TEMPO.CO, Jakarta - Setelah lama diam, akhirnya Doni Herdaru, pendiri AnimalDefender, buka suara. Di akun Instagramnya, pria gondrong bertato itu mengunggah menjelaskan kronologi kematian Nina, anjing Melanie Subono.
Doni juga menjelaskan kondisi Racid, anjing Melanie lainnya. Doni pun mengakui kesalahannya, dan meminta maaf kepada Melanie Subono mengenai Nina. Dirinya tak bermaksud untuk menunda pemberitahuan atas kematian Nina.
"Penjelasan beberapa hal, termasuk permohonan maaf tulus untuk Mbak Mel. .Info tambahan : Nina berada di shelter kami waktu itu karena perkelahian terus menerus dengan anjing Mbak Mel lainnya yg dirumahnya juga, bernama Neng. Kami bantu rehab dan liat permasalahan sebenarnya dimana dan menemukan pada setiap konflik kedua anjing ini, selalu dimulai oleh Nina dan bukan dimulai oleh Neng. Walau banyak anjing lain, namun yg tengkar hanya dua ini saja. Anjing2 kami gak pernah ikutan. Dan tidak ada pitbull yang campur ke kelompok anjing utama pada saat masa Nina dan Neng ada di shelter. Tidak ada," tulis Doni Herdaru.
Melanie membalasnya lewat video singkat di Instagram. "Gw menang tarohaaan. Lo pKe alesan rancid yng 7 bulan lalu dan sejak hari itu ampe hari ini kita malah sering chat loh Mau liat copy chatnya? So PLIS cari alasan lain ya . Yawes. Gw ga akan kepancing komen dll biar gak norak. , tapi lo udah bangunin macan tidur. Makin lo SERING POSTING KEBOHONGAN , Satu persatu bukti akan gw naikkin. -So pikir HATI HATI sebelum bohong lagi. - Ohya, Akta Yayasan mana ya ... Kan lo buka donasi publik tapi atas nama pribadi tapi crowd funding... Ada Pasal nya kan?? ," kata Melanie.
Di media sosial, netizen yang pernah bekerja di Animal Defender tersebar beberapa komentar mengenai perlakuan Doni ke hewan yang berada di tempat tersebut. Melanie telah mengumpulkan bukti dan saksi soal kesadisan yang dilakukan Doni.
"Setelah Tidak kurang dari 30 orang mau menandatangani surat bersaksi walaupun setengahnya ketakutan setengah mati karna pernah diintimidasi bahkan dipukuli sampai hancur. Tapi setelah digabung dengan Kesaksian dari Dokter "kerjasama" AnimalDefender . BANYAK Mantan Pegawai yang saking dendamnya ternyata selama ini membuat foto dll atas kekejaman didalam sana . Bahkan KELUARGA sendiri dan teman dekat membenarkan walaaupun gak mau disebut," tulis Melanie.