8 Anak Diduga Dilecehkan Gatot, Elma Theana Bersaksi 2 Jam!

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 20 September 2016 20:40 WIB

Elma Theana. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memeriksa Elma Theana selama kurang lebih 2 jam lamanya, Selasa, 20 September 2016.

Ditemui usai diperiksa KPAI, Elma Theana dan kuasa hukumnya, Ina Rachman, enggan bicara banyak kepada awak media.

"Saya hanya memberikan keterangan sebatas pengetahuan saya," ujar Elma Theana dalam jumpa pers di kantor KPAI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat. "Saya enggak mau melebar ya. Informasi yang diberikan pengin fokus pada Aa Gatot."

Baca: Wah, Skandal Gatot Merembet ke Putri Reza & Angelina Sondakh

Disinggung soal keterangan apa yang dia berikan ke KPAI, Elma Theana tak mau menjelaskan. "Tanya aja ke KPAI. Yang ngadu kan ke KPAI," timpal Ina Rachman selaku kuasa hukum Elma Theana.

Elma Theana diperiksa sebagai saksi terkait dugaan pelecehan seksual terhadap sejumlah anak di bawah umur yang dilakukan Gatot Brajamusti.

Sedikitnya, ada 8 orang anak yang mengadu ke KPAI, diduga menjadi korban pelecehan seksual Gatot Brajamusti saat masih berada di Padepokan Brajamusti di daerah Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.

Elma Theana diperiksa karena selama 10 tahun berada di Padepokan Brajamusti, sehingga dianggap mengetahui banyak hal.

Baca: Soal Ucapan Elma & Pesta Seks, Ini Komentar Reza Artamevia

Kasus pelecehan seksual yang dilakukan Gatot Brajamusti terhadap anak di bawah umur diduga juga dilakukan terhadap anak Reza Artamevia. Reza ikut ditangkap bersama Gatot di Hotel Golden Tulip, Mataram, Lombok pada 28 Agustus 2016. Sama seperti halnya Elma Theana, Reza diketahui juga menjadikan Gatot menjadi semacam gurunya. Sampai saat ditangkap polisi karena kasus narkoba, Reza diketahui masih dekat dengan Gatot Brajamusti.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am Shaleh sebelumnya mengatakan kejahatan yang diduga dilakukan Gatot Brajamusti dipastikan berdampak pada psikologis anak biduanita Reza Artamevia, khususnya AM.

Terutama setelah kejadian di Mataram, saat Gatot Brajamusti digerebek kepolisian. "Itu dapat mengganggu proses tumbuh-kembang anak jika tidak ditangani dengan cepat," ucap Asrorun di Rumah Tahanan Wanita, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis, 15 September 2016.

Simak juga: Kapan Mario Teguh Tes DNA dengan Kiswinar? Ini Jawabannya!

Tidak hanya pada AM, kasus ini juga mempengaruhi psikologis ibu tirinya, Angelina Sondakh. "Meskipun Angelina Sondakh bukanlah orang tua biologis AM, tetap saja dia memiliki hubungan emosional dengan AM," tutur Asrorun.

Selain itu, Asrorun berencana memanggil Reza terkait dengan AM, yang diduga mendapat tindakan menyimpang dari Gatot. "Kami pasti mengundang dia (Reza Artamevia). Tapi kami terima informasi terkait dengan bersangkutan. Ada komunikasi, utusan, juga keluarga yang memiliki tanggung jawab."

Berita lainnya: Kasus Kopi Maut:Gara-gara Ini Saksi Pembela Jessica Disoraki

AM diduga salah satu korban tindak kejahatan yang dilakukan Gatot Brajamusti. "Jika memang ada anak yang terlibat dalam kasus ini, jangan ragu melaporkannya agar dapat ditangani lebih dini. Yang jelas, Gatot Brajamusti sudah melakukan tindakan yang melanggar hukum" tutur Asrorun.

TABLOIDBINTANG.COM

Baca juga:
Kasus Kopi Maut:Gara-gara Ini Saksi Pembela Jessica Disoraki
Ternyata Ucapan Deddy Ini Bikin Mario Teguh Geli & Jengkel




Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

41 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

43 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

45 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

46 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

48 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya