TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Jennifer Lawrence mengatakan awal dia berkarier di dunia film tak mendapat dukungan orang tuanya. Dia mengatakan ibunya menginginkan ia gagal jadi aktris. “Ia ingin saya gagal sehingga saya bisa pulang, karena tidak gagal berarti saya berada di New York,” ujar Jennifer saat sesi wawancara dengan sebuah majalah seperti dikutip dari ABC News.
Kendati demikian, saat melihat putrinya berada di pesawat menuju ke New York, ibu Jennifer tampak tak risau. Sekitar satu dekade lalu, Jennifer berkemas dan pindah ke New York untuk mengejar mimpinya. Sang ibu berpikir itu akan menjadi percobaan yang tak akan lama.
"Aku dibesarkan di Kentucky jadi tak seorang pun akan berkata kau akan menjadi bintang film," katanya. Saat itu orang tuanya mengatakan tidak ada kemungkinan ia menjadi aktris. Baru berusia 14 tahun dan ingin pindah ke New York menjadi aktris, orang tuanya pun menolak.
“Mereka mengatakan ‘tidak,’ tentu saja,” ujar pemeran Katniss Everden dalam film Hunger Games ini. Namun Lawrence berhasil meyakinkan orang tuanya untuk membiarkan dia menjajal. Setelah menabung, Lawrence memiliki cukup uang untuk pindah ke New York dan mengejar mimpinya.
Aktris yang pernah memenangi Piala Oscar atas perannya di film Silver Linings Playbook ini juga membuat pengakuan yang mengejutkan. Menurut dia, masyarakat akan terkejut jika mengetahui tentang sosok lelaki yang menurutnya sangat menarik. “Saya pernah memberikan nomor telepon saya ke Larry David, tapi ia tak pernah menelepon,” ucapnya.
Bagi Jennifer, hal tersebut justru membuatnya semakin tertarik kepada Larry David yang dikenal sebagai komedian. Larry melejit setelah menjadi produser serial televisi Seinfield pada 1986-1996. “Saya suka ia tak menelepon saya. Itu membuatnya lebih mempesona.”
ABC NEWS | DIKO OKTARA