Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudjiwo Tedjo Akui Potensi Besar Wayang Indonesia  

image-gnews
Sudjiwo Tedjo tampil dalam acara puncak perhelatan budaya
Sudjiwo Tedjo tampil dalam acara puncak perhelatan budaya "Menafsir Munir, Melawan Lupa" di alun-alun Kota Batu, Jawa Timur, Senin (3/12) malam. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudjiwo Tedjo ikut hadir dalam jumpa pers menjelang diselenggarakannya acara Wayang World Puppet Carnival 2013 di Jakarta. Pria yang biasa disapa Tedjo ini sedikit bercerita tentang bagaimana wayang di mata para remaja dan sedikitnya minat orang sekarang menyaksikan wayang.

Seniman serba bisa ini menjelaskan kemampuan berdalang yang ia miliki menjadi pengalaman yang luar biasa. “Tahun 1998, musik saya yang menang di MTV Award. Kalau saya enggak jadi dalang, mungkin saya enggak dapat penghargaan. Enggak mungkin saya diundang ke Yunani, ke Jepang, dan Prancis, kalau bukan dari ngedalang. Di sini saya mau menyampaikan betapa berpotensinya wayang," kata Tedjo yang ditemui di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu, 28 Agustus 2013.

Selain mencontohkan bahwa besar potensi pewayangan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke luar dan juga memberikan pengalaman besar pada para seniman, Tedjo pun turut menjelaskan bahwa selama ini ada salah pandangan dari para remaja pada seni dan cerita wayang itu sendiri.

“Saya pernah ngetwit. Followers saya sekitar 500 ribuan. Setelah saya ngetwit tentang Rahwana, ternyata banyak orang yang baru tahu kalau dalam wayang itu terdapat unsur yang kompleks. Kenapa remaja kurang cinta wayang, ternyata mereka selama ini menganggap wayang itu remeh, terlalu hitam putih. Padahal sebetulnya tidak,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wayang itu sebenarnya memenuhi kriteria kesenian yang benar karena di dalamnya mempertemukan kebenaran dengan kebenaran. Hal tersebut ia contohkan dalam kisah Rahwana dan Rama saat memperebutkan Shinta. “Begitu saya twit tentang Rahwana, kaget semuanya. Rahwana pernah mau bunuh diri karena jelek wajahnya, dihalangi oleh Dewa. Lalu dijanjikan oleh Dewa karena alam butuh Yin dan Yang. Ia hidup dengan dijanjikan dua hal, hidup dengan kesaktian tiada tara dan Dewi Widowati yang menitis pada Dewi Shinta. Rama punya kebenaran karena ia suaminya Shinta, Rahwana punya kebenaran karena dijanjikan oleh Dewa," terangnya dengan nada serius.

Berulang kali Tedjo menegaskan bahwa cerita yang baik itu adalah cerita yang dapat memenuhi kriteria kesenian yang benar, yaitu yang mempertemukan kebenaran dengan kebenaran, seperti halnya cerita-cerita dalam pewayangan.

AISHA


Berita Terpopuler

Salami Ribuan Orang, Jajang C Noer Bahagia

Pernikahan Chairani Kalla, Obin Komara Setia Antri

Meriahkan Pesta Putri Kalla, Andien Ingin Menikah

Frau Luncurkan Album di Yogyakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

20 November 2021

Konvensi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Pedalangan dan Pewayangan di Yogyakarta, Jumat, 19 November 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.


Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

21 Januari 2019

Pementasan wayang potehi di Klenteng Sin Tek Bio dalam perayaan Dewa Bumi Hok Tek Ceng Sin, Minggu, 20 Januari 2019 (TEMPO/Bram Setiawan)
Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

Wayang potehi dipentaskan pada 20-21 Januari dalam perayaan ulang tahun Hok Tek Ceng Sin, atau Dewa Bumi untuk kemakmuran dan jasa.


Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

11 November 2018

Sejumlah artis Ibu Kota dari Partai NasDem berfoto bersama sebelum mendaftarkan diri menjadi bakal calon legislatif (caleg) di kantor KPU, Jakarta, Senin, 16 Juli 2018. NasDem mengajukan 20.391 calon anggota legislatif, mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga DPD, di antaranya artis Nafa Urbach, Tessa Kaunang, Addies Adelia, dan Krisna Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini digelar pada hari ke-2 perayaan ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah.


Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

11 November 2018

Ketua Umum Partai Nasdem dan Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam acara penutupan pekan orientasi calon legislatif Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta pada Senin, 3 September 2018.  TEMPO/Dewi Nurita
Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

Acara ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah, akan ditutup dengan pembekalan calon legislatif partai di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.


Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

27 Januari 2018

Pagelaran wayang dengan lakon Bima Jumeneng Guru Bangsa yang dihadiri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Mendagri Tjahjo Kumolo di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, 27 Januari 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

Menurut panitia acara pagelaran wayang, Ki Purwo Asmoro yang tampil di acara ulang tahun PDIP ini adalah dalang favorit Presiden Jokowi.


Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

27 Januari 2018

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, memotong tumpeng saat menghadiri pagelaran wayang dengan lakon Bima Jumeneng Guru Bangsa di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, 27 Januari 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

Megawati mulai menyukai wayang sejak kecil karena ayahnya, Presiden RI ke-1 Soekarno kerap menggelar pertunjukan wayang di Istana.


Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

11 November 2017

Dalang Ki Purbo Asmoro mengajarkan siswa memainkan wayang kulit di Jakarta Intercultural School (JIS) Elementary, Jakarta, 2 November 2017. Tempo/Ilham Fikri
Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

Wayang kulit menjadi salah satu benda seni yang dipamerkan dalam rangkaian Festival Europalia Indonesia di museum Kota Binche.


Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

26 September 2017

Wayang kulit karakter Gatotkaca hadir di serial Star Trek: Discovery. (Star Trek: Discovery)
Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

Ada wayang kulit dalam serial televisi Star Trek: Discovery episode terbaru yang tayang pada akhir pekan lalu.


PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

7 Juli 2017

Dua orang seniman berlakon sebagai Petruk dan Gareng dalam pertunjukan kesenian wayang orang yang berjudul Jayabaya Mukswa di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Surakarta (31/3). TEMPO/ Nita Dian
PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

Pada Maret lalu, PT KAI juga menyerahkan bantuan senilai Rp 150 juta untuk gedung kesenian itu.


Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

3 Juli 2017

Penari Wayang Orang mementaskan Pentas Opera Ramayana pada acara Bakdan Neng Solo di Benteng Vantenburg, Solo, Jawa Tengah, 28 Juni 2017. Pentas tersebut digelar sebagai promosi kota sekaligus diharapkan dapat memberikan hiburan bagi pemudik maupun warga yang berlibur di Kota Solo saat lebaran 2017. ANTARA FOTO
Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

Lakon Rama Tambak dalam Opera Ranayana ini tak hanya menyuguhkan konflik antar-kerajaan, tapi juga menyelipkan pesan-pesan lingkungan.