Jakarta Biennale 2017 Akan Tersebar di Berbagai Lokasi

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 23:00 WIB

Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta dulunya adalah Balai Kota Batavia yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunan itu menyerupai Istana Dam di Amsterdam ini pada tanggal 30 Maret 1974, diresmikan sebagai Museum Fatahillah. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta -Helatan pameran seni rupa dua tahunan, Jakarta Biennale 2017 akan berlangsung mulai 4 November mendatang. Gudang Sarinah Ekosistem akan menjadi pusat acara yang digelar oleh Dewan Kesenian Jakarta dan Yayasan Jakarta Biennale ini. Selain Gudang Sarinah Ekosistem, gelaran ini akan berlangsung di beberapa tempat di Jakarta. Tetapi yang menarik, pengelola Museum Sejarah Jakarta memperbolehkan pemakaian bagian ruangan mural di Museum Sejarah.


“Ini istimewa, kami diperbolehkan memakai ruangan yang ada lukisan mural pak Harijadi (Harijadi Sumodidjojo). Belum tahu akan diapakan nanti,”ujar Direktur Artistik Jakarta Biennale, Melati Suryodarmo pada konferensi pers di Galeri Cipta III, Selasa 31 Januari 2017.


Mural ini dibuat oleh sang pelukis atas penugasan dari Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin. Harijadi melukis mural itu di tembok bangunan museum. Lukisan itu berisi gambaran kehidupan masyarakat Batavia pada abad 19. Terdapat interaksi di antara masyarakat yang terdiri dari berbagai bangsa dan suku yang mendiami Batavia saat itu. Sebagian mural itu belum selesai diwarnai oleh sang seniman hingga akhir hayatnya.


Melati menjelaskan selain di Gudang Sarinah Ekosistem, rencananya karya beberapa seniman akan ditampilkan juga di Museum Sejarah Jakarta, Museum Tekstil, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Taman Prasasti dan Museum Wayang.


Penggunaan beberapa museum ini, kata dia, juga untuk lebih menghubungkan masyarakat dengan seni lebih intensif. Dengan acara ini juga dihelat di Museum Jakarta, akan memberi kesempatan masyarakat untuk melihat perubahan tata letak koleksi yang baru.


Advertising
Advertising

Gudang Sarinah Ekosistem akan menjadi pusat pameran dengan luas area sekitar 3.000 meter persegi, sedangkan di Museum Sejarah Jakarta kurang lebih seluas 100 meter persegi. “Kami belum tahu akan diletakkan apa, karena karya senimannya belum ada.”


Lokasi di beberapa museum ini memang sengaja ditampilkan untuk menyesuaikan dengan tema helatan yang digelar yakni Jiwa. Menurut Melati, tema ini dimaknai sebagai daya hidup, energy, semangat yan merupakan dorongan hakiki pada individu, kolektivias, masyarakat, benda dan alam. “Di sinilah kita akan mengamati berbagai ragam hubungan dan menggugah sensibiltas, mengayakan cakrawala intelektual kita,” ujarnya.


Karena itu berhubungan dengan masa lampau dan masa kini, terutama berawal pada perjalanan sejarah seni rupa Indonesia yang juga masih ada lompatan jarak. Helatan ini, kata dia, menawarkan alternative menyusuri apa yang terlewat dan tidak tercatat pada masa lalu. Harapannya karya yang disajikan nanti akan bisa menggali secara kejiwaan, terutama terfokus pada seni rupa.


Mereka akan menampilkan banyak program tak hanya pada seni rupa tapi juga pertunjukan, penerbitan buku, seniman bercerita. Akan ada pula karya khusus untuk anak dan remaja yang akan dikerjakan oleh seniman yang ditugaskan. DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

41 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

48 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya