Miss USA 2016 Ini Curhat, Pernah Dipanggil Monyet

Reporter

Sabtu, 8 Oktober 2016 07:00 WIB

Miss District of Columbia USA 2016, Deshauna Barber, terpilih sebagai Miss USA 2016 dalam malam puncak kontes kecantikan di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, 5 Juni 2016. Ethan Miller/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Deshauna Barber yang terpilih sebagai Miss USA 2016 Juni lalu, menceritakan stereotip yang dihadapi para kontestan kecantikan tersebut, termasuk dirinya. Deshauna yang berdarah Afrika ini merupakan Miss USA pertama yang berkecimpung dalam dunia militer.

"Dalam kontes kecantikan, ada stereotip bahwa wanita itu bodoh atau tidak berpendidikan. Dengan memenangkan kontes Miss USA, saya bisa menunjukkan bahwa wanita memiliki berbagai latar belakang yang berbeda. Kami semua sangat unik dan berbeda, sehingga saya sangat bersemangat bisa merepresentasikan hal itu, terutama para wanita yang berkecimpung di dunia militer," ujarnya.

Kontes kecantikan biasanya menjadi target dari berbagai kritikan tajam, seperti dilansir laman People, Kamis, 6 Oktober 2016. Hal ini juga diakui Deshauna, menurutnya ia pernah menjadi target dari berbagai kritikan tersebut.

"Saya pernah dipanggil ter (benda cair warna hitam) dan monyet atau kata N (negro). Banyak orang berpendapat saya seharusnya menjadi Miss Africa USA bukan Miss USA," kata wanita berusia 26 tahun ini.

Namun, Deshauna memilih hanya berfokus pada hal yang positif untuk mengatasi berbagai komentar negatif tersebut.

"Saya berusaha memiliki pikiran sepositif mungkin dan menerima fakta bahwa wanita-kami memiliki berbagai bentuk dan ukuran tubuh, warna kulit, dan saya senang bisa merepresentasikan hal tersebut."

TABLOID BINTANG

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

12 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

17 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

18 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

21 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

21 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya