Otentisitas Sketsa Van Gogh yang Baru Ditemukan, Diragukan

Reporter

Rabu, 16 November 2016 23:01 WIB

Direktur Museum Van Gogh, Axel Rueger (kiri), berpose di samping lukisan "Sunset at Montmajour" karya pelukis Belanda Vincent van Gogh dalam sebuah konferensi pers di Amsterdam, Belanda, Senin (9/9). Lukisan karya Maestro Van Gogh ini ditemukan tersimpan di sebuah loteng dan tidak pernah dipamerkan selama satu abad karena dianggap palsu. AP/Peter Dejong

TEMPO.CO, Paris - Para ahli karya-karya seni belum sepakat terhadap otentisitas buku sketsa “The Lost Arles.” Buku Sketsa yang baru dirilis internasional itu disebut-sebut memuat 56 karya sketsa Vincent Van Gogh. Sejarawan seni asal Kanada, Bogomila Welsh-Ocharov merilis kumpulan sketsa yang ditemukan di kota Arles, Prancis, tak jauh dari hotel yang pernah ditinggali maestro lukis asal Belanda itu.


Menurut Welsh-Ocharov, sketsa itu dimiliki pasangan Ginoux, pemilik “Café de la Gare.” “Saya melihat semua gambar-gambar dan di tiap lembarnya ada sidik jari sang maestro,” kata Welsh-Ocharov dalam jumpa pers di Paris, Selasa, 15 November 2016. Welsh-Ocharov telah mengajar sejarah seni selama 25 tahun dan telah menggelar sejumlah pameran Van Gogh. Salah satunya, digelar di Musee d’Orsay, Paris.


Namun, Direktur Museum Van Gogh, Axel Ruger mengatakan para penelitinya telah mengetahui perihal sketsa-sketsa ini sejak 2008. Setelah mereka melakukan penelitian, mereka memutuskan bahwa sketsa-sketsa itu palsu. Sketsa-sketsa itu, kata dia, tidak mencerminkan perkembangan Van Gogh pada waktu tersebut.


Selain itu, sketsa-sketsa itu menggunakan tinta cokelat. Van Gogh sendiri kerap menggambar sketsa dengan tinta hitam atau ungu yang belakangan berubah warna menjadi cokelat karena dimakan usia. Peneliti dari museum itu juga menyebut gaya gambar itu, “monoton, ceroboh dan tidak bernyawa,” dengan kesalahan topografi dasar.


AP | Weyburn Review | Mirror

Advertising
Advertising

Berita terkait

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

19 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

30 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

31 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

34 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya