TEMPO.CO , Jakarta:Dua bulan belakangan ini bait-bait lagu ini sudah seperti cacing di kuping: Sakitnya tuh di sini, di dalam hatiku/sakitnya tuh di sini, pas kena hatiku. Lagu dangdut remix ciptaan Tjahjadi Djajanata dan Ishak ini terdengar di mana-mana, dari warung kopi sampai televisi. (Baca: Lagu 'Sakitnya Tuh Disini' Populerkan Cita Citata
Cita Citata, penyanyinya, mendadak jadi artis yang sibuk dengan jadwal pentas dan mengisi acara di televisi. Ia bahkan bermain sinetron dan memerankan dirinya sendiri yang kuliah sambil bekerja sebagai penyanyi.
Rabu siang dua pekan lalu, penyanyi 20 tahun ini sedang mencoba-coba gaun berwarna merah menyala di rumahnya di daerah Jatiwarna, Bekasi. Gaun itu dipakai untuk syuting iklan sebuah obat tradisional ternama. Kepada dua orang penata busana, ia menawarkan agar baju itu dipasangkan dengan sepatunya yang berwarna emas dengan hak setinggi 20 sentimeter, yang akan membuatnya terlihat lebih tinggi. “Badan aku emang kecil. Ini aja habis turun empat kilo,” katanya.
Cita sebenarnya tak pernah ingin jadi artis, walaupun sudah menjadi penyanyi sejak usia belia. Dia mulai naik panggung di sebuah acara hajatan saat kelas IV sekolah dasar. Hanya dua tahun ia menyanyi dangdut, selanjutnya ia memilih lagu-lagu pop, gara-gara dangdut sering dianggap norak. Belakangan ia malah sering menyanyikan lagu jazz. Penyanyi favoritnya adalah Norah Jones dan Michael Buble.
Dua tahun lalu, mojang Bandung ini berangkat diam-diam ke Jakarta tanpa memberi tahu orang tua atau kakak-kakaknya. Bungsu dari enam bersaudara ini minggat setelah bertengkar dengan sang ibu. Saat itu ia tak punya pekerjaan tetap. Pendapatannya dari panggung pun tak pasti. Kebetulan seorang teman mengajaknya ke Jakarta untuk menyanyi. Begitu sampai di Ibu Kota, barulah dia menelepon ibunya dan mengabari bahwa ia baik-baik saja. (Baca: Melihat Lebih Dekat Profil Cita Citata Penyanyi `Sakitnya Tuh)
Lalu datang tawaran untuk membuat single dari manajernya ketika Cita sedang mengisi acara sebuah bank pemerintah di lapangan golf Gading Serpong, Tangerang, sekitar tiga bulan lalu. Ia pulang ke Bandung, kota kelahirannya, selama beberapa minggu untuk menimbang-nimbang tawaran itu. Ketika akhirnya memutuskan bersedia, alasannya sederhana: “Orang-orangnya memang benar bekerja buat keluarga. Kalau kerja buat keluarga, pasti enggak asal-asalan,” katanya. Dia kembali ke Jakarta, tapi kali ini dengan restu orang tuanya.
Lagu Sakitnya Tuh Di Sini tercipta gara-gara ia kelelahan saat merekam single pertamanya, Kalimera Athena, di sebuah studio di Pluit, Jakarta Utara. Lagu ciptaan Doel Sumbang ini, kata dia, susah sekali dinyanyikan. Berulang-ulang take, Cita masih saja membuat kesalahan. Dia pun nyeletuk, “Sakitnya tuh di sini”, sambil menunjuk dadanya. Tjahjadi dan Ishak, pencipta lagu Cabe-cabean dan Bang Jali, kebetulan sedang berada di studio tersebut. Dua pencipta lagu itu langsung membuatkan lirik dan musiknya. Tak ada yang menyangka bahwa dua minggu kemudian lagu Sakitnya Tuh Di Sini langsung meledak setelah dirilis.
Meski sekarang menikmati perannya sebagai artis, gara-gara ketenarannya, Cita terpaksa menunda rencana untuk kuliah. Padahal ia sudah bersiap untuk mendaftar ke jurusan komunikasi di Bina Sarana Informatika, Serpong, Tangerang. Aplikasi dan ijazah yang diperlukan pun sudah ia siapkan. Apa boleh buat, kesibukannya sekarang membuat dia tak jadi mengirimkan aplikasi itu. (Baca: 'Seragam' Para Tokoh dalam I Like Dangdut Challenge)
KARTIKA CHANDRA | HP
Terpopuler
Erwin Arnada Kunjungi Penjara Hatta di Belanda
Syaharani Manggung Energetik di Ngayogjazz 2014
Diiringi Pawang, Penari Tampil Seolah Kesurupan
Pasar Seni ITB Digarap 800 Mahasiswa
Sejak BBM Naik, Olivia Belum Pernah Beli Bensin