Ketua Umum Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) Rhoma Irama (kiri) bersama jajaran pengurus DPP Partai Idaman memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Idaman, Jakarta, 9 Oktober 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta – Mengetahui sang anak, Ridho Rhoma, ditangkap polisi akibat kasus narkotik, musikus Rhoma Irama langsung menjenguk ke Polres Jakarta Barat, Sabtu malam, 25 Maret 2017.
Selain bertemu dengan Ridho Rhoma, Rhoma Irama bertemu dengan petugas kepolisian di sana untuk meminta penjelasan terkait penangkapan Ridho Rhoma.
“Saya sudah konfirmasi ke kepolisian, tadi Ridho ditangkap dengan barang bukti sabu 0,7 gram dan sudah dilakukan pemeriksaan. Memang terindikasi pengguna, pemakai,” kata Rhoma Irama di Polres Jakarta Barat, Sabtu malam. “Sebagai orang tua, kasihan, sedih. Ridho adalah korban kesekian puluh juta dalam narkoba ini,” kata Rhoma Irama lebih lanjut.
Ridho Rhoma ditangkap aparat Polres Jakarta Barat karena kasus narkotik di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu, 25 Maret 2017. Polisi l menyita alat isap atau bong dan narkotik jenis sabu seberat 0,7 gram dari tangan Ridho Rhoma. Menurut polisi, dia telah mengkonsumsi narkoba sejak dua tahun lalu. Ridho Rhoma mengaku mengkonsumsi narkotik lantaran beban kerja yang cukup berat. *
