Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Reporter

Kamis, 7 September 2017 11:07 WIB

Eko Supriyanto foto besama penari yang menarikan tari Balabala saat GR pementasan penutupan SIPFest 2016 di Teater Salihara Jakarta, 4 November 2016. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Surakarta - Maestro tari asal Kota Surakarta yang telah melambung namanya di dunia seni pertunjukan internasional, Eko "Pece" Supriyanto, malam ini akan mementaskan mahakaryanya yang berjudul Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg Kota Surakarta, Kamis, 7 September 2017.

Baca: Seniman dan Sastrawan Indonesia Akan Tampil di Festival Europalia

"Cry Jailolo aslinya berdurasi 1 jam 15 menit. Tapi karena permintaan panitia (SIPA), dipotong jadi sekitar 35 - 40 menit," kata lelaki 46 tahun yang lahir di Banjarmasin dan dibesarkan di Magelang itu saat ditemui Tempo di sela mempersiapkan pentasnya di Benteng Vastenburg, Kamis pagi.

Eko mengatakan, Cry Jailolo adalah sebuah ungkapan, harapan, sekaligus optimisme bahwa penghancuran terumbu karang oleh tangan manusia akan berhenti. Dipentaskan pertama kali dalam Festival Teluk Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Mei 2014, tarian yang dibawakan tujuh pemuda asli Jailolo itu telah dan masih akan memukau ribuan pasang mata dari berbagai negara di Asia, Australia, dan Eropa dalam rangkaian tur yang diselenggarakan pada kurun 2015 - 2018.

Meski durasi pementasan Cry Jailolo dipangkas hampir separuhnya, mantan penari latar diva pop dunia Madona pada 2001 itu memastikan tidak banyak perubahan pada konsepnya. Yakni, kisah tentang kehidupan biota laut di terumbu karang yang rusak oleh sampah, bom ikan, maupun penggunaan jaring yang mengeruk hingga ke dasar lautan.

"Pemangkasan durasi ini tidak terlalu berpengaruh. Sebelumnya sudah kami coba dalam Parade Tari Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada Agustus lalu," kata Eko yang pernah menyandang gelar aktor pendukung terbaik pilihan Majalah Tempo 2016 (dalam film Sunya, besutan sutradara Hari Suhariyadi).

Kesuksesan Cry Jailolo adalah buah dari berat dan lamanya proses yang ditempuh Eko selama hampir tujuh tahun mengeksplorasi Halmahera Barat sejak 2012. "Pertama datang dari Jawa sing ora ngerti lor kidul (tidak kenal medan) di daerah yang punya riwayat konflik berdarah, saya dipaksa menyelam oleh Bupati Halmahera Barat. Pada 2013 saya jadi penyelam profesional dan sekarang sudah punya keahlian rescue (penyelamat)," kata Eko menceritakan pengalamannya mengerjakan proyek untuk mempromosikan pariwisata Halmahera Barat lewat media tari.

Dengan segudang pengalaman menyelami alam bawah laut dan mengemasnya dalam karya yang mendunia, tak ayal jika Eko Pece dinobatkan sebagai maskot SIPA 2017 yang mengusung tema Bahari Kencana Maestro Karya.

"Sesuai dengan tema gerakan menjaga, merawat, dan mencintai laut, panggung SIPA kali ini didesain menyerupai Kapal RI Dewaruci. Kami juga mengundang Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti," kata Direktur SIPA, Ira Kusuma Ratri.

Selama tiga hari, Kamis - Sabtu (7 - 9 September), pagelaran seni pertunjukan gratis yang dirintis Presiden Joko Widodo semasa menjabat Wali Kota Surakarta pada 2009 itu akan menampilkan 18 delegasi dari tujuh daerah di Indonesia dan luar negeri yang meliputi Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Thailand, Australia, dan Chile.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.

Baca Selengkapnya

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

Baca Selengkapnya

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.

Baca Selengkapnya

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.

Baca Selengkapnya

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.

Baca Selengkapnya

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu

Baca Selengkapnya

Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tampil di Festival Tari Internasional ABU

11 Januari 2017

Indonesia Tampil di Festival Tari Internasional ABU

Diwakili EKI, Indonesia tampil di festival tari internasional


ABU

Baca Selengkapnya