 melakukan tur enam kota di Eropa Timur sebagai vokalis kelompok Krakatau ini.

Rombongan ini rencananya berangkat bersama para raja, sultan dan pemangku adat yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN) yang diketuai Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan, raja Denpasar IX sebagai pembuat acara.

Raja Denpasar dianugerahi penghargaan Senses Wellness Award 2009 dari organisasi pariwisata internasional, Selected Hotel Promotion Inc, karena Bali terpilih sebagai tempat kunjungan spa terbaik di dunia. Penghargaan itu bila sesuai rencana, diberikan dalam acara pameran pariwisata tahunan yakni International Tourism Bourse (ITB) di Berlin, 14 Maret lalu. Karena raja tak datang maka penghargaan diwakilkan oleh direktur promosi luar negeri.

Sayang, para raja daerah lain pun tertinggal dan misi budaya batal. Malah menyisakan sejumlah masalah. Mulai dari pihak travel, PT Maestro Wisatama Indonesia (MWI) yang dirugikan karena tidak adanya pembayaran keberangkatan dan menderita kerugian hingga 18 milyar rupiah. Para raja dan pemangku adat lain yang sudah menginap di Jakarta pun pulang ke daerahnya masing-masing, membawa kekecewaan.

“Kami dijejali janji kosong,” ujar Iie ditemui kemarin, di D'Lounge, Jl Gunawarman, Kebayoran Baru, mewakili seniman lain yang ikut bicara. Ia merasa dilecehkan dan tidak dihargai. Apalagi mengetahui raja Denpasar dan bendahara, Aloysius Fanggiday yang juga pimpinan perjalanan tur, mengulur waktu pemberangkatan. Hingga sampai tanggal 24 Maret lalu, Iie mengatakan, keduanya tidak bisa dihubungi dan ditemui.

Sebagai seniman Iie mengaku, selalu membuat prioritas waktu. Banyak pekerjaannya terbengkalai.“Salah satunya, menggarap album duet bersama Dian Pramana Putra,” kata wanita yang meraih penghargaan Grand Prix Winner, penghargaan tertinggi dalam acara The Golden Stag Internasional Singing Contest di Brasov, Rumania pada 1991 ini.

“Kaki kiri saya untuk ngamen cari uang. Kaki kanan untuk mendukung peristiwa budaya. Kejadian ini sangat mengecewakan,” ucap mantan juri di Akademi Fantasi ini. Agenda Juni mendatang, ia akan berkeliling Eropa bersama Djaduk Ferianto dan Kua Etnika, kelompok musik etnis. Semoga perjalanan ini bisa mengobati lara hatinya.

EVIETA FADJAR

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

38 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya