Perlu Kaca Pembesar Untuk Lihat Detail Lukisan Mini Ini
Editor
Dian Yuliastuti
Jumat, 28 Oktober 2016 21:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Galeri Hadiprana, Kemang, Jakarta Selatan, memamerkan lebih dari 100 lukisan berukuran mini dan sedang karya para seniman dari Dusun Keliki dan Batuan, Gianyar Bali. Ukuran lukisan yang terkecil separuh kartu pos. Untuk melihat detil lukisan, pengunjung harus melihatnya dengan kaca pembesar.
Lukisan karya seniman Keliki dan Batuan dalam judul Keliki Miraulous Batuan Joucalirity dipamerkan hingga akhir Oktober ini . “Kami memilih lukisan Keliki berdasarkan kualitasnya bukan berdasar umurnya. Yang berkualitas itu umumnya dibuat oleh pelukis yang agak senior,” ujar kurator pameran, Agus Dermawan T kepada Tempo.
Menurut Agus, di Keliki dan Batuan mempunya banyak pelukis muda. Khusus untuk Keliki, biasanya yang berusia di atas 40 tidak lagi melukis dalam format mini. Matanya tidak kuat lagi. Ketut Sana, pelopornya, sudah melukis di atas bidang lebar.” Mereka bekerja di bawah matahari pagi sampai menjelang siang, dengan mata telanjang. Ajaib ya,” ujarnya lagi.
Pameran di Hadiprana adalah pameran Keliki kedua, setelah di Gedung CSIS, Tanah Abang, Jakarta, pada 2008. Oleh kolektor dan politisi Jusuf Wanandi, lukisan Keliki diusulkan untuk masuk dalam "Warisan Budaya Dunia Unesco - PBB".
Tema lukisan yang dipamerkan dari karya para seniman Keliki dan Batuan ini adalah tema-tema budaya tradisional seperti upacara, tari barong, menggarap sawah, orang menari, orang memanen padi. Warna yang disajikan pun cenderung gelap. Pada pameran ini seni lukis Keliki diwakili oleh karya tokohnya Ketut Sana, Wayang Surana, Wayan Nengah, Made Ocen, Ketut Periksa, Wayan Lanus, Made Jongko, Gusti Beseg, Ketut Pasek, Made Sutama, Nyoman Cemeng.
Sedangkan untuk lukisan Batuan , ukurannya lebih besar dari lukisan-lukisan Keliki. Warnanya pun lebih cerah dan temanya lebih ceria dan mengandung humor. Para pelukis dari Batuan yang memamerkan karyanya di galeri ini antara lain Wayan Bendi, Ketut Sadia, Ni Gusti Natih Arimini, Wayan Diana dan lainnya.
DIAN YULIASTUTI