Borobudur Writers & Cultural Festival Dibuka Gubernur Ganjar

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 5 Oktober 2016 18:43 WIB

Borobudur Writers & Cultural Festival 2016

TEMPO.CO, Magelang - Borobudur Writers & Cultural Festival mengusung tema 'Setelah 200 Tahun SERAT CENTHINI: Erotisme & Religiusitas, Musyawarah Akbar Kitab-kitab Nusantara dibuka di Hotel Atria Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 5 Oktober 2016.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didapuk untuk membuka acara itu. Ganjar mendapatkan kenang-kenangan berupa buku berjudul Syair Tembangraras seusai memberikan sambutan. Buku itu merupakan hasil saduran Serat Centhini dari 200 jilid. Budayawan Romo Budi Subanar langsung memberikan buku itu kepada Ganjar diiringi tembang tentang syair Serat Centhini. Selain itu, ada sejumlah pentas seni dalam pembukaan itu, misalnya musik biola dan tari tradisional bernuansa Aceh.

Direktur Borobudur Writers &Cultural Festival, Yoke Darmawan mengatakan festival ini sebuah perayaan untuk memahami kembali khasanah kebudayaan sejarah Nusantara. "Karya klasik setelah 200 tahun Serat Centhini bisa dipakai untuk melihat apa yang terjadi besok dan lusa untuk dijadikan bahan penting," kata Yoke.

Acara tahunan ini juga diisi seminar bertajuk Tafsir Serat Centhini di The Heritage, Convention Center, Hotel Plataran, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada 6 Oktober. Seminar menghadirkan pembicara di antaranya Elizabeth D. Inandiak, Dr. Karsono W. Saputro, Kartika Setyawati. Ada pula Musyawarah Penerbit-Penulis bersama Badan Ekonomi Kreatif di tempat yang sama.

Penyelenggaraan BWCF ini tak hanya akan diisi oleh seminar dan pidato kebudayaan saja. Namun juga berbagai workshop, pameran foto dan lukisan serta pagelaran kesenian dari berbagai daerah. Ada juga pemberian penghargaan Sang Hyang Kamahayanikan Award.

Selama 3 hari penyelenggaraan seminar, bukan Serat Centhini saja yang dibahas. Tetapi juga ada Muhkis Hadrawi yang membahas tentang kitab seksualitas menurut perspektif Makassar Kuno, lalu Dwi Cahyono tentang pemburuan arca Bima dan Salfia Rahmawati yang meniliti cerita-cerita tradisi orang Jawa yang berhubungan dengan binatang ataupun jin, serta tentunya hadir pula Halilintar Latief yang membahas sejarah dan tafsir I La Galigo khususnya mengenai Bissu dalam tradisi Bugis.

BWCF merupakan festival budaya yang berbeda dengan festival budaya lainnya. Selama 5 tahun berjalan festival ini mengangkat khazanah budaya Nusantara terutama dalam perspektif sastra maupun dari sisi kajian arkeologis.

BWCF berlangsung 5-8 Oktober 2016. Perayaan ini akan dilakukan di Magelang dan Yogyakarta di antaranya The Heritage Convention Center Hotel Plataran Borobudur, Atria Hotel Magelang, Seminari Menengah St. Petrus Kanisius Mertoyudan, Desa Ginirejo Ngablak, Gunung Andong Magelang, dan Pendopo Ndalem Ageng Pesanggrahan Hotel Ambarukmo Yogyakarta.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

5 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

9 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

55 hari lalu

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya