TEMPO.CO, Jakarta - Artis Raffi Ahmad mengaku tak pernah bermaksud menghina profesi wartawan saat bermain dalam sebuah sketsa televisi. “Nggak ada maksud apa-apa. Nggak ada maksud untuk mengecilkan atau menghina. Kalau ada pihak yang tersinggung, saya langsung minta maaf,” ujar Raffi Ahmad di kantor Dewan Pers, kawasan Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 18 November 2015.
Raffi sendiri mengaku bahwa celotehan itu berdasarkan guideline yang diberikan tim kreatif. Jadi, celotehan itu tidak ada sangkut-pautnya dengan pengalaman pribadi Raffi.
“Kalau diperas atau dimintain duit, saya nggak pernah ngalamin. Belum ada sampai detik ini,” tutur suami Nagita Slavina itu .
“Tapi dulu ada juga wartawan yang nggak saya kenal nawarin saya, ‘Mas Raffi mau nggak saya liput, nanti begini-begini.’ Tapi saya nggak pernah ladenin. Saya bilang aja udah punya tim sendiri,” tambah Raffi.
Raffi mengaku resah karena masalah celotehnya ini belum juga selesai. Malahan, Raffi dilaporkan oleh Forum Wartawan Hiburan (Forwan) ke Mapolda Metro Jaya atas tuduhan penghinaan dan pencemaran nama baik pada 4 November lalu. Namun Raffi telah mendatangi kantor Dewan Pers untuk menyelesaikan masalah yang semakin pelik ini.
“Saya bingung, saya udah minta maaf tapi masalahnya malah nggak selesai. Jadi saya ke Dewan Pers, minta diselesaikan masalah ini. Saya serahkan semuanya kepada Dewan Pers,” ujar personel grup vokal Bukan Bintang Biasa itu.
Celoteh Raffi dilontarkan ketika dia sedang melawak bersama Billy Saputra dalam program lawak Happy Show di Trans TV pada 1 November lalu. “Kalau wartawan lagi ngeriung (kumpul), lagi mengejar berita, giniin saja (lempar) duitnya. Wartawan kan, setiap orang kan mata duitan. Wartawan ke sana, gua ke sini,” begitu bunyi celoteh Raffi. Karena kejadian itu, program tersebut mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia.
LUHUR TRI PAMBUDI
Baca juga:
Ely Sugigi dan Artis Cari Sensasi: Perilaku Menyimpangkah?
Luhut Terseret Calo Freeport