Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratu Elizabeth II Meninggal, Lagu Kebangsaan Inggris God Save the Queen Berubah? Begini Liriknya

image-gnews
Kate Middleton dan Meghan Markle bersama keluarga kerajaan Inggris menghadiri acara Trooping the Colour di London, Sabtu, 8 Juni 2019. Reuters
Kate Middleton dan Meghan Markle bersama keluarga kerajaan Inggris menghadiri acara Trooping the Colour di London, Sabtu, 8 Juni 2019. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lagu kebangsaan nasional Inggris "God Save The Queen" disebut bakal berubah menjadi “God Save the King” menyusul perubahan tahta di Kerajaan Inggris semenjak Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis, 8 September 2022.

Setelah kepergian Ratu Elizabeth II, Kerajaan Inggris akan dipimpin oleh raja lantaran putra sulung mediang ratu sekaligus mantan Pangeran Wales, yang sekarang dikenal sebagai Raja Charles III, yang akan meneruskan takhta kerajaan sesuai urutan suksesi.

Dilansir dari metro.co.uk, perlu diketahui bahwa lagu kebangsaan Inggris Raya ini telah menjadi lagu kerajaan di negara-negara Persemakmuran lainnya, seperti di negara Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Bahama.

Fakta lainnya, lagu kebangsaan yang telah diadopsi selama lebih dari 250 tahun ini akan berubah di setiap perubahan kepemimpinan di Inggris. Terakhir lagu ini didedikasikan untuk Ratu Elizabeth II yang berusia 96 tahun selama 70 tahun masa pemerintahannya.

Mengingat wafatnya, lagu kebangsaan akan tetap sama, namun hanya diubah pada liriknya yang sekarang akan diubah menjadi 'God Save The King'. Meskipun pada pemerintahan ayah Ratu, Raja George VI yang meninggal pada 1952, lagu kebangsaan ini tidak digunakan.

Jika melihat sejarahnya, maka lagu kebangsaan ini sudah tercipta sejak tahun abad ke-18. Melansir royal.uk, “God Save The King” pertama dibuat ketika Pangeran Charles Edward Stuart yang telah mengalahkan tentara Raja George II di Prestonpans, pada 1745.  

Kabar kemenangan tersebut menyebar luas. Lalu pemimpin band di Theatre Royal, Drury Lane pun langsung membuat aransemen "God Save The King" yang nada maupun liriknya dari abad ke-17. Lagu tersebut berisikan dua bait, namun sukses didengar oleh seluruh rakyat Inggris.

Kemudian lagu ini sering dilantunkan di luar kerajaan. Menariknya, lagu semi patriotik ini seringkali digunakan untuk menyambut Raja saat memasuki tempat hiburan.Hal tersebut terbilang sukses karena selalu diputar setiap malam di berbagai penjuru.

Kata-kata yang digunakan saat ini adalah yang dinyanyikan pada tahun 1745, menggantikan 'Ratu' untuk 'Raja' dengan tujuan menyesuaikan siapa pemilik takhta. Pada berbagai acara resmi, yang biasanya dinyanyikan ialah hanya bait pertama saja. Berikut adalah lirik lengkapnya.

Lirik Lengkap God Save The Queen

God save our gracious Queen!

Long live our noble Queen!

God save the Queen!

Send her victorious,

Happy and glorious,

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Long to reign over us,

God save the Queen.

 

Thy choicest gifts in store

On her be pleased to pour,

Long may she reign.

May she defend our laws,

And ever give us cause,

To sing with heart and voice,

God save the Queen.

FATHUR RACHMAN 

Baca: God Save the Queen Tak Lagi Jadi Lagu Kebangsaan Inggris

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Negara dengan Kasus Kebocoran Data Terbanyak

3 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
7 Negara dengan Kasus Kebocoran Data Terbanyak

Berikut daftar negara dengan kebocoran data terbanyak menurut laporan perusahaan keamanan siber, Surfshar.


Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

8 hari lalu

Kate Middleton memakai gaun ungu di Wimbledon 2024. Foto: Instagram/@wimbledon
Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

Kate Middleton pertama kali kembali bekerja setelah pekan lalu mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi untuk melawan kanker.


Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

8 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.


Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

8 hari lalu

Anggota Palan Merah menggunakan perahu untuk memberikan bantuan di kawasan yang tergenang banjir di Passau, Jerman, (3/6). Hujan deras di Eropa dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tiga sungai meluap southern Germany, Monday, June 3, 2013. Pejabat kota tersebut mengatakan bahwa banjir ini merupakan yang terbesar dalam 70 tahun. AP/Matthias Schrader
Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.


Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

10 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump menaiki pesawatnya di Bandara Internasional Atlanta Hartsfield-Jackson, Georgia, AS, 24 Agustus 2023. Meski telah menyerahkan diri, namun Donald Trump tidak jadi ditahan setelah berada di penjara sekitar 30 menit. REUTERS/Ricardo Arduengo
Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.


Mengenal Josh Brownhill Gelandang Burnley

11 hari lalu

Josh Brownhill. Dok. Brunley Football Club
Mengenal Josh Brownhill Gelandang Burnley

Nama Josh Brownhill belakangan telah menjadi perbincangan, karena peluang dia masuk timnas Malaysia


Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

13 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

Rusia marah dan mengusir enam diplomat Inggris. Rusia murka dengan Barat karena akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.


10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

13 hari lalu

Komunitas Djokjakarta 1945 menampilkan drama teaterikal perang di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat 1 Maret 2024. Teaterikal tersebut merefleksikan peristiwa perjuangan masyarakat Yogyakarta melawan penjajahan Belanda pada 1 Maret 1949 serta memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Setidaknya ada 10 negara yang diketahui tidak pernah dijajah bangsa Eropa berdasarkan World Atlas


Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

15 hari lalu

Sebuah tank Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Israel, 2 Juli 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

Topik penjualan senjata ke Israel telah memicu proses hukum di beberapa negara di dunia, termasuk Kanada dan Inggris


Mengintip Lokasi Syuting The Lord of The Rings: Rings of Power Season 2 di Inggris Hingga Spanyol

16 hari lalu

The Lord of the Rings: Ring of Power Season 2. Dok. Prime Video
Mengintip Lokasi Syuting The Lord of The Rings: Rings of Power Season 2 di Inggris Hingga Spanyol

The Lord of The Rings: Rings of Power season 2 menampilkan pemandangan magis Inggris dan Kepulauan Canary, di Spanyol