Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konser Chris Brown di Afrika Selatan Dikecam: Aktivis Perempuan Luncurkan Petisi Larangan

image-gnews
Chris Brown berpose di karpet merah Grammy Awards ke-62 di Los Angeles, California, Ahad, 26 Januari 2020. REUTERS/Mike Blake
Chris Brown berpose di karpet merah Grammy Awards ke-62 di Los Angeles, California, Ahad, 26 Januari 2020. REUTERS/Mike Blake
Iklan

TEMPO.CO, JakartaChris Brown, penyanyi R&B asal Amerika Serikat berhasil menjual lebih dari 94.000 tiket untuk konser mendatangnya di Afrika Selatan. Namun, konser tersebut memicu kecaman keras dari kelompok advokasi hak-hak perempuan. Afrika Selatan, yang dikenal memiliki salah satu tingkat femisida dan kekerasan berbasis gender tertinggi di dunia, menjadi medan protes terhadap kedatangan sang bintang.

Pelantun ‘Sensational’ itu dijadwalkan tampil di Johannesburg pada 14-15 Desember mendatang, namun kelompok advokasi Women for Change meluncurkan petisi yang mendesak konsernya dibatalkan—merujuk pada kekerasan yang pernah melibatkan Chris di masa lampau.

Petisi Tolak Konser Chris Brown

Women for Change memulai petisi di Change.org pada 2 Oktober lalu, hingga saat ini telah mengumpulkan lebih dari 28.000 tanda tangan. Petisi tersebut menyerukan agar promotor, pemerintah Afrika Selatan, dan penyelenggara konser mempertimbangkan kembali kehadiran Chris di FNB Stadium, Johannesburg. 

Konser ini dijadwalkan hanya beberapa hari setelah peringatan global 16 Hari Aktivisme Melawan Kekerasan Berbasis Gender. “Acara ini menjadi penghinaan langsung terhadap jutaan perempuan dan anak perempuan yang menjadi korban kekerasan di Afrika Selatan dan di seluruh dunia,” bunyi petisi tersebut.

Sabina Walter, Direktur Eksekutif Women for Change, mengungkapkan rasa kecewanya melalui wawancara dengan BBC, pada Ahad, 13 Oktober lalu. “Ketika seseorang seperti Chris Brown diberi panggung di negara yang berada di tengah krisis kekerasan berbasis gender, itu mengirimkan pesan yang merusak—bahwa ketenaran dan kekuasaan lebih penting daripada akuntabilitas,” kata dia.

Kilas Balik Kasus Kekerasan Chris Brown

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chris Brown memiliki riwayat kasus kekerasan terhadap perempuan. Pada 2009, ia mengaku bersalah atas tuduhan penganiayaan terhadap mantan pacarnya, Rihanna, setelah perselisihan menjelang Grammy Awards. Ia dijatuhi hukuman lima tahun masa percobaan, pelayanan masyarakat, dan konseling. 

Sejak itu, Chris Brown telah dilarang masuk ke beberapa negara seperti Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Kendati demikian, permintaan dari para penggemar di Afrika Selatan begitu tinggi, tiket konsernya di FNB Stadium ludes terjual hanya dalam dua jam. Hingga saat ini, pihak Chris Brown belum memberikan tanggapan resmi atas petisi ini.

DEADLINE | BILLBOARD | BBC

Pilihan Editor: Chris Brown Digugat karena Dugaan Pemukulan di Klub Malam London

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Sebut 15 Korban TPPO Myanmar Berhasil Dipulangkan

17 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Kemlu Sebut 15 Korban TPPO Myanmar Berhasil Dipulangkan

Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) WNI yang berada di Myanmar mengalami kekerasan.


Yugyeom GOT7 Bakal Konser di Indonesia, Ini Fakta-faktanya

2 hari lalu

Anggota grup idola K-Pop GOT7, Yugyeom/ANTARA-yu_gyeom
Yugyeom GOT7 Bakal Konser di Indonesia, Ini Fakta-faktanya

Yugyeom GOT7 dijadwalkan bakal manggung di Balai Sarbini, Jakarta, pada Sabtu, 16 November 2024. Ini fakta-fakta maknae GOT7 itu.


Wakil Presiden Ma'ruf Amin Usul Pembentukan Dewan Kiai

2 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Usul Pembentukan Dewan Kiai

Mar'ruf Amin mengatakan Dewan Kiai akan bertugas mengawasi pesantren agar tidak terjadi tindak kekerasan.


Awalnya Grup Duo, Ini Profil 10cm yang Bakal Konser di Jakarta

3 hari lalu

Penyanyi 10cm atau Kwon Jung Yeol. Instagram.com/@10cm_official
Awalnya Grup Duo, Ini Profil 10cm yang Bakal Konser di Jakarta

Solois asal Korea Selatan, 10cm, bakal menggelar konser di Balai Sarbini, Jakarta Selatan pada 30 November 2024.


Profil Member ZEROBASEONE, akan Sapa Penggemar Indonesia di Konser Timeless World Jakarta

3 hari lalu

ZEROBASEONE di acara Red Carpet Golden Disc Awards ke-38 di Jakarta pada Sabtu, 6 Januari 2024. TEMPO/Marvela
Profil Member ZEROBASEONE, akan Sapa Penggemar Indonesia di Konser Timeless World Jakarta

ZEROBASEONE akan konser di Indonesia pada Sabtu, 26 Oktober 2024 dalam rangkaian "2024 ZEROBASEONE The First Tour [Timeless World] In Jakarta."


Maliq & D'Essentials Pindah Venue Konser di Surabaya Demi Puaskan Penonton

5 hari lalu

Maliq & D'Essentials menghadiri konferensi pers Tur Album Can Machines Fall In Love? di Jakarta pada Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Marvela
Maliq & D'Essentials Pindah Venue Konser di Surabaya Demi Puaskan Penonton

Konser Maliq & D'Essentials akan digelar di Surabaya Convention Center, Pakuwon Mall pada Jumat, 25 Oktober 2024.


Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

6 hari lalu

Kim Jaejoong. (Soompi)
Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024


4 Musisi Indonesia yang Dihadirkan di Atas Panggung Menggunakan Hologram, Terbaru Ada Nike Ardilla

7 hari lalu

Penyanyi era 1990-an, Nike Ardilla, tewas pada 1995 dalam kecelakaan mobil. Ia tewas saat akan menyelesaikan pembuatan video klip barunya Sandiwara Cinta. Dok TEMPO/Rini PWI
4 Musisi Indonesia yang Dihadirkan di Atas Panggung Menggunakan Hologram, Terbaru Ada Nike Ardilla

Dengan memanfaatkan teknologi Metahuman atau Hologram AI, beberapa musisi yang telah meninggal dunia bisa 'hadir' kembali di atas panggung. Terbaru, ada Nike Ardilla di Synchronize Fest 2024.


Saran Psikolog Jika Pelajar Alami Kekerasan di Sekolah

8 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. Pexels/Mikhail Nilov
Saran Psikolog Jika Pelajar Alami Kekerasan di Sekolah

Pelajar diminta segera mencari bantuan apabila mengalami kekerasan di sekolah. Salah satunya dengan melapor ke TPPK.


Polisi Dalami Peran Aktor Intelektual dan Dugaan Imbalan Pembubaran Diskusi di Kemang

8 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis, 12 September 2024. TEMPO/Dani Aswara
Polisi Dalami Peran Aktor Intelektual dan Dugaan Imbalan Pembubaran Diskusi di Kemang

Salah satu tersangka pembubaran diskusi di Kemang, FEK, mengaku menerima perintah untuk membubarkan acara diskusi sehari sebelum acara berlangsung.