Teater Gandrik Boyong Hakim Sarmin ke TIM Pekan Ini

Reporter

Minggu, 2 April 2017 16:47 WIB

Buter Kartaredjasa (kedua kanan) berperan sebagai hakim Sarmin saat pementasan teater Gandrik dengan lakon Hakim Sarmin di Concert Hall, Taman Budaya Yogyakarta, Yogyakarta, 31 Maret 2017. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sukses mementaskan Hakim Sarmin di Taman Budaya Yogyakarta pada 29-30 Maret 2017, Teater Gandrik bakal kembali mementaskan lakon tersebut di Jakarta. Rencananya, lakon yang naskahnya ditulis oleh Agus Noor dan diproduseri Butet Kartaredjasa itu akan dipentaskan di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, pada 5-6 April 2017.

Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation yang menyokong pementasan ini mengatakan Hakim Sarmin dikemas dalam bentuk baru yang lebih segar. Pertunjukan yang disutradarai G. Djaduk Ferianto kali ini terasa spesial, bukan saja karena menyisipkan dialog dalam bentuk lantunan-lantunan lagu, namun juga karena isu yang dibawakannya begitu kontekstual.

Teater Gandrik dibentuk pada 12 September 1983 di Yogyakarta, sebagai bagian dari Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. Dalam perjalanannya, periode 1980-1990 merupakan tahun-tahun produktif Teater Gandrik. Ditandai dengan beberapa pementasan, seperti: Pasar Seret (1985), Pensiunan, Sinden (1986) Dhemit, Isyu (1987) Orde Tabung, Juru Kunci, (1988), Upeti, Juragan Abiyoso (1989) yang menjadi bagian penting dari dinamika sosial politik di Indonesia pada masa itu.

Teater Gandrik menyuguhkan tema-tema sosial yang berkembang dalam kehidupan sehari-hari, dengan menggunakan “guyon parikena”, yaitu sindiran secara halus, seperti mengejek diri sendiri. Seni peran dengan gagasan Teater Gandrik ini, oleh beberapa kritikus, disebut sebagai estetika sampakan, di mana panggung menjadi medan permainan para aktor secara luwes, cair dan cenderung “memain-mainkan karakter”, sehingga tak ada batasan yang jelas antara “aktor sebagai pemain” dengan “watak yang dimainkannya”.

"Pementasan Hakim Sarmin yang memadukan dialog dan musik ini diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi generasi muda mengenai proses dan perkembangan kebudayaan sehingga mampu membangun jiwa yang penuh dengan semangat kebangsaan,” ujar Renitasari dalam keterangan tertulisnya.

Lakon Hakim Sarmin dipentaskan dengan latar belakang suasana yang ganjil, ketika semua hakim memilih masuk rumah sakit jiwa yang disebut Pusat Rehabilitasi. Para hakim yang menolak masuk Pusat Rehabilitasi, dikabarkan mati terbunuh dan mayatnya dibuang ke lubang buaya. Isu pembersihan hakim-hakim pun menebarkan kecemasan.

Pimpinan Pusat Rehabilitasi, Dokter Menawi Diparani (diperankan oleh Susilo Nugroho) mengatakan, telah terjadi wabah kegilaan yang berbahaya karena sulit dikenali gejala-gejalanya. “Kegilaan dengan cepat menjalar, lebih menakutkan dari wabah sampar,” ujarnya.

Lakon ini mengisahkan sebuah zaman, ketika keadilan dan kegilaan tak lagi bisa dibedakan. “Kegilaan dimulai dari pikiran. Revolusi selalu diawali oleh mereka yang gila. Inilah zaman ketika kegilaan sudah menjadi trend. Kalau tidak gila malah dianggap jadul, kurang gaul,” begitu kata Hakim Sarmin (diperankan oleh Butet Kartaredjasa) dengan gayanya yang khas.

Kepentingan politik, ambisi kekuasaan, siasat licik untuk saling menjatuhkan, semakin membuat ketegangan di antara para tokoh dalam lakon ini. Di satu sisi, proyek rehabilitasi ini dianggap sebagai jalan keluar untuk mengatasi wabah kegilaan, tapi pada sisi lain dianggap pemborosan anggaran.

Dokter Menawi Diparani dianggap tak lagi bisa mengendalikan para hakim yang menjadi pasien di Rumah Sakit Jiwa yang dipimpinnya, ketika para hakim itu mulai menggerakkan “Revolusi Keadilan”.

Pemberontakan hakim ini melibatkan Komandan Keamanan, Pak Kunjaran Manuke (diperankan oleh Fery Ludiyanto), seorang politisi muda yang ambisius, Bung Kusane Mareki (diperankan oleh M. Arif “Broto” Wijayanto); dan seorang pengacara yang menjadi penasehat Pimpinan Kota, Sudilah Prangin-angin (Citra Pratiwi). Sementara Pimpinan Kota Mangkane Laliyan (G. Djaduk Ferianto) sendiri makin terlihat lelah karena penyakitnya yang tak kunjung sembuh.

Agus Noor mengatakan lakon ini mencoba membongkar kegilaan masyarakat di tengah carut-marut hukum ini akan menjadi lakon yang kocak dan penuh satir ketika dimainkan di atas pentas. "Guyonan dan adegan demi adegan yang ditampilkan dengan gaya Teater Gandrik akan membuat lakon Hakim Sarmin ini menjadi tak sekadar penuh tawa, tetapi juga ironi yang membuat kita harus memikirkan kembali kewarasan kita,” ujar Agus Noor.

Pementasan Hakim Sarmin melibatkan para seniman Indonesia, antara lain Purwanto (Penata music), Ong Hari Wahyu (Penata artistic), Rully Isfihana dan Jami Atut Tarwiyah (Penatan Kostum), Dwi Novianto (penata cahaya), Antonius Gendel (penata suara), dan tim lain yang turut berkontribusi untuk pementasan ini.

NUNUY NURHAYATI

Berita terkait

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

11 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa dan Ratusan Tokoh Dukung Gugatan Kecurangan Pemilu ke MK

52 hari lalu

Butet Kartaredjasa dan Ratusan Tokoh Dukung Gugatan Kecurangan Pemilu ke MK

Butet Kartaredjasa telah menggalang dukungan dari 180 seniman, penulis, jurnalis dan pekerja kreatif seni lainnya mengenai dukungan gugatan pilpres.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Ajak Seniman Bersuara Lawan Keganjilan Pilpres Lewat Pameran

17 Februari 2024

Butet Kartaredjasa Ajak Seniman Bersuara Lawan Keganjilan Pilpres Lewat Pameran

Seniman Butet Kartaredjasa sedang menyiapkan pameran seni rupa bersama sebagai bentuk ekspresi merespon berbagai keganjilan di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Ganjar Bertemu Butet Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilpres: Aku Nggak Lemes

17 Februari 2024

Ganjar Bertemu Butet Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilpres: Aku Nggak Lemes

Ganjar bertemu dengan seniman Butet, aktivis, dan tim pendukungnya di Yogyakarta untuk menguatkan mereka selepas hasil penghitungan cepat Pemilu

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Menjelang Pencoblosan, Mahfud Md Gelar Tirakatan di Rumahnya

14 Februari 2024

Menjelang Pencoblosan, Mahfud Md Gelar Tirakatan di Rumahnya

Mahfud Md menggelar tirakatan di rumahnya di Yogyakarta pada Senin malam, 13 Februari 2024. Ia optimistis dengan hasil pencoblosan hari ini.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

10 Februari 2024

Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

Wani tampil membacakan salah satu puisi karya sang ayah, Wiji Thukul di gelaran kampanye terakhir Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Kasus Butet Kartaredjasa Dihentikan, Pengamat Kepolisian: Seharusnya Berlaku juga untuk Aiman Witjaksono

9 Februari 2024

Kasus Butet Kartaredjasa Dihentikan, Pengamat Kepolisian: Seharusnya Berlaku juga untuk Aiman Witjaksono

Polisi juga seharusnya menghentikan pemeriksaan kasus Aiman Witjaksono seperti halnya yang terjadi pada Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Alasan TPN Ganjar-Mahfud Gelar Kampanye Pamungkas di Solo

8 Februari 2024

Alasan TPN Ganjar-Mahfud Gelar Kampanye Pamungkas di Solo

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga Ganjar-Mahfud disebut bakal menggelar kampanye pamungkas di Kota Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Ganjar-Mahfud Gelar Kampanye Akbar di Solo 10 Februari, Dihadiri Megawati hingga Butet Kartaredjasa

7 Februari 2024

Ganjar-Mahfud Gelar Kampanye Akbar di Solo 10 Februari, Dihadiri Megawati hingga Butet Kartaredjasa

Megawati Soekarnoputri dijadwalkan menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud Md bertajuk Hajatan Rakyat di Solo

Baca Selengkapnya