Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ambon Kota Musik Dunia, Ini Syaratnya dari UNESCO

Reporter

image-gnews
Sejumlah personil mengarak pataka Kota Ambon saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kota Ambon ke-437 yang berlangsung di Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku, (7/9). ANTARA/Izaac Mulyawan
Sejumlah personil mengarak pataka Kota Ambon saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kota Ambon ke-437 yang berlangsung di Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku, (7/9). ANTARA/Izaac Mulyawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Ambon, Maluku, dinobatkan Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai salah satu dari 47 Kota Musik Dunia lainnya. UNESCO memiliki Program Kota Musik Dunia yang merupakan bagian dari Jaringan Organisasi Kota Kreatif.

Melansir dari laman en.unesco.org, Jaringan Organisasi Kota Kreatif diluncurkan pada, 2004, dan memiliki kota-kota tujuh bidang kreatif. Selain Kota Musik, kategorinya lainya adalah kerajinan dan seni rakyat, desain, film, gastronomi, sastra, dan seni media.

Untuk disetujui sebagai Kota Musik, kota harus memenuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan oleh UNESCO yaitu menjadi pusat kreasi dan aktivitas musik yang diakui, berpengalaman menyelenggarakan festival dan acara musik di tingkat nasional atau internasional, dan promosi industri musik dalam aneka bentuk.

Kota Musik Dunia juga harus memiliki sekolah musik, konservatori, akademi, dan institusi pendidikan tinggi dengan spesialisasi dalam musik. Memiliki struktur informal untuk pendidikan musik, termasuk paduan suara dan orkestra amatir. Memiliki platform domestik atau internasional yang didedikasikan untuk genre musik atau musik tertentu dari negara lain, serta memiliki ruang budaya yang cocok untuk berlatih dan mendengarkan musik, seperti auditorium terbuka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan kriteria itu, berikut daftar Kota Musik Dunia yang telah ditetapkan UNESCO:

  1. Bologna, Italia, 2006
  2. Sevilla, Spanyol, 2006
  3. Glasgow, Inggris Raya, 2008
  4. Ghent, Belgia, 2009
  5. Bogotá, Kolombia, 2012
  6. Brazzaville, Kongo, 2013
  7. Hamamatsu, Jepang, 2014
  8. Hanover, Jerman, 2014
  9. Mannheim, Jerman, 2014
  10. Adelaide, Australia, 2015
  11. Idanha-a-Nova, Portugal, 2015
  12. Katowice, Polandia, 2015
  13. Kingston, Jamaika, 2015
  14. Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 2015
  15. Liverpool, Inggris Raya, 2015
  16. Medellín, Kolombia, 2015
  17. Salvador, Brasil, 2015
  18. Tongyeong, Republik Korea, 2015
  19. Varanasi, India, 2015
  20. Almaty, Kazakhstan, 2017
  21. Auckland, Selandia Baru, 2017
  22. Amarante, Portugal, 2017
  23. Brno, Republik Ceko, 2017
  24. Chennai, India, 2017
  25. Daegu, Republik Korea, 2017
  26. Frutillar, Chili, 2017
  27. Kansas City, Amerika Serikat, 2017
  28. Morelia, Meksiko, 2017
  29. Norrköping, Swedia, 2017
  30. Pesaro, Italia, 2017
  31. Praia, Tanjung Verde, 2017
  32. Ambon, Indonesia, 2019
  33. Essaouira, Maroko, 2019
  34. Havana, Kuba, 2019
  35. Kazan, Rusia, 2019
  36. Kırşehir, Turki, 2019
  37. Leiria, Portugal, 2019
  38. Lliria, Spanyol, 2019
  39. Metz, Prancis, 2019
  40. Pelabuhan Spanyol, Trinidad dan Tobago, 2019
  41. Ramallah, Palestina, 2019
  42. Sanandaj, Iran, 2019
  43. Santo Domingo, Republik Dominika, 2019
  44. Valledupar, Kolombia, 2019
  45. Valparaíso, Chili, 2019
  46. Veszprém, Hongaria, 2019
  47. Vranje, Serbia, 2019

Baca: 4 Kota Musik di Dunia, Tempat Belajar dan Lahirnya Musisi Bertalenta

HENDRIK KHOIRUL MUHID | EK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akhirnya Tema Kebudayaan Masuk dalam Debat Capres-Cawapres pada Pilpres 2024, Ini Respons Budayawan

