Nikita Mirzani membuka kacamatanya saat akan memberikan klarifikasi terkait tuduhan terlibat prostitusi online di Jakarta, 31 Desember 2015. Waktu ditangkap, Nikita dibawa polisi bersama seorang model wanita berinisial PR. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Nikita Mirzani kembali membuat sensasi lewat video berjudul “Mandi Kucing” yang diunggah dalam vlog miliknya. Video berdurasi 4,22 menit itu dikecam banyak netizen dan dipersoalkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Meski tidak menyangka videonya membuat heboh karena dipenuhi hujatan dan celaan, Nikita tetap bersyukur. "Enggak sih. Malah Niki bersyukur aja ada beginian (dikecam), orang lebih notif lagi," kata Nikita saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu, 19 Oktober 2016.
Nikita juga terang-terangan membela diri. Ia berdalih, mengapa hanya video “Mandi Kucing” miliknya yang dipersoalkan. Padahal beredar juga video lain yang lebih parah daripada miliknya. "Kenapa harus punya Niki yang dipermasalahkan?"
Menurut Nikita, ada video lain dengan judul yang lebih horor. "Buka aja isi yang kontennya lebih parah," ucapnya. Dia mengaku sudah mengikuti prosedur standar sebelum mengunggah video yang bikin heboh itu.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mempersoalkan video "Mandi Kucing" yang diunggah Nikita dalam vlog miliknya. Setelah berdiskusi dengan Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI terkait dengan aduan masyarakat tentang video itu, KPAI akan memanggil Nikita.
Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh menuturkan pihaknya akan meminta klarifikasi lebih dulu kepada Nikita soal video yang mengundang banyak kecaman dari masyarakat tersebut.
"Ya, kami akan meminta klarifikasi. Kami akan hubungi dulu yang bersangkutan (Nikita). Secepatnya tentunya, karena ini terkait dengan kepentingan publik. Ini butuh langkah yang cepat," ujar Niam Sholeh di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Oktober 2016.
