Pondok Boedihardjo Gelar Lomba Pendongeng

Minggu, 12 Februari 2017 14:57 WIB

Ilustrasi orang tua mendongeng. emotionaldevelopment.org

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Pondok Seni dan Budaya Boedihardjo di Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah bakal menyelenggarakan seleksi para guru di daerah setempat untuk upaya melestarikan tradisi mendongeng bagi anak-anak.


"Kami terus melestarikan tradisi mendongeng untuk anak-anak, termasuk akan melakukan seleksi para guru dari PAUD hingga SD yang bisa berkesempatan mendongeng di sini," kata salah seorang pengelola Pondok Seni dan Budaya Boedihardjo Borobudur Budi Ismoyo di Borobudur, Ahad, 12 Februari 2017.


Tradisi dongeng bocah di pondok seni di kompleks Hotel Pondok Tingal, sekitar 500 meter timur Candi Borobudur tersebut, dilaksanakan sebulan sekali, setiap Sabtu Pahing, dengan peserta anak-anak PAUD, TK, dan SD dari berbagai tempat, terutama di Kabupaten Magelang. Tradisi itu dikenal sebagai "Dongeng Bocah Sabtu Pahing".


Ia menjelaskan mendongeng untuk anak-anak menjadi sarana pembelajaran tentang budi pekerti dan bagian penting dari proses pembentukan kepribadian yang baik bagi mereka.


Hingga saat ini, kata Budi yang juga staf Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Borobudur itu, pihak pondok tersebut memiliki sekitar 15 guru TK dan SD dari beberapa sekolah yang secara rutin bergiliran melaksanakan tradisi "Dongeng Bocah Sabtu Pahing".


Advertising
Advertising

Sejak era 1990-an hingga saat ini, pihaknya sudah tiga kali melaksanakan seleksi untuk para guru yang berkesempatan mendongeng secara rutin di tempat tersebut. "Kami telah merencanakan untuk melakukan seleksi lagi untuk menambah jumlah mereka. Seleksi tersebut dalam bentuk lomba," tuturnya didampingi pengelola Hotel Pondok Tinggal Borobudur Ninik.


Pada kesempatan itu, Budi Ismoyo tidak menyebut secara detail tentang waktu yang direncanakan tahun ini untuk melakukan seleksi guru pendongeng bagi anak-anak.


Ia menjelaskan mendongeng bukan sekadar terkait dengan penguasaan materi dongeng oleh guru, akan tetapi juga menyangkut kemahiran mereka menyampaikan secara menarik suatu dongeng kepada anak-anak.


Mereka, katanya, juga dituntut kreatif memanfaatkan berbagai peraga mendongeng, seperti wayang dan boneka, agar tampilannya memikat anak-anak. "Bisa menggunakan wayang yang beraneka macam atau boneka, sebagai peraga. Di tempat ini ada wayang kulit, ada wayang serangga dan lain-lain yang bisa digunakan secara kreatif sebagai peraga mendongeng. Cerita pun bisa dikemas secara kreatif dengan tetap menghadirkan nilai-nilai luhur budaya lokal," kata Budi Ismoyo.


Pada Sabtu, 11 Februari 2017 sekitar 330 anak dari sejumlah SD dan MI di Kabupaten Magelang dan Yogyakarta mengikuti tradisi dongeng bocah bertempat di Pendopo Saraswati Pondok Seni dan Budaya Boedihardjo Borobudur dengan menghadirkan Junaedi, dalang yang juga pengajar Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. *


ANTARA

Berita terkait

Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

20 Februari 2020

Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

Forum Seniman ragukan pernyataan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait tak akan mengkomersialisasi kawasan pusat kesenian itu usai revitalisasi TIM.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

1 Mei 2019

Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

Serikat pekerja media dan industri kreatif atau Sindikasi mendorong ekosistem kerja yang berkeadilan di peringatan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

23 Oktober 2018

Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

Seniman muda Bandung, Etza Meisyara, menyumbangkan seluruh hasil karyanya yang terjual di pameran tunggalnya di Prancis untukkorban gempa Palu.

Baca Selengkapnya

Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

9 Oktober 2018

Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

Sejumlah seniman di Yogyakarta punya cara sendiri untuk menyikapi kasus Ratna Sarumpaet dan berbagai kabar hoax yang beredar di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

7 Oktober 2018

Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

Gitaris grup band punk Marjinal, Mike, bersama sejumlah aktivis dan seniman ikut memantau pertemuan IMF - World Bank di Bali.

Baca Selengkapnya

Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

26 Juli 2018

Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

Upaya cepat yang dilakukan Anies Baswedan menangani Kali Item mendapat respons beberapa pihak salah satunya seniman mural

Baca Selengkapnya

Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

11 Januari 2018

Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

Beberapa orang akan berpikir bahwa seorang seniman tidak akan mendapatkan pekerjaan dan tidak bisa bertahan. Simak pengalaman pelukis Naudal Abshar.

Baca Selengkapnya

Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

17 Oktober 2017

Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

Instalasi seni Teguh Ostenrik yang ketujuh, ditanam untuk mengembalikan keindahan laut Pulau Bangka

Baca Selengkapnya

Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

22 September 2017

Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

Malam ini, Teras Budaya Tempo menggelar kegiatan penggalangan dana bertajuk Simpati untuk sastrawan Hamsad Rangkuti.

Baca Selengkapnya

Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

21 Juli 2017

Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

Seniman Tisna Sanjaya memprotes Panitia Khusus Angket DPR soal KPK dengan melakukan performance art di samping Gedung Merdeka Bandung.

Baca Selengkapnya