TEMPO.CO, Jakarta -Tsania Marwa tidak pernah membayangkan rumah tangganya dengan Atalarik Syah yang dibina selama 5 tahun berakhir di meja hijau. Dalam persidangan 15 Agustus lalu, Majelis Hakim Pengadilan Agama Cibinong mengabulkan permohonan gugatan cerai Tsania Marwa atas Atalarik Syah.
Lima tahun berumah tangga bukan waktu yang sebentar. Begitu banyak suka dan duka yang dilalui bersama. Sedih, kecewa, dan bahagia semua ia rasakan.
Tsania Marwa teringat ketika memutuskan menikah di saat karier keartisannya baru mulai menanjak. Kala itu ia bertemu Atalarik Syah di sinetron Putri yang Ditukar pada 2010.
"Di saat saya merasa siap untuk nikah muda, datanglah sosok yang sudah siap juga untuk nikah. Dari awal (ketemu) ngomongnya mau nikah," cerita Tsania Marwa kepada tabloidbintang.com.
Merasa satu visi, Tsania Marwa dan Atalarik Syah berkomitmen untuk pacaran. "Ya sudah coba, deh dijalani. Kita pacaran 7 bulan. Bulan ketiga lamaran," tutur Tsania Marwa.
Keputusan Tsania Marwa menikah muda mengorbankan banyak hal. Karier salah satunya. Namun ia tidak peduli. Baginya pernikahan sesuatu yang indah.
"Banyak orang yang bertanya ngapain, sih nikah. Padahal karier saat itu lagi bagus. Ya enggak apa-apa, karena saya excited mau nikah dan memiliki rumah tangga," kata Tsania Marwa.
Beda usia 18 tahun bukan penghalang Tsania Marwa menerima pinangan Atalarik Syach. Dari pernikahan dengan Atalarik, Tsania Marwa dikaruniai dua anak, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.
