"Lipstick Under My Burkha" Raih Penghargaan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 8 November 2016 23:00 WIB

Sutradara film Jepang Takashi Yamazaki (kanan) dan aktor (dari kiri) Eri Fukatsu, Shota Sometani, dan Ai Hashimoto, berpose bersama karakter parasitic Migi (kiri), saat upacara pembukaan Festival Film Internasional Tokyo ke-27, di Tokyo, Jepang, Kamis 23 Oktober 2014. AP/Koji Sasahara

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) ke-29 telah resmi ditutup pada Selasa, 3 November dengan menobatkan film "Lipstick Under My Burkha" karya Alankrita Shrivastava dari India sebagai penerima penghargaan "Spirit of Asia Award" oleh Japan Foundation Asia Center. Penghargaan ini dipersembahkan kepada sutradara-sutradara potensial pada segmen TIFF Asian Future yang dipilih langsung oleh tiga panelis juri atas karya film yang menghapus batasan kebudayaan dan geografis dan memberi kesempatan bagi mereka untuk meraih kesuksesan di pentas dunia. Menerima penghargaan langsung dari President Japan Foundation, Hiroyasu Ando, sutradara muda wanita asal India ini mengungkapkan rasa terima kasih baik kepada TIFF dan produser filmnya, dan mengatakan, "Saya sangat yakin semangat masyarakat Asia adalah semangat perdamaian di seluruh dunia. Dan saya mengajak seluruh kaum wanita di Asia, khususnya, agar dapat bersatu untuk mewujudkan benua Asia dan dunia yang lebih damai dan sejahtera lagi."
Pemenang kategori "Best Asian Future Film Award" jatuh kepada film "Birdshot" karya Mikhail Red dari Filipina, yang berkomentar: "Saya dedikasikan penghargaan ini kepada semua sineas muda di luar sana yang berjuang untuk terbang tinggi tapi malah dijatuhkan, yang ingin menyuarakan pesan mereka tapi malah dibungkam." Sedangkan, kategori penghargaan yang paling bergengsi di festival ini, "Tokyo Grand Prix", dianugerahkan kepada Chris Kraus dari Jerman untuk filmnya yang berjudul "The Bloom of Yesterday."
Ini adalah ketiga kalinya Japan Foundation Asia Center dan TIFF berkolaborasi. Pada 2014, mereka bekerjasama meluncurkan inisiatif pertukaran kebudayaan film seputar Asia, yang akan berlangsung hingga 2020, bertepatan pada perhelatan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo. Upaya ini dirancang untuk memperkuat kebersamaan masyarakat Asia dengan mempromosikan film-film Asia di Jepang dan film-film Jepang ke seluruh Asia, dan memperkenalkan bakat-bakat Asia ke panggung dunia melalui TIFF. Dengan menjadikan festival ini sebagai platform komunikasi industri perfilman Asia, kedua mitra tengah membangun jaringan yang berorientasi masa depan di kawasan ini dan memperkuat pertukaran kebudayaan.

World Premiere Film Omnibus Asia: "Asian Three-Fold Mirror"
World premiere "Asian Three-fold Mirror 2016: Reflections," seri perdana dari jajaran film omnibus Asia, telah digelar pada tanggal 26 Oktober pada perhelatan TIFF. Proyek kolaboratif yang masih berjalan ini ditujukan untuk memperdalam interaksi antar negara tetangga di kawasan Asia, serta untuk memperkaya pemahaman kebudayaan dan mengeksplorasi jati diri dan cara hidup masyarakat Asia. Pemeran utama dari tiap bab adalah orang Asia yang tinggal di beberapa negara di Asia yang berbeda, sehingga memungkinkan para sutradara untuk mengekspresikan visi unik mereka, dan melakukan syuting di lokasi pilihan mereka atau di negara-negara Asia lainnya, seperti Jepang, Filipina, Kamboja, dan Malaysia.

Di event world premiere ini, juga turut hadir tiga sutradara peraih penghargaan, Brillante Ma Mendoza (Filipina), Isao Yukisada (Jepang), dan Sotho Kulikar (Kamboja) untuk memperkenalkan film dan jajaran pemain mereka; aktor ternama asal Filipina Lou Veloso; salah satu aktor paling dihormati asal Jepang Masahiko Tsugawa; aktris asal Malaysia Sharifah Amani; aktor populer asal Jepang Masaya Kato; dan aktris asal Kamboja Chumvan Sodhachivy.

Japan Foundation Asia Center mempersembahkan CROSSCUT ASIA #03: "Colorful Indonesia"
Seri CROSSCUT ASIA, yang dipersembahkan oleh Japan Foundation Asia Center, menghadirkan sejumlah film yang berfokus pada berbagai negara, sutradara, aktor atau tema. Melanjutkan edisi pertama dan kedua yang masing-masing mengusung Thailand dan Filipina sebagai fokus utama, edisi ketiga kini berfokus pada Indonesia, negara dengan keberagaman kebudayaan yang luar biasa. CROSSCUT ASIA menayangkan sejumlah karya dari sineas muda Indonesia yang secara gamblang menggambarkan beragam tema yang relevan dengan kehidupan masyarakat modern, seperti agama, etnis, gender, dan beragam konsep tentang cinta. Event ini memperkenalkan sejumlah film karya sejumlah sutradara muda Indonesia seperti Teddy Soeriaatmadja dengan karyanya "Trilogy about Intimacy", Riri Riza, Nia Dinata, Mouly Surya, Ifa Isfansyah, Edwin, Kamila Andini, dan Angga Dwimas Sasongko.

Festival Film Internasional Tokyo ke-29 digelar dari tanggal 25 Oktober hingga 3 November 2016.

ANTARA

Berita terkait

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

22 Januari 2024

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

Anak Barack Obama, Malia Obama hadir dalam festival ini sebagai sutradara dari film pendek The Heart

Baca Selengkapnya

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

7 Januari 2024

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk Poor Things dalam Penghargaan Festival Film Internasional Palm Springs ke-35

Baca Selengkapnya

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.

Baca Selengkapnya

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

26 Oktober 2023

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

Jakarta Film Week 2023 dihelat pada 25 sampai 29 Oktober 2023 dengan memutarkan total 103 film dari 44 negara.

Baca Selengkapnya

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.

Baca Selengkapnya

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

21 Oktober 2023

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

Festival film Goethe-Institut ini merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara dan Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

8 Oktober 2023

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

Aktris Korea Selatan, Han Hyo Joo akan tampil dalam Believer 2 sebagai antagonis, Big Knife

Baca Selengkapnya

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

6 Oktober 2023

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

Busan International Film Festival telah dibuka pada 4 Oktober 2023. Acara itu berlangsung sampai 13 Oktober.

Baca Selengkapnya

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

5 Oktober 2023

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

Berikut adalah daftar film Indonesia yang ikut serta dalam Busan International Film Festival, Korea Selatan yang berlangsung 4-13 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

1 Oktober 2023

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

Dimeriahkan sineas lokal dan internasional, Jakarta Film Week 2023 akan hadir di beberapa tempat di Jakarta untuk majukan perekonomian.

Baca Selengkapnya