TEMPO.CO, Jakarta - Pameran #SeniLawanKorupsi, yang digagas oleh Dewan Kesenian Jakarta, Koalisi Seni Indonesia, Kongres Kesenian Indonesia, Festival Antikorupsi, dan Kemendikbud, digelar di gedung Gas Negara Kota Bandung, 3-14 Desember 2015.
"Total ada 114 karya seni bertema ‘Seni Lawan Korupsi’ berupa print out dari tiga komunitas, yakni Akademisi Samali, Creative Circle Indonesia, dan Demokreatif yang dipamerkan di Bandung," kata Manajer Pameran #SeniLawanKorupsi, Ikesh Olopolo, di Bandung, Jumat, 4 Desember 2015.
Ia mengatakan pameran yang terbuka untuk umum digagas sebagai bagian upaya memberantas korupsi di Tanah Air melalui media seni. "Para seniman merasakan keprihatinan dan kegelisahan terhadap kasus korupsi yang ada di Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan, pameran ini secara umum menampilkan bentuk ekspresi dan perlawanan para seniman terhadap korupsi melalui lukisan, poster, dan desain grafis. Menurut dia, Kota Bandung adalah lokasi kedua tempat penyelenggaraan pameran #SeniLawanKorupsi.
"Sebelumnya, kita menggelar acara yang sama di teater kecil TIM, Jakarta. Yang ikut ada 10 komunitas dan kemarin itu bentuknya festival seperti pemeran seni rupa, pemutaran film, festival musik dan lain-lain" ujar dia.
Seorang pengunjung pameran, Rizkianti, mengatakan pameran tersebut sangat menarik karena menampilkan pemikiran para seniman terhadap korupsi. "Salah satu yang bagus itu, poster atau seperti meme tentang Budi Gunawan dan Bambang Widjojanto. Itu posternya bagus dan lucu kalau menurut saya,"ucapnya.
ANTARA