Ketika sakit hati banget, Raisa justru bisa produktif. Kenapa? “Aku bisa membuat lagu kapan saja. Tapi emosinya enggak ada. Aku harus merasakan emosi ekstrem, misalnya sakit hati banget atau bahagia banget, dari situ aku bisa melahirkan karya yang membuat orang merasa aku memang menyanyi untuk mereka,” kata penggemar martabak spesial keju tersebut.
Melibatkan perasaan untuk karya, menurut Raisa, sudah menjadi konsekuensinya sebagai musikus. Ia pun rentan menjadi orang yang mudah sedih ataupun bahagia. “Kalau bikin lagu dengan band, curhatnya bisa lama, eh bikin liriknya cepet,” ujarnya terkekeh.
Baca juga:
Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Sebabkan Ahok Keok di Pilkada!
Mengejutkan Gadis Ini Brkedip Setelah 300 Tahun Kematiannya
Raisa juga mengaku bahwa ia adalah orang yang mempunyai selera humor tinggi. Ia mudah berkelakar dan mengeluarkan celotehan sekenanya. Hal ini, menurut dia, bukan hal yang selama ini ia sembunyikan. Namun, memang ini hanya akan mudah diketahui oleh orang-orang yang ada di sekelilingnya saja.
“Ya aslinya memang banyak hal yang mesti ditahan. Aku rada ‘dodol’ gitu orangnya dan enggak semua orang tahu. Beberapa orang bilang Raisa itu pelawak atau apa. Makanya aku jarang ada di acara lawakan, takut bakat. Takut kepancing terus jadi berhenti nyanyi,” ujarnya tergelak.
TIM TEMPO
Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Menarik di Pilkada DKI
Aryani Mengaku Dilempar Setrika, Inilah Reaksi Mario Teguh