Katon Tampil di Gunung Sewu World Class Geopark Night

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 2 Desember 2016 03:30 WIB

Vokalis KLA Project, Katon Bagaskara, saat tampil di Ballroom Grandcity, Surabaya, 1 November 2014. Ratusan penonton dari berbagai kota meramaikan konser yang bertajuk KLA Project Romansa. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta bersama berbagai instansi dan pelaku wisata akan menggelar "Gunung Sewu World Class Geopark Night Specta 2016" dengan menampilkan orkestra yang dipadukan dengan instrumen pentatonis gamelan Jawa.

Musisi kenamaan Katon Bagaskara juga akan tampil pada puncak event wisata yang akan berlangsung di puncak Gunung Api Purba, Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul pada, Rabu, 7 Desember itu.

"Gelaran ini menjadi momentum pengingat satu tahun sudah Geopark Gunung Sewu menjadi bagian Global Geoparks Network (GGN) UNESCO," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta saat jumpa pers di Yogyakarta, Kamis, 1 Desember 2016.

Dengan penyelenggaraan event wisata itu, Aris berharap masyarakat luas khususnya wisatawan lokal dan mancanegara semakin mengenal kawasan Geopark Gunung Sewu yang membentang di tiga provinsi yakni DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur itu.

"Sekaligus mempromosikan adanya Geosite Gunung Api Purba di Gunung Sewu," kata dia.

Menurut Aris, penyelenggaraan "Gunung Sewu World Class Geopark Night Specta 2016" yang akan digratiskan bagi masyarakat umum itu merupakan hasil kolaborasi bersama Gunung Sewu UNESCO Global Geopark, Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Forkom Lintas Komunitas Peduli Wisata DIY, serta Kelompok Sadar Wisata Nglanggeran.

General Manger Geopark Gunung Sewu Budi Martono berharap selain mengenalkan potensi wisata, acara itu juga mampu mengingatkan masyarakat bahwa banyak situs geologi di kawasan Gunung Sewu yang harus terus dilindungi.

Gunung Sewu terbagi atas 33 situs geologi, yaitu 13 situs di Pacitan, 7 situs di Wonogiri, dan 13 situs di Gunung Kidul, salah satu di antaranya adalah Gunung Api Purba di Nglanggeran, Gunung Kidul. "Kalau tidak dilindungi, misal ada pabrik semen, maka akan hancur," kata dia.

Menurut dia, kawasan Geopark Gunung Sewu memadukan tiga keragaman alam yakni keragaman geologi (geo-diversity), keragaman hayati (bio-diversity), dan keragaman budaya (cultural diversity). "Semua Geosite tidak dikelola pemerintah tetapi masyarakat karena konsepnya melestarikan warisan bumi untuk kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Pemilihan Gunung Api Purba Nglanggeran sebagai lokasi penyelenggaraan acara, menurut dia, antara lain didorong aksesibilitas yang relatif dekat dengan Kota Yogyakarta, selain panorama Gunung Api Purba yang cukup mengesankan. "Nanti akan ada permainan lampu dengan latar belakang gunung itu," katanya.

Lokasi pagelaran akan didesain terbuka "outdoor" dengan latar belakang pemandangan Gunung Api Purba. Acara yang akan digelar pada malam hari itu akan semakin eksotik karena didukung atraksi tata cahaya dengan tata suara berkapasitas besar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul Saryanta berharap penyelenggaraan acara itu semakin mendongkrak kunjungan wisata di Gunung Kidul yang tahun ini ditargetkan mencapai 2.900.000 wisatawan.

ANTARA

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

6 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

9 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

56 hari lalu

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya