TEMPO.CO, Jakarta - Mario Teguh sempat menantang Ario Kiswinar Teguh untuk melakukan tes DNA saat pemuda itu mengaku sebagai anak kandungnya.
"Sekarang kita tes DNA dulu," ucap Mario Teguh dalam program "Sapa Indonesia Pagi" Kompas TV, menantang Kiswinar, 9 September 2016.
Ditantang untuk melakukan tes DNA oleh Mario Teguh, Kiswinar tak merasa gentar sedikitpun. Bahkan Kiswinar tak hanya siap dites DNA dengan perbandingan Mario Teguh, tetapi juga dengan Marco, anak dari Mario Teguh dengan istri keduanya, Linna Teguh.
Sayangnya, ketika ditantang balik oleh Kiswinar, Mario Teguh justru mulai tak menampakkan semangatnya.
Baca: Ditantang Deddy Corbuzier, Mario Teguh Siap Meladeni?
Mario Teguh kini malah bersemangat mempersoalkan Deddy Corbuzier yang katanya mengumbar ranah pribadinya. Apakah nyali Mario Teguh ciut?
"Yang dipermasalahkan sama Pak Mario saat ini adalah soal tayangan itu. Kalau soal tes DNA di luar topik. Itu urusan private," ujar kuasa hukum Mario Teguh, Vidi Syarief, saat ditanya kapan akan dilakukan tes DNA, Senin, 19 September 2016.
Mario Teguh justru semangat untuk memperkarakan tayangan Hitam Putih episode 7 September lalu, yang kata motivator itu, dari situ muncul berita menghebohkan.
"Sebenernya apa sih keperluan publik di sana, ini kan masalah keluarga. Semua tanya (masalah) tersebut karena terbawa arus penayangan itu. Makanya kita kirim somasi," ujar Vidi yang dihubungi melalui sambungan telepon.
Mario Teguh mensomasi Deddy Corbuzier lantaran merasa tidak ada perimbangan informasi saat menayangkan program Hitam Putih Trans 7, episode 7 September 2016.
Baca: Kiswinar Ungkap Mobil Dibawa Mario Teguh Setelah Cerai
Mario Teguh, melalui kuasa hukumnya mengatakan, somasi sengaja dilayangkan kepada Deddy Corbuzier bertujuan untuk mencari solusi terbaik secara kekeluargaan. Bukan mau memperuncing persoalan dan memperlebar permusuhan.
"Tujuan somasi untuk bertemu, untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Dan itu sesuai dengan undang-undang supaya pemberitaan berimbang. Jadi supaya kembali ke jalur yang benar dan tidak terjadi gosip," tutur Vidi Syarief, kuasa hukum Mario Teguh.
Vidi mengatakan, Mario Teguh merasa sangat keberatan privasinya dibongkar ke publik. "Karena ini adalah masalah privasi orang, bukan konsumsi publik. Mungkin karena terpengaruh jiwa entertainernya, jadi ditayangkan tayangan itu," kata Vidi.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier mengatakan bahwa dia siap memediasi antara Mario Teguh dengan Kiswinar. Bahkan pria berkepala plontos itu mengaku siap jadi fasilitator untuk tes DNA Mario Teguh dan Kiswinar.
Baca: Menonton Mario Teguh di TV, Ini yang Dirasakan Kiswinar
Masalah ini bermula pada saat Kiswinar mengaku sebagai anak kandung Mario Teguh namun tidak diakui. Kiswinar mengatakan hal itu secara terbuka sewaktu dia menjadi bintang tamu Hitam Putih, dengan Deddy Corbuzier menjadi host acara itu.
Selama 13 tahun tak bisa menemui ayah kandungnya, Ario Kiswinar Teguh hanya bisa bersabar. "Menangis tiga hari tiga malam juga tidak akan mengubah keadaan," kata Kiswinar bijak.
Jika teman-temannya bisa bercerita tentang banyak hal kepada ayah mereka, berbeda dengan Kiswinar. "Saya menelan sendiri setiap masalah yang datang. Tapi paling tidak masih ada mama," kata Kiswinar kepada Tabloid Bintang.
Kiswinar menganggap ayah teman-temannya seperti ayah sendiri. "Mereka mengenal saya dari kecil, semua tahu apa yang terjadi dalam hidup saya," ujar Kiswinar. Setiap ia bertemu dengan teman-teman masa kecilnya, dia dicandai tentang sosok Mario Teguh. "Teman banyak yang bilang salam super," kata Kiswinar diiringi senyuman.
Baca juga:Mario Teguh: Kamu Mau Punya Mama Baru? Ini Reaksi Kiswinar
Namun, Kiswinar tak menyesal berayah Mario Teguh. Setiap salat, dia tak ketinggalan mendoakan ayahnya. "Saya selalu mendoakan papa. Masa berdoa untuk mama saja. Orang tua saya itu ya Mario Teguh dan Ariyani. Saya berdoa begini: Ya Tuhanku, sayangilah kedua orang tuaku seperti mereka menyayangiku sejak aku kecil," kata Kiswinar mengulang doa yang senantiasa dipanjatkannya.
"Saya juga menyebut nama papa saya dalam doa itu," ujar Kiswinar.