Film 'Jingga' Karya Lola Amaria Jadi Kajian Khusus di Jerman  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 18 Oktober 2016 16:45 WIB

Artis Lola Amaria (tengah) berfoto bersama perwakilan kedutaan besar Jerman. (facebook)

TEMPO.CO, Jakarta - Lola Amaria kembali membawa karyanya berkeliling dunia. Setelah bulan lalu sukses diputar di Florence, Italia, saat ini film Jingga mulai diputar di beberapa kota di Jerman.

Pemutaran pertama yang dilakukan di Kota Bonn, Sabtu, 15 Oktober 2016, di Rheinische Freidrich-Wilhelms Universitas Bonn berlangsung sukses. Penonton yang kebanyakan dari kalangan kampus memuji film ini sebagai film yang wajib ditonton karena sangat berguna dan membantu perkembangan ilmu kedokteran.

"Ilmu kedokteran di dunia sudah sedemikian maju. Tapi, saat melihat film ini, mereka menyadari kemajuan itu masih sangat sedikit menyentuh mereka yang benar-benar membutuhkan. Selain itu, mereka menjadi tertarik mendalami dunia psikologi keluarga disabel," kata Lola.

Film ini berkisah tentang empat sahabat penyandang tunanetra. Pemeran utamanya bernama Jingga (Hifzane Bob), yang baru saja divonis dokter bahwa dia buta. Karena kebutaan ini, Jingga mulai bersekolah di SLB atau sekolah luar biasa dan di sekolah inilah Jingga bertemu dengan tiga sahabatnya (Qausar Harta Yudana, Aula Assegaf, dan Hany Valery) yang semuanya tunanetra.

Film ini juga mengisahkan perjuangan seorang ibu yang tidak putus asa untuk bisa memotivasi anaknya, Jingga, tetap semangat dalam menjalani hidup walaupun buta. Cerita ini berlanjut pada persahabatan empat anak tunanetra tersebut yang tidak pernah putus asa.

"Saya merasa, melalui film ini, saya ingin menyampaikan sesuatu yang dipahami setiap manusia bahwa kita semua memiliki kekurangan dan kita hidup bersama karena harus saling melengkapi. Di bagian dunia mana pun, tidak ada satu pun manusia yang sanggup hidup sendiri. Saya melihat penonton merasakan pesan yang sama," tutur perempuan yang masih betah hidup sendiri ini saat ditanya tentang pesan film tersebut.

Pemutaran film Jingga di Bonn terasa istimewa karena dihadiri secara khusus mahasiswa dan dosen dari bidang studi kesehatan. "Menurut mereka, Jingga adalah film yang bisa memberi banyak input mengenai kesehatan masyarakat. Bahkan mereka meminta izin menggunakan film ini untuk kajian khusus disabilitas," kata Lola.

Pemutaran film Jingga di Jerman ini didukung beberapa lembaga nirlaba, seperti BUGI, Watch Indonesia, Pidjar, Weitblivk, DIG, Engagement Global, dan KED. Selain di Bonn, film ini akan diputar di Koln, Hannover, Gottingen, Berlin, dan Frankfurt.

Bukan hanya Jingga. Film Lola lain, seperti Negeri tanpa Telinga dan Kisah 3 Titik, juga pernah ia bawa untuk berpromosi ke beberapa negara di Eropa.

ALIA | TABLOID BINTANG.COM

Berita terkait

Sedih Usai Nonton Film Eksil, Mahfud MD Akui Perjuangkan Kewarganegaraan Mereka

49 hari lalu

Sedih Usai Nonton Film Eksil, Mahfud MD Akui Perjuangkan Kewarganegaraan Mereka

Saat menjadi Menkopolhukam, Mahfud MD mengaku pernah bertemu dengan tokoh eksil yang ada di film dokumenter itu.

Baca Selengkapnya

Film Eksil dan Kuburan Massal Korban 1965 di Sumatera Barat

20 Februari 2024

Film Eksil dan Kuburan Massal Korban 1965 di Sumatera Barat

Salah seorang tokoh diaspora yang diceritakan di film Eksil berasal dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Film Eksil Tayang di Padang, Penjualan Ludes dan Banyak yang Tidak Kebagian

20 Februari 2024

Film Eksil Tayang di Padang, Penjualan Ludes dan Banyak yang Tidak Kebagian

Penayangan film Eksil yang mengisahkan mahasiswa yang dicabut kewarganegaraannya itu ditonton oleh 101 orang.

Baca Selengkapnya

Kisah Eksil 1965 Raih Penghargaan Film Indonesia Terbaik JAFF

3 Desember 2022

Kisah Eksil 1965 Raih Penghargaan Film Indonesia Terbaik JAFF

Keunggulan Film Eksil menurut tiga juri JAFF memiliki keunggulan penting secara historis dan pasti sulit diproduksi,

Baca Selengkapnya

Akhirnya, Setelah Tertunda Film Pesantren Tayang Mulai 17 November 2022

16 November 2022

Akhirnya, Setelah Tertunda Film Pesantren Tayang Mulai 17 November 2022

Film Pesantren beberapa kali sempat tunda tayang. Lola Amaria selaku distributor meyakinkan, film ini bisa disaksikan di bioskop terbatas mulai besok.

Baca Selengkapnya

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Besok Tayang Perdana Film Pesantren, Lola Amaria: Saya Belajar Ilmu Barokah

3 Agustus 2022

Besok Tayang Perdana Film Pesantren, Lola Amaria: Saya Belajar Ilmu Barokah

Film Pesantren yang diproduksi sejak 2015, akhirnya bisa tayang di bioskop Tanah Air 4 Agustus 2022. Lola Amaria sebagai distributor mendapat barokah

Baca Selengkapnya

Film Pesantren Bisa Tayang di Bioskop Berkat Tangan Dingin Lola Amaria

3 Agustus 2022

Film Pesantren Bisa Tayang di Bioskop Berkat Tangan Dingin Lola Amaria

Lola Amaria turut andil membawa film Pesantren bisa tayang di bioskop Tanah Air. Film dokumenter panjang itu bisa mulai ditonton 4 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Tiga Tahun Mengembara, Film Pesantren akan Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 4 Agustus 2022

31 Juli 2022

Tiga Tahun Mengembara, Film Pesantren akan Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 4 Agustus 2022

Film Pesantren adalah usaha untuk mencari tahu tentang kehidupan di pesantren melalui kisah dua santri dan guru muda di Pondok Kebun Jambu Al-Islamy.

Baca Selengkapnya