TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Liam Payne yang mengejutkan dunia terus menjadi sorotan. Kini, laporan terbaru dari penyelidikan di Buenos Aires mengungkapkan bahwa Payne diduga mendapatkan obat-obatan dari seorang pegawai hotel sebelum kecelakaan yang merenggut nyawanya.
Mantan anggota boyband fenomenal One Direction ini ditemukan tewas setelah jatuh dari balkon Hotel CasaSur, tempatnya menginap pada Rabu sore, 16 Oktober 2024 waktu setempat. Info soal dari mana ia mendapatkan narkoba itu berasal dari kantor kejaksaan Argentina, pihak yang menyelidiki apakah ada keterlibatan pihak ketiga dalam insiden tragis ini.
Dilansir dari PEOPLE, sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitivitas posisinya itu mengatakan, jaksa penuntut percaya bahwa obat-obatan tersebut dibeli untuk Payne oleh seorang karyawan hotel. “Tampaknya ada bukti bahwa seorang karyawan hotel menyediakan obat-obatan untuk Payne. Dakwaan untuk distribusi narkoba bisa segera menyusul,” kata sumber tersebut, Jumat, 18 Oktober 2024.
Jaksa penuntut mengatakan bahwa ia tetap membuka semua jalur penyelidikan, khususnya mencari tahu siapa yang memasok obat-obatan kepada Payne, saat menjelang kematiannya. Obat-obatan itu disebut ditemukan di dalam kamarnya yang berantakan.
Hasil Autopsi Jenazah Liam Payne
Direktur Komunikasi Kementerian Keamanan Buenos Aires Pablo Policicchio sebelumnya mengatakan kepada PEOPLE bahwa sang musisi melompat dari balkon kamar hotelnya. Laporan autopsi awal mengungkapkan bahwa Payne meninggal karena beberapa luka dan pendarahan “internal dan eksternal” setelah jatuh.
Petugas koroner mengatakan ada 25 cedera yang disebabkan jatuh dari ketinggian, salah satunya luka parah di kepala sebagai penyebab kematian. Tidak hanya itu, hasil autopsi menunjukkan pendarahan internal dan eksternal pada tengkorak, dada, perut, dan anggota tubuh berkontribusi pada kematian Payne. Namun, pihak berwenang menyatakan tidak ditemukan adanya cedera yang menunjukkan keterlibatan pihak ketiga
Penemuan Obat-obatan di Kamar Payne
Polisi Buenos Aires mengatakan kondisi kamar Liam Payne sangat berantakan. Pada penyelidikan 17 17 Oktober ditemukan obat resep clonazepam (nama merek: Klonopin), suplemen energi, dan obat bebas lainnya serta berbagai barang yang rusak.
Sebuah botol wiski, korek api, dan ponsel juga ditemukan di teras hotel, tempat mayat Payne ditemukan. Polisi kota yang menyurvei tempat kejadian masih menunggu konfirmasi dari para ahli, apakah zat-zat yang ditemukan di dalam ruangan tersebut benar narkotika atau bukan.
PEOPLE| WILNA LIANA AZ ZAHRA
Pilihan Editor: Sempat Bertemu sebelum Liam Payne Meninggal, Niall Horan Merasa Beruntung sekaligus Sedih