3 jam lalu

Tiga bakal calon presiden yang akan bertarung pada Pemilu 2024: Prabowo Subianto (kiri), Anies Baswedan (tengah), dan Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers usai makan siang bersama Presiden Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Akhirnya Tema Kebudayaan Masuk dalam Debat Capres-Cawapres pada Pilpres 2024, Ini Respons Budayawan

Setelah sebelumnya tak tercantum dalam tema debat capres-cawapres pada Pilpres 2024, akhirnya tema kebudayaan ditetapkan menjadi topik debat.


Ini Alasan Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

7 jam lalu

Seorang pedagang menyiapkan jamu tradisional pesanan pelanggannya di Pasar Kemiri, Jakarta, 15 November 2023. Bank Indonesia (BI) mencatat nominal transaksi QRIS di DKI Jakarta tumbuh sebesar 89,64 persen (YoY) yaitu mencapai Rp18,33 triliun. TEMPO/Fajar Januarta
Ini Alasan Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Jamu ditetapkan menjadi WBTb dari Indonesia dalam daftar UNESCO. Dengan ini, total ada 13 WBTb dari Indonesia yang diakui oleh UNESCO.


Hari Lahir AA Navis Sastrawan Asal Padang Panjang Ditetapkan UNESCO sebagai Hari Perayaan Internasional

1 hari lalu

Sastrawan Ali Akbar (AA) Navis, 1991. Dok/[TEMPO/Hidayat SG
Hari Lahir AA Navis Sastrawan Asal Padang Panjang Ditetapkan UNESCO sebagai Hari Perayaan Internasional

Hari lahir sastrawan AA Navis asal Padang Panjang ditetapkan UNESCO sebagai salah satu Hari Perayaan Internasional. Berikut profil dan karya-karyanya.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

2 hari lalu

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Mengenal Apa itu Noken: Filosofi dan Fungsinya

2 hari lalu

Penggagas noken sebagai warisan budaya UNESCO, Titus Pekey bersama peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto. Dokuman Pribadi
Mengenal Apa itu Noken: Filosofi dan Fungsinya

Salah satu hasil kerajinan Papua yang mendunia adalah Noken. Bahkan Noken Papua ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.


Kilas Balik Penetapan Noken Papua Sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

2 hari lalu

Noken anggrek emas atau toya agiya buatan Suku Mee di Kabupaten Dogiyai, Papua. Dok. Hari Suroto
Kilas Balik Penetapan Noken Papua Sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Noken Papua ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO sejak 2012.


Pemuda 14 Negara Kumpul di Jakarta Bahas Iklim, Libatkan BRIN dan UNESCO

3 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pemuda 14 Negara Kumpul di Jakarta Bahas Iklim, Libatkan BRIN dan UNESCO

Generasi muda antar negara berkumpul merembukkan permasalahan iklim.


Ini Profil 2 Tokoh yang Hari Lahirnya Ditetapkan UNESCO sebagai Hari Perayaan Internasional

3 hari lalu

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi ke-10. Dok. Istimewa
Ini Profil 2 Tokoh yang Hari Lahirnya Ditetapkan UNESCO sebagai Hari Perayaan Internasional

Penetapan ini berlangsung di sesi sidang Pleno Laporan dari rangkaian Sidang Umum UNESCO ke-42 pada 22 November 2023 lalu..


BRIN Ajak 100 Generasi Muda di 13 Negara Hadiri Workshop SETI Mitigasi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN Ajak 100 Generasi Muda di 13 Negara Hadiri Workshop SETI Mitigasi Perubahan Iklim

Kegiatan tersebut juga selaras dengan upaya BRIN untuk terwujudnya science-based policy.


Kembali Menggemparkan Dunia Skincare, NPURE Gelar The First and Biggest Healthy Festival 2023!

4 hari lalu

Healthy Fest powered by NPURE
Kembali Menggemparkan Dunia Skincare, NPURE Gelar The First and Biggest Healthy Festival 2023!

Healthy Fest menjadi festival pertama dan terbesar yang diselenggarakan NPURE untuk mendukung aktualisasi dari campaign #GenerasiKulitSehat.