Chester Bennington, Si Buku yang Terbuka  

Reporter

Sabtu, 22 Juli 2017 14:34 WIB

Chester Bennington. REUTERS/Steve Marcus

TEMPO.CO, Jakarta - Masih perlu waktu untuk mengetahui kenapa pentolan grup Linkin Park, Chester Bennington, memilih mengakhiri hidupnya. Jasadnya ditemukan tewas tergantung di kediamannya di Pales Verdes, Kamis, 20/7.

Namun soal masa lalunya, Chester Benington seperti kitab yang terbuka. Ia tak ragu berbagi cerita kepada publik tentang sisi kelamnya.

Pada 2008, Chester Bennington mengungkapkan ke majalah Kerrang bahwa selama beberapa tahun ia menjadi korban perisakan dan penyiksaan dari teman yang lebih tua darinya. “Ia mulai menganiaya saat usiaku tujuh tahun," katanya.

“(Lalu) ini meningkat dari yang sensitif, penasaran, dan apa yang ia lakukan menjadi penuh pelanggaran dan gila,” kata Chester mengenang.

Saat itu ia dipukuli dan dipaksa melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. “Ini menghancurkan rasa percaya diri saya,” tutur Chester.



Chester Bennington. Kevin Winter/Geety Images for Clear Canne


Chester memilih diam selama enam tahun karena takut sesuatu terjadi apabila ia berbicara. “Saya tidak ingin orang berpikir saya gay atau saya berbohong. Itu adalah pengalaman yang mengerikan,” ujarnya.

Keheningan Chester diperparah karena pada usia 11 tahun ia harus menghadapi perceraian kedua orang tuanya. Lalu dia sering ditinggal sendirian karena sang ayah yang bekerja sebagai detektif polisi.

Baca: Seperti Chester Bennington, Kecanduan Alkohol Memperparah Depresi

“Ini adalah saat yang mengerikan. Saya membenci semua orang di keluarga. Saya merasa ditinggalkan oleh ibu. Ayah sekarang tidak stabil secara emosional, dan tidak ada yang bisa saya ubah. Setidaknya begitulah perasaan saya waktu muda.”

Perundungan seksual yang dialami Chester berhenti saat dia berusia 13 tahun. Chester tetap memilih diam dan tidak memberi tahu identitas pelaku. Hal ini menyebabkan psikologi pria itu tersebut menjadi rentan. Ia mengaku baru percaya diri ketika mengkonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan.

“Saya menggunakan 11 acid sehari. Saya mengkonsumsi acid begitu banyak dan saya heran masih bisa berbicara. Saya akan banyak merokok, melakukan sedikit meth, hanya duduk dan panik,” ujar Chester kepada Metal Hammer pada 2016.

Lalu ia berusaha menurunkan efek narkoba tersebut. Chester pun mulai menggunakan opium. Tapi kondisinya kadung amat berantakan, hingga sang ibu mengatakan Chester seperti orang yang baru keluar dari Auschwitz.

Setelah itu, pria kelahiran 20 Maret 1975 ini mengkonsumsi ganja untuk mengeluarkan obat-obatan di dalam tubuhnya. “Setiap kali keinginan itu muncul, saya mengisap ganja,” tuturnya.

Pada 2006, muncul sebersit kesadaran dalam dirinya. “Saya memiliki pilihan antara berhenti minum atau mati,” ujar Chester.

Lalu dia melakukan konseling dan mereka terbuka mengenai diri Chetser. “Saya tidak tahu bahwa saya telah menjadi sosok mimpi buruk seperti itu.”

Itu sangat mengejutkannya. Mereka mengatakan saya merupakan dua orang yang berbeda. Pertama si Chester, dan kedua orang yang menyebalkan. “Saya tidak ingin menjadi orang yang kedua itu!”

Chester Bennington terus berjuang untuk lepas dari cengkeraman narkotika. Tak ada, atau belum ada, yang tahu kenapa akhirnya dia memilih jalan yang tragis itu: menggantung diri.

AMMY HETHARIA

Berita terkait

Tiket Konser Mike Shinoda Mulai Dijual Besok, Cek Harganya

30 Juni 2019

Tiket Konser Mike Shinoda Mulai Dijual Besok, Cek Harganya

Mike Shinoda akan menggelar konser Post Traumatic di JI Expo Kemayoran, Jakarta pada 4 September 2019.

Baca Selengkapnya

Mike Shinoda Menggelar Konser Tuk Kenang Chester Bennington

27 Juni 2019

Mike Shinoda Menggelar Konser Tuk Kenang Chester Bennington

Mike Shinoda akan menggelar konser untuk refleksi atas meninggalnya vokalis Linkin Park, Chester Bennington dua tahun silam

Baca Selengkapnya

Pesan Anak Chester Bennington pada Pekan Pencegahan Bunuh Diri

18 September 2017

Pesan Anak Chester Bennington pada Pekan Pencegahan Bunuh Diri

Putra Chester Bennington berjanji akan berbicara dengan
seseorang sebelum ia menyakiti dirinya sendiri jika mengalami
depresi

Baca Selengkapnya

Mengenang Chester Bennington di Monas Jakarta

31 Juli 2017

Mengenang Chester Bennington di Monas Jakarta

Mengiringi satu demi satu penggemar yang bergantian

mengungkapkan kenangannya atas band dan sang vokalis yang

mengakhiri hidupnya pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Berduka, Begini Chester Bennington Menulis Surat

28 Juli 2017

Berduka, Begini Chester Bennington Menulis Surat

Vokalis band Linkin Park, Chester Bennington sempat menuliskan sebuah surat pada mendiang sahabatnya Chris Cornell sebelum meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Mengharukan, Surat Personel Linkin Park Kepada Chester Bennington

26 Juli 2017

Mengharukan, Surat Personel Linkin Park Kepada Chester Bennington

Beberapa hari setelah Chester Bennington meninggal, keempat personel Linkin Park lain menulis surat terbuka yang ditujukan kepada mendiang.

Baca Selengkapnya

Streaming Lagu Linkin Park Naik Drastis

24 Juli 2017

Streaming Lagu Linkin Park Naik Drastis

Berdasarkan laporan streaming awal untuk tanggal 20 Juli, permintaan pemutaran audio lagu-lagu Linkin Park meningkat hingga 730 persen.

Baca Selengkapnya

Sebelum Chester Bennington Tewas, Linkin Park Sempat Promo Album

24 Juli 2017

Sebelum Chester Bennington Tewas, Linkin Park Sempat Promo Album

sejumlah kegiatan promo album terbaru Linkin Park telah dilakukan, sebelum Chester Bennington tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Linkin Park Tulis Hotline Bantuan Cegah Bunuh Diri di Situsnya

23 Juli 2017

Linkin Park Tulis Hotline Bantuan Cegah Bunuh Diri di Situsnya

Foto Chester Bennington dan #RIPCHESTER muncul dalam laman chester.linkinpark.com yang berlatar hitam.

Baca Selengkapnya

Selain Chester Bennington, 10 Musikus Ini Tewas Bunuh Diri

23 Juli 2017

Selain Chester Bennington, 10 Musikus Ini Tewas Bunuh Diri

Chester Bennington menambah daftar musikus yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Baca Selengkapnya