Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuasa Gelap Film Ritual Pengusiran Setan Berlatar Gereja Katolik, Apa Itu Eksorsisme?

image-gnews
Poster film Kuasa Gelap. Foto: Instagram.
Poster film Kuasa Gelap. Foto: Instagram.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Kuasa Gelap yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo, menghadirkan kisah menarik tentang ritual pengusiran setan. Film ini diproduksi oleh Robert Ronny, Andi Boediman, Pandu Birantoro, dan Arvin Sutedja, dan mulai tayang di bioskop pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Cerita dalam Kuasa Gelap berakar pada pengalaman nyata seorang pastor eksorsisme di Jawa Tengah. Sebelum memulai proses produksi, tim melakukan riset mendalam dengan berkonsultasi kepada para pastor serta mempelajari eksorsisme dan berbagai ritualnya. Penggalian ini dilakukan untuk memastikan bahwa film dapat menyampaikan realitas yang akurat.

Film ini menggambarkan ritual pengusiran setan dalam konteks gereja Katolik dan menyoroti pengalaman jemaat yang mengalami kerasukan. Dalam sebuah unggahan Instagram di akun @paragonpictures.id pada Selasa, 6 Agustus 2024, disebutkan bahwa hanya 10 persen dari total kasus kerasukan yang dilaporkan membutuhkan tindakan eksorsisme.

Unggahan tersebut juga menjelaskan bahwa, "90 persen kasus kerasukan yang dilaporkan ke gereja Katolik sebenarnya terkait dengan masalah kesehatan mental." Oleh karena itu, Kuasa Gelap berusaha menampilkan sudut pandang eksorsisme yang realistis berdasarkan kasus-kasus nyata yang terjadi di Indonesia.

Ide awal pembuatan film ini dimulai pada tahun 2018 ketika produser Robert Ronny membaca berita tentang seorang pastor di Jawa Tengah yang secara rutin melakukan eksorsisme. Tertarik untuk mengangkat kisah ini ke layar lebar, Robert mencoba menghubungi sang pastor untuk berdiskusi lebih lanjut. Namun, ia segera dihadapkan pada kenyataan bahwa institusi gereja Katolik sangat tertutup terkait ritual semacam ini.

Proses perizinan untuk membuat film Kuasa Gelap memakan waktu dua tahun, hingga akhirnya pihak gereja Katolik memberikan persetujuan untuk melakukan syuting di Indonesia. Robert mengungkapkan bahwa selama dua tahun tersebut, tim produksi bertemu dengan banyak orang yang pernah terlibat dalam kasus eksorsisme. Mereka mempelajari berbagai kasus sebelum akhirnya memutuskan untuk mengangkat salah satu yang dianggap paling menarik sebagai dasar cerita film ini.

"Kami mempelajari banyak kasus eksorsisme dan bertemu dengan para korbannya. Hingga akhirnya, kami memilih salah satu kasus yang paling menarik untuk dijadikan cerita dalam film ini," kata Robert.

Film horor ini berpusat pada kisah seorang pastor yang sedang meragukan imannya. Dalam perjalanan hidupnya, ia terlibat dalam pengusiran setan dari seorang remaja perempuan bernama Kayla. 

Selama proses eksorsisme, pastor tersebut teringat akan adik perempuannya yang telah meninggal, sehingga konflik emosional dalam dirinya semakin mendalam. Kasus Kayla ternyata lebih rumit dari yang terlihat di awal. Sang ibu, Maya, dicurigai memiliki masa lalu kelam yang terkait dengan penyebab Kayla dirasuki iblis tersebut.

Apa itu Eksorsisme dalam Tradisi Gereja Katolik?

Dilansir dari United States Conference of Catholic Bishops, dalam Gereja Katolik, eksorsisme merupakan bentuk doa khusus yang digunakan untuk melawan kekuatan iblis. Proses ini berakar dalam sejarah panjang gereja dan diatur oleh hukum kanon serta tradisi liturgis yang telah dikembangkan selama berabad-abad.

Pada November 2014, Konferensi Uskup Katolik Amerika Serikat menyetujui terjemahan bahasa Inggris dari De Exorcismis et Supplicationibus Quibusdam, edisi tipikal dari ritual eksorsisme. Teks akhir dari Exorcisms and Related Supplications (ERS) kemudian disetujui oleh Tahta Suci pada Desember 2016 dan mulai diberlakukan di keuskupan-keuskupan Amerika Serikat sejak 29 Juni 2017.

Eksorsisme adalah doa khusus yang dimaksudkan untuk melawan kekuatan iblis, di mana gereja meminta perlindungan dan pembebasan dalam nama Yesus Kristus. Eksorsisme bukanlah sakramen, tetapi termasuk dalam kategori sakramentali atau tanda suci yang ditetapkan oleh gereja untuk menyucikan keadaan-keadaan tertentu dalam kehidupan. 

Dalam konteks sakramentali ini, eksorsisme berbeda dengan Sakramen Tobat yang bertujuan untuk mengampuni dosa dan mendamaikan umat dengan gereja. Eksorsisme biasanya dilakukan ketika seseorang diduga kerasukan oleh roh jahat atau berada di bawah kekuasaan iblis. 

Tujuannya adalah untuk membebaskan individu tersebut dari pengaruh spiritual negatif yang menguasainya. Namun, eksorsisme bukanlah sesuatu yang dilakukan dengan sembarangan. Proses ini memerlukan penilaian dan persetujuan khusus dari gereja untuk memastikan bahwa intervensi eksorsisme benar-benar diperlukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kasus tertentu, seseorang mungkin memerlukan perlindungan dari kekuatan iblis atau perlu dibebaskan dari dominasi spiritualnya. Pada saat-saat tersebut, gereja dengan otoritas meminta perlindungan dan pembebasan melalui eksorsisme. 

Meskipun demikian, eksorsisme hanya digunakan ketika benar-benar diperlukan dan dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk memastikan bahwa tidak ada unsur sensasionalisme atau manipulasi yang terlibat.

Dasar eksorsisme dalam gereja berakar pada pelayanan Yesus Kristus. Injil mencatat beberapa peristiwa di mana Yesus mengusir roh jahat dari orang-orang yang kerasukan. Meski demikian, tidak ada ritus formal untuk eksorsisme yang dijelaskan secara eksplisit dalam Kitab Suci. Ritus eksorsisme seperti yang kita kenal saat ini berkembang seiring waktu, dipengaruhi oleh berbagai elemen seperti doa-doa dari Mazmur, kutipan Injil, dan tanda Salib.

Yesus juga melibatkan para murid-Nya dalam misi eksorsisme, memberikan mereka kuasa untuk melanjutkan tugas ini atas nama-Nya. Dengan demikian, pelayanan eksorsisme terus berlanjut dalam kehidupan gereja sebagai bagian dari perawatan pastoral untuk jiwa-jiwa.

Eksorsisme dibagi menjadi dua bentuk utama: eksorsisme sederhana atau kecil dan eksorsisme besar. Eksorsisme kecil biasanya dilakukan sebagai bagian dari persiapan pembaptisan, baik dalam Ritus Inisiasi Kristen Dewasa (RCIA) maupun Ritus Pembaptisan Anak. Selain itu, terdapat rangkaian doa eksorsisme dalam lampiran Exorcisms and Related Supplications yang dapat digunakan oleh umat beriman secara pribadi.

Eksorsisme besar adalah ritus yang digunakan untuk mengusir roh jahat dari seseorang yang dianggap benar-benar kerasukan. Ritus ini hanya bisa dilakukan oleh uskup atau imam yang telah mendapatkan izin khusus dari uskup setempat. Eksorsisme besar bertujuan untuk mengusir roh jahat atau membebaskan seseorang dari pengaruh demoniak.

Sebelum seorang umat beriman dirujuk kepada seorang eksorsis, gereja mengharuskan adanya penilaian yang komprehensif terhadap kondisi orang tersebut. Proses ini mencakup pemeriksaan medis, psikologis, dan psikiatris untuk memastikan bahwa tidak ada penyebab alami yang mendasari gejala yang ditunjukkan. Setelah penilaian ini selesai, barulah eksorsis dapat menentukan apakah benar-benar ada kasus kerasukan demoniak.

Eksorsisme besar tidak dapat dilakukan tanpa persetujuan jelas dari individu yang bersangkutan, kecuali dalam situasi luar biasa di mana keterlibatan individu tersebut tidak memungkinkan. Proses ini dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan bahwa tidak ada elemen magis atau takhayul yang terkait dengan ritual ini.

Eksorsisme besar biasanya dilakukan di tempat yang sakral, seperti oratorium atau kapel kecil, untuk menjaga kerahasiaan dan kehormatan individu yang dirasuki. Gereja sangat menyarankan agar eksorsis tidak bekerja sendirian, melainkan selalu didampingi oleh orang lain, terutama jika individu yang dirasuki adalah perempuan. Hal ini dilakukan demi menjaga kesopanan dan menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Simbol-simbol liturgis seperti air suci, tanda Salib, dan doa-doa khusus digunakan dalam ritus eksorsisme untuk menekankan kekuasaan Kristus atas iblis. Air suci, misalnya, mengingatkan akan pembaptisan dan kemenangan Kristus atas dosa dan kejahatan. 

Doa-doa dalam ritus eksorsisme mencakup permohonan kepada Tuhan agar membebaskan individu yang dirasuki dan perintah langsung kepada roh jahat untuk meninggalkan tubuh orang tersebut.

Seorang imam yang diangkat sebagai eksorsis biasanya menjalani pelatihan khusus di bawah bimbingan eksorsis yang lebih berpengalaman. Pelatihan ini mencakup pemahaman teologis yang mendalam serta pembinaan spiritual yang kuat. 

MICHELLE GABRIELA  | ADINDA JASMINE PRASETYO | ANTARA

Pilihan Editor: Terinspirasi the Exorcist Film Kuasa Gelap dapat Restu Gereja Katolik Setelah 2 Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Paus Fransiskus akan Tunjuk 21 Kardinal Baru, Termasuk dari Indonesia

1 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Paus Fransiskus akan Tunjuk 21 Kardinal Baru, Termasuk dari Indonesia

Paus Fransiskus akan menunjuk 21 kardinal baru dari seluruh dunia yang akan dilantik pada 8 Desember.


Mengenang Benny Susetyo, Stafsus Dewan Pengarah BPIP yang Meninggal Dunia Hari Ini

3 hari lalu

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo
Mengenang Benny Susetyo, Stafsus Dewan Pengarah BPIP yang Meninggal Dunia Hari Ini

Benny Susetyo tutup usia di RS Mitra Medika Pontianak pada Sabtu dini hari pukul 00.15 WIB.


Serba-serbi Film Horor Kuasa Gelap: Inspirasi Cerita hingga Perizinan 2 Tahun

4 hari lalu

Poster film Kuasa Gelap. Foto: Instagram.
Serba-serbi Film Horor Kuasa Gelap: Inspirasi Cerita hingga Perizinan 2 Tahun

Film hororKuasa Gelap yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo mengangkat cerita tentang ritual pengusiran setan


Kafe Unik di Dalam Gereja, Menawarkan Tempat Khusus untuk Pekerja Jarak Jauh

7 hari lalu

Host Cafe London. Instagram.com/@hostcoffee
Kafe Unik di Dalam Gereja, Menawarkan Tempat Khusus untuk Pekerja Jarak Jauh

Kalau traveling ke London, temukan hidden gem kafe unik yang berada di dalam gereja abad ke-17


Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

20 hari lalu

Kamar Paus Fransiskus di Pusat Retret St Francis Xavier di Punggol selama kunjungan ke Singapura, 11-13 September 2024. (Instagram/catholic.sg)
Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.


Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

25 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat menyambut langsung kedatangan Yang Teramat Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus dalam Misa Suci yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.


Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

26 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

Sekitar 50.000 umat Katolik berkumpul di Stadion Nasional Singapura pada Kamis 12 September 2024 untuk menghadiri misa Paus Fransiskus


Konferensi Nasional XVII FK-PKB PGI Resmi Dibuka

26 hari lalu

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (tengah) Selaku Ketua FK PKB PGI  berfoto bersama usai membuka Konferensi Nasional (Konas) XVII Forum Komunikasi (FK) Pria Kaum Bapak (PKB) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) tahun 2024 di GMIH Bukit Moria Pitu, Halmehera Utara. Kamis, 12 September 2024. Dok Pemprov Sulawesi Utara
Konferensi Nasional XVII FK-PKB PGI Resmi Dibuka

Konferensi Nasional (Konas) XVII Forum Komunikasi (FK) Pria Kaum Bapak (PKB) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) tahun 2024 resmi dibuka


Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Disambut Teriakan Viva Papa Francesco

27 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Disambut Teriakan Viva Papa Francesco

Paus Fransiskus akan memimpin misa yang diikuti 50.000 orang di Singapura.


Kunjungan Paus Fransiskus Habiskan Rp 185 M, Timor Leste Panen Kritik

27 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Timor Leste pada Senin, 9 September 2024. Foto: Tempo/francisca christy rosana.
Kunjungan Paus Fransiskus Habiskan Rp 185 M, Timor Leste Panen Kritik

Kunjungan Paus Fransiskus di Timor Leste yang menghabiskan Rp 185 menuai kritik karena negara itu tengah bergulat dengan kemiskinan.