Sepasang Pengantin Gempa

Reporter

Editor

Jumat, 22 September 2006 17:19 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: SEPASANG pengantin sedang dinikahkan oleh penghulu. Wajah kedua pengantin itu terlihat tidak gembira. Raut muka mereka getir. Pengantin perempuan, yang mengenakan baju merah dengan untaian melati menghiasi rambut gelungnya, tengah membubuhkan tanda tangan pada buku nikah. Wajah para saksi pernikahan itu juga tampak menahan duka. Acara ijab kabul sepasang pengantin itu dilakukan di atas hamparan meja. Tepatnya daun pintu yang disulap menjadi meja. Di sisi kanan, kiri, dan belakang tampak rumah-rumah yang roboh. Bangunan joglo hanya tersisa puing-puingnya. Peristiwa itu terlihat dalam lukisan Manten Gempa karya pelukis kondang Djoko Pekik, yang kini dipamerkan dalam pameran seni rupa "Lindu" di Bentara Budaya Yogyakarta, 16-26 September 2006. Pameran yang menampilkan 30 karya perupa ini sekaligus menjadi puncak peringatan Septemberan yang digelar Bentara Budaya Yogyakarta setiap tahun. Lukisan cat minyak di atas kanvas 150 x 115 sentimeter karya Djoko Pekik itu dibuat beberapa saat setelah gempa bumi mengguncang Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah pada 27 Mei lalu. Idenya didasarkan pada kisah nyata. Saat terjadi gempa itu, sejumlah pengantin tetap melangsungkan perkawinan mereka meski dalam kondisi susah. Karya lain yang ditampilkan dalam pameran itu milik Yuswantoro Adi, pelukis asal Semarang yang menetap di Yogyakarta. Lewat karyanya yang berjudul Pilih Sendiri Peranmu, Yuswantoro memprediksi gempa bakal lebih hebat berkekuatan 30.000.000 SR. SR di sini bukan skala Richter, melainkan skala rupiah. Dalam lukisan itu tampak seorang pejabat sedang menyerahkan kertas bertulisan 30.000.000 SR kepada korban gempa. Sedangkan di belakang pejabat itu tampak masyarakat kebingungan dan saling berebut bantuan makanan. Perkelahian di antara mereka terjadi untuk memperoleh bantuan itu. Yuswantoro mengatakan, beberapa saat setelah gempa, pemerintah menjanjikan bantuan masing-masing Rp 30 juta kepada warga yang rumahnya roboh. Tapi pada hari-hari berikutnya angka itu terus menyusut. "Kondisi itu tentu membuat masyarakat makin resah dan memicu terjadinya gempa susulan yang lebih dahsyat," kata Yuswantoro. Beragam ide kreatif ditampilkan dalam pameran ini. Lihat lagi karya Agapetus Kristiandana berjudul Lindunesia Raya. Agapetus membuat patung perunggu berbentuk seekor sapi. Sapi itu terlihat sangat gemuk. Di sekujur tubuhnya dihiasi kepulauan di Indonesia. Tengok pula karya Hari Budiono, seniman lukis yang juga aktif di majalah kebudayaan Basis di Yogyakarta. Hari menyertakan karya berjudul Lindhu Hatiku, lukisan cat minyak di atas kanvas berukuran 145 x 145 sentimeter. Dalam lukisan itu, seorang perempuan tua ompong sedang membawa tempat nasi yang masih kosong. Menurut kurator pameran, Dr Sindhunata, gempa yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya bukan lagi sekadar bencana alam. Gempa itu telah menjelma menjadi bencana sosial, bencana politik, bencana psikis, bahkan berubah menjadi bencana kultural. "Agar tidak menjadi bencana kultural, kelompok-kelompok seni dan budaya tidak boleh tinggal diam," ujarnya. Dalam kondisi seperti ini, dia melanjutkan, seni ditantang untuk turun tangan. Sebab, seni menyimpan ingatan-ingatan, misalnya mitos, yang sering kali disepelekan oleh kemajuan teknologi. "Seni juga tak boleh diam karena seni adalah kandungan kreativitas kebebasan dan moral yang harus mengkritisi dan menyikapi dampak-dampak ikutan dari bencana alam." l SYAIFUL AMIN

Berita terkait

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

1 menit lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Pedro Sanchez Batal Mundur sebagai Perdana Menteri Spanyol

3 menit lalu

Pedro Sanchez Batal Mundur sebagai Perdana Menteri Spanyol

Setelah istrinya diselidiki karena korupsi, PM Spanyol Pedro Sanchez yang sempat berpikir mengundurkan diri memutuskan tetap menjabat.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

4 menit lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

5 menit lalu

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

Walhi menggagas konsep Ekonomi Nusantara untuk membantu masyarakat lokal dalam tata kelola lahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

7 menit lalu

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, MPR RI periode 2019-2024 sedang mempersiapkan berbagai legacy atau peninggalan.

Baca Selengkapnya

Profil Timnas Uzbekistan U-23: Ada Pemain Termahal di CSKA Moskow

7 menit lalu

Profil Timnas Uzbekistan U-23: Ada Pemain Termahal di CSKA Moskow

Jelang pertandingan Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024, mata pengamat tertuju pada kedua tim. Berikut komposisi pemain timnas Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

8 menit lalu

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Simak jadwal dan link live streaming Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan yang akan berlangsung pada Senin, 29 April 2024, mulai 21.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

14 menit lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

16 menit lalu

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

Unjuk rasa dilakukan BEM Unsoed karena UKT mahasiswa baru 2024 mengalami kenaikan berkali-kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

25 menit lalu

MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

Pemegang hak siar, MNC bolehkan nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 dengan catatan. Pahami soal hak siar.

Baca Selengkapnya