Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Fashion Week 2014, Berakhir Tanpa Gaung

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Sejumlah model memperagakan busana desainer Anne Avantie pada hari terakhir Indonesia Fashion Week 2014 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Minggu (23/2). Dalam peragaan busana tersebut Anne mempersembahkan koleksi terbarunya Legong Srimpi yang memadukan dua budaya, yakni budaya Jawa dan Bali. TEMPO/Nurdiansah
Sejumlah model memperagakan busana desainer Anne Avantie pada hari terakhir Indonesia Fashion Week 2014 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Minggu (23/2). Dalam peragaan busana tersebut Anne mempersembahkan koleksi terbarunya Legong Srimpi yang memadukan dua budaya, yakni budaya Jawa dan Bali. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Pagelaran kebaya Anne Avantie menutup pekan mode nasional Indonesia Fashion Week 2014 dua pekan lalu. Pagelaran busana Anne terasa istimewa, karena dia menggunakan model terpilih: aktris Raline Shah, mantan Puteri Indonesia Whulandary Herman, Dominique Diyose, serta supermodel Kimmy.

Tapi, sinar para bintang itu kalah gemerlap dengan baju-baju Anne yang begitu banyak memasukkan motif tradisional. Terlalu banyak yang harus kita lihat dalam baju-baju itu.

Rasanya seperti melihat karya-karya zaman Rococco—periode setelah barok di Eropa--saat semua karya seni menjadi berlebihan. Akibatnya, para model tadi tenggelam dalam keramaian baju itu.

Seperti biasa, Anne banyak memainkan lambang-lambang tradisi Indonesia. Kali ini teknik prada—motif batik berwarna emas--menjadi inspirasi Anne. Temanya adalah Legong Srimpi. Anne menghadirkan kain-kain yang penuh motif batik bercampur prada tadi, bersama kebaya brokat dalam palet warna hitam, emas, hijau, dan merah. Dia pun mengadopsi songket, dan kain poleng--motif kotak hitam putih khas Bali--menjadi rok. Lagi-lagi, busana ini dibuat dengan sentuhan prada emas. Brokatnya pun dibentuk khusus dengan motif prada.

Meski demikian, karya Anne menjadi pujaan malam itu. Bagaimana pun juga, koleksinya lebih baik dibanding koleksi desainer lain di hari penutupan. Di hari sebelumnya, hal yang sama terjadi. Tak banyak yang berhak mendapat tepuk tangan.

Di antara mereka yang layak mendapat tepuk tangan adalah Lenny Agustin yang tampil sebagai pembuka di hari kedua. Ia konsisten dengan nuansa urban. Karya Lenny juga ngejreng, meski ada sentuhan batik coklat yang kalem. Selain itu, Lenny juga menggunakan bahan plastik transparan sebagai bolero bagi dress batik itu. Keseluruhan koleksi Lenny, seperti membawa kita kembali ke tahun 1990-an, saat musik pop lokal masih dikuasai oleh trio vokal AB Three. Apalagi rambut para model juga disasak tinggi dan diberi warna menyilaukan sesuai baju mereka.

Sapto Djojokartiko tampil impresif dengan gaun malam berwarna merah menyala dan hitam berbahan satin. Sapto menyelipkan aksen lipatan dan rempel pada karyanya. Selain itu, dia juga membikin bagian bawah rok gaunnya tembus pandang. Koleksi Sapto ditutup dengan dramatis saat seluruh modelnya keluar dengan menggunakan topeng, sesuai warna baju mereka.

Pagelaran malam itu ditutup oleh Priyo Octaviano Couture. Terlepas dari layak tidaknya koleksi ini disebut couture, karya Priyo malam itu cukup menarik. Mengusung tema Hero, Priyo menampilkan seluruh koleksi berwarna dasar hitam dengan sentuhan sulam, manik-manik, paku warna emas, perak, dan merah yang disusun membentuk pola khusus. Sebagian pola itu jika diperhatikan merujuk pada beberapa motif tenun atau batik lokal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian baju Priyo tampak seperti kostum matador atau baju pahlawan nasional--lebih tepatnya beskap berbordir emas milik Pangeran Antasari atau pahlawan lainnya dalam buku sejarah sekolah dasar yang lahir kembali di masa kini. Meskipun baju-baju itu indah, adakah yang mau memakainya?

Mereka adalah pengecualian dari keseluruhan pagelaran IFW 2014 yang tidak memberi kejutan. Selama tiga hari, tidak jelas benar apa yang dimaksud dengan tren ala Indonesia.

Perhelatan sekelas Indonesia Fashion Week—yang digelar untuk ketiga kalinya sejak 2012--seharusnya bisa menjadi tolok ukur mode Indonesia. Apalagi IFW menasbihkan diri sebagai 'The Biggest Fashion Movement'. Namun, yang muncul selama pelaksanaan justru perancang-perancang yang kebingungan dengan konsep mereka, dan juga pagelaran busana sejumlah sponsor di runway utama.

Masih banyak pakaian-pakaian tanpa konsep desain yang jelas muncul dari puluhan perancang selama tiga hari itu. Sebagian besar terjebak atau tergoda untuk menempelkan kain batik pada pakaian mereka begitu saja. Ada juga yang membuat rok atau gaun dari batik, namun tak jauh berbeda dengan yang jamak kita temui di Pasar Tanah Abang.

Sulit untuk menarik benang merah tren mode Indonesia melalui ajang ini. Begitu banyak yang ingin ditampilkan, dan tampaknya tidak ada kurasi yang jelas untuk menembus runway IFW. Jadilah pagelaran ini tampak seperti pasar dengan berbagai macam karya.

Subkhan

Baca juga:
Empat Daerah dalam Prakiraan Tren 2014

IFW 2014, Batik Masih jadi Inspirasi
Koleksi Hero Priyo Oktaviano di IFW
Tak Ada Kejutan di Indonesia Fashion Week

Pemenang Indonesia Fashion Design Competition 2014

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

8 menit lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.


Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

21 menit lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.


Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

25 menit lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.


Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

25 menit lalu

Anak badak bermain bersama induknya di Kebun Binatang Whipsnade. Spesies badak bercula 1 juga terdapat di wilayah Indonesia, salah satunya berada di Ujung Kulon, Banten. Dailymail
Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes. Didik Hariyanto menyatakan dua orang telah menjadi tersangka dalam kasus perburuan badak bercula satu.


Hammersonic 2024 Segera Digelar, Ada Lamb of God hingga Yngwie Malmsteen

25 menit lalu

Aksi para
Hammersonic 2024 Segera Digelar, Ada Lamb of God hingga Yngwie Malmsteen

Hammersonic adalah festival musik metal terbesar se-Asia Tenggara yang diadakan setiap tahun di Jakarta. Siapa saja line up tahun ini?


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

25 menit lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Proyek IKN Tetap Jadi Prioritas Prabowo-Gibran, TKN Pastikan 8 Program Unggulan Masuk RAPBN 2025

34 menit lalu

Proyek IKN Tetap Jadi Prioritas Prabowo-Gibran, TKN Pastikan 8 Program Unggulan Masuk RAPBN 2025

Proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN tetap menjadi prioritas dalam RAPBN 2025 ketika pemerintahan Prabowo-Gibran resmi berjalan.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

36 menit lalu

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.


Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

39 menit lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.


Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

49 menit lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.