Asmirandah (kanan), menjadi sorotan sejak kabar pernikahan diam-diam dengan Jonas Rivanno. Pasangan beda agama ini sempat menikah secara Islam, namun kemudian dibatalkan, dan Asmirandah kembali dikabarkan kembali menikahi Jonas dan mengganti agamanya. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Asmirandah sudah lama menghilang dari dunia hiburan. Setelah menikah dengan Jonas Rivano, karier artis cantik berwajah indo itu langsung tenggelam. Karier Jonas pun ikut meredup pasca-pernikahan mereka yang penuh dengan kontroversi.
Kasus pernikahan dan pelecehan agama membuat Asmirandah dan Jonas kehilangan banyak pekerjaan di dunia hiburan. Bahkan pernikahan tersebut membuat hubungan Asmirandah dengan orang tuanya diwarnai konflik.
Redupnya karier dua pemain sinetron itu tak membuat rumah tangga mereka goyah. Belakangan, Asmirandah dan Jonas mulai berhubungan baik dengan keluarga.
Meski jarang tampil di televisi, Asmirandah dan Jonas selalu terlihat mesra berdua, seperti saat Tabloidbintang.com memergoki mereka di pesawat.
Pasangan itu pergi ke Manado pada Jumat pagi, 7 Oktober 2016, dan kembali ke Jakarta, Minggu sore, 9 Oktober 2016, dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia.
Dari pantauan Tabloidbintang.com, Jonas masuk pesawat dengan menggandeng Asmirandah. Mereka duduk di bangku paling belakang. Saat berangkat dan pulang, Asmirandah selalu menutupi wajahnya dengan masker kesehatan warna hijau. Kepala Asmirandah juga ditutupi kapucong sweter yang dikenakannya.
Sepanjang perjalanan dan turun pesawat, Asmirandah tidak melepas masker dan penutup kepalanya.
Entah apa alasan Asmirandah menutupi wajah dan menyembunyikan keberadaannya. Bisa jadi karena di pesawat yang sama dalam perjalanan pulang-pergi ada beberapa wartawan dan selebritas yang baru selesai mengisi acara Apresiasi Film Indonesia 2016 di Manado, seperti Kinaryosih, Poppy Sovia, Lukman Sardi, Tio Pakusadewo, Teuku Zacky, dan Karina Salim.
Sesekali wartawan mendekati bangku mereka yang berada di belakang. Tampak kepala Asmirandah yang ditutupi itu bersandar ke bahu Jonas. Sayang, wartawan tidak bisa mengabadikan gambar mereka.
