Repot Mati di Jakarta

Reporter

Editor

Sabtu, 16 Desember 2006 15:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tiga tubuh yang telah terbujur kaku itu dibaringkan sejajar di lantai. Tak lama kemudian, seorang pria pegawai kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, berdiri di depan ketiga jenazah yang terbungkus rapi dalam kain kafan putih itu. Salat gaib pun ditunaikan untuk tiga nama tak dikenal: seorang lelaki dewasa dan dua bayi yang baru lahir. Mereka tunawan alias tanpa nama.Kamera kemudian bergerak menyorot perjalanan para jenazah itu menuju tempat istirahat terakhir, tempat pemakaman umum Karet, Jakarta Selatan. Bersama jenazah tunawan lain, mereka dikubur dengan cukup layak oleh Dinas Pemakaman Provinsi DKI Jakarta.Perjalanan belum berakhir. Di sisi lain Kota Jakarta, seorang lelaki mengembuskan napas terakhir. Bedanya, ia tak meninggal sendiri dan tidak tanpa nama. Pria ini masih memiliki keluarga yang mengurus jenazahnya hingga liang lahat.Persoalan kemudian muncul, meski tak terlalu kentara. Di bagian awal, seorang pegawai tempat pemakaman umum menyebutkan keluarga yang ditinggal mati tak perlu menanggung biaya gali kubur. Namun, kamera dengan jelas menangkap transaksi antara penggali kubur dan keluarga almarhum. Keluarga ini dimintai biaya Rp 350 ribu untuk proses penggalian liang lahat.Kenyataan ini muncul dalam satu-satunya film dokumenter pemenang script development JiFFest 2005, Death in Jakarta. Film yang diputar perdana pada Minggu petang lalu di EX Plaza Indonesia, Studio XXI, Jakarta, karya Ucu Agustin, itu menyoroti betapa mahal meninggal di Ibu Kota. "Bull shit kalau orang bilang saat meninggal tak ada perbedaan antara si miskin dan si kaya. Perbedaan itu tetap ada," tutur Ucu dalam sambutannya.Selain Death in Jakarta, ada tiga film fiksi pemenang yang ditayangkan. Sebuah film menyentuh tentang kematian diungkap dengan pedih dan lugu oleh Tumpal Tampubolon dalam The Last Believer. Sedangkan pendekatan unik dalam memandang kehamilan di luar nikah muncul dalam Positive karya Astu Prasidya dan Utawa Tresno. Sementara itu, pertengkaran dalam kehidupan rumah tangga tampil berbeda dari yang lain dalam Anniversaries karya Ariani Darmawan.Sita Planasari AJadwal Penayangan:EX Plaza Indonesia, Studio XXI 4, 16 Desember 14.00 WIB

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya