Aaron Seeto Pimpin Museum MACAN

Reporter

Sabtu, 12 November 2016 08:10 WIB

(ki-ka) Kurator Agung Hujatnika, Direktur Museum Macan Aaron Seeto, Chairwoman Yayasan Museum Macan Fenessa Adikoesoemo dan kurator Charles Esche foto bersama usai meresmikan pembukaan pameran inagurasi Museum Macan (Modern and Contemporary Art in Nusantara) berjudul Seni Berubah, Dunia Berubah, Menjelajah Koleksi Museum Macan, Jakarta, 3 November 2017. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta -Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) mempunyai tim manajemen dan kurator baru. Pendiri museum, Haryanto Adikoesoemo menunjuk Aaron Seeto sebagai Direktur Museum MACAN menggantikan Thomas J Berghuis yang mundur pada Oktober lalu. Dia akan bergabung mulai 21 November 2016 untuk menyiapkan dan memimpin museum yang akan dibuka untuk umum pada Maret 2017.

Seeto sebelumnya bergabung di Queensland Art Gallery & Gallery of Modern Art (QAGOMA) di Brisbane, Australia. Di Qagoma dia menjabat sebagai Manajer Kurator Seni Asia dan Pasific. Galeri ini yang dikenal sebagai penyelenggara Eighth Asia Pacific Triennial of Contemporary Art (APT9). Seeto juga merupakan mantan Direktur dari 4A Centre for Contemporary Asian Art di Sydney.

Pengalaman dan reputasi menjadi kurator dan tugas manajerial yang dijalani selama lebih dari 15 tahun di galeri ternama inilah yang membuat Haryanto kepincut meminang kurator ini. Untuk mendampingi Seeto, ada Charles Esche dan Agung Hujatnika sebagai kurator.

“Seeto telah mendedikasikan lebih dari 15 tahun untuk bekerja dengan seniman dan masyarakat untuk mendorong dialog antarbudaya melalui keterlibatan yang kuat dengan seni kontemporer, komponen kunci museum ini,” ujar Haryanto Adikoesoemo dalam keterangannya.

Melalui sambungan telepon internasional, Seeto menyatakan tidak sabar untuk segera bergabung dan menyiapkan Museum MACAN untuk masyarakat Indonesia. “Saya sangat antusias untuk segera bergabung di Museum MACAN pada saat yang sangat penting ini,” ujar Seeto kepada Tempo, Rabu, 9 November 2016.

Menurutnya bergabung di Museum merupakan kesempatan yang sangat langka untuk mengembangkan lembaga yang mempunyai misi besar dalam dunia seni di Indonesia. Terutama karena lembaga ini membuka akses bagi masyarakat untuk bisa menikmati seni. Apalagi mengingat saat ini Indonesia mempunyai peran penting dalam perkembangan dunia seni di kawasan Asia Tenggara. Sehingga seni Indonesia menjadi lebih kuat di dunia global.

Seniman lulusan Universitas Wolonggong, Australia ini juga telah banyak bekerja sama dengan seniman dari banyak negara, termasuk dari Indonesia. Dia senang bisa mempersiapkan Museum MACAN dan bekerja sama dengan para seniman Indonesia.
DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.

Baca Selengkapnya

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.

Baca Selengkapnya

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.

Baca Selengkapnya

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.

Baca Selengkapnya

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.

Baca Selengkapnya

Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya: Penabrak Pipa Air di Puri Indah Harusnya Ganti Kerugian

21 November 2018

PAM Jaya: Penabrak Pipa Air di Puri Indah Harusnya Ganti Kerugian

Pipa air PT PAM Jaya di kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat bocor pada Rabu pagi tadi, 21 November 2018.

Baca Selengkapnya