TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya tetap menyalakan harapan dalam mencari keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hanyut terbawa arus Sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022. Pencarian Eril sudah memasuki hari ketujuh dan belum menemukan jejak pemuda yang akan berulang tahun ke-23 pada 25 Juni mendatang itu.
Sekalipun kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman sudah menyatakan keluarga ikhlas menerima takdir yang akan terjadi pada diri Eril, ikhtiar untuk mencari keberadaan tetap dinyalakan. Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil Bersama Atalia terjun langsung menyusuri sungai untuk mencari Eril. Pasangan orang nomor satu di Jawa Barat itu tak henti berzikir sambil menyusuri keberadaan anak mereka.
Hal ini terlihat pada unggahan foto Randy Kusumaatmaja, orang kepercayaan Ridwan Kamil yang menyertai perjalanan keluarga itu di Swiss untuk mencari kampus bagi Eril melanjutkan studi setelah lulus dari Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung. Randy mengunggah foto dari belakang pasangan suami istri itu di halaman Instagramnya, Selasa, 31 Mei 2022.
“Takkan pernah padam!!! Dzikir dan usaha dimaksimalkan, ya Allah, kami hanya manusia yang sedang berikhtiar. Kuatkan kami dan beri kami petunjuk. Lahaula walakuata illabillah,” tulisnya melengkapi keterangan foto yang diunggahnya itu.
Pada foto itu, terlihat tangan Atalia memegang tasbih sambil merangkul bahu suaminya memberikan energi penguat agar asa tidak patah. Meski pengambilan gambar tidak terlihat utuh, terlihat kepala Emil menyandar pada bahu istrinya sambil berserah diri kepada Tuhan.
Tangan Atalia Praratya merangkul suaminya, Ridwan Kamil di sela pencarian Eril, anak sulung mereka. Foto: Instagram Kusumaatmaja.
Di tengah usaha mencari keberadaan anaknya, Emil membahas soal umur. Menurut dia, definisi panjang umur itu ada dua. Pertama versi matematika yang diukur dengan tahun, bulan, hari. Kedua, panjang umur karena keberkahan. Seberapa besar seseorang bisa memberikan yang terbaik untuk orang lain.
“Semoga kita tidak hanya panjang umur versi matematika, tetapi yang lebih penting adalah panjang umur dengan keberkahan,” kata Emil. Makna dari pembahasan umur ini menunjukkan keikhlasan Emil dan Atalia menerima takdir di ujung pencarian Eril. Banyak manfaat yang diberikan Eril kepada orang lain selama ini, yang dikenal sangat santun dan tidak menepuk dada sekalipun ayahnya orang nomor satu di Jawa Barat.
Dari audio yang dibuat seorang staf Emil dan Atalia yang juga mengikuti perjalanan mereka ke Swiss, memberikan kesaksian mereka belajar dari ketakwakalan yang ditunjukkan pasangan itu.
"Masyaallah saya menyaksikan luar biasa figur pasangan suami istri yang saling menguatkan di tengah situasi yang luar biasa berat. Masyaallah sejak awal terjadi, saya melihat seorang ibu yang sangat tawakal dan berserah dengan ikhtiar yang luar biasa secara fisik, mental, dan doa," kata narator yang disembunyikan namanya itu.
Emil juga disebut mengumpulkan para asistennya di halaman KBRI di Swiss dan mencurahkan perasaan dan harapannya. Dia berpelukan dengan Atalia dan putrinya, Camillia Laetitia Azzahra yang juga terseret arus tapi berhasil diselamatkan, untuk saling menguatkan. Staf itu mengatakan, mereka belajar berbaik sangka terhadap takdir Tuhan yang diterima Eril. “Ibu Atalia dan Bapak Ridwan Kamil betul-betul ikhlas. Saya menyaksikan bukan saja perkataan-perkataan beliau, tapi juga tindakan," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil Berbicara Soal Umur, Keluarga yang Ikhlas, dan Atalia Kuatkan Zara
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.