Sanggar Paripurna Bono Gianyar tampil TMII

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 13 September 2016 04:02 WIB

Seorang warga negara Jepang membawakan tarian Legong Cupak dalam gelaran Pesta Kesenian Bali ke-36 di Taman Budaya Art Center, Denpasar, Bali, 29 Juni 2014. Sejumlah warga negawa asing membawakan tari-tarian Bali yang telah dipelajari sebelumnya di sanggar tari Oka`s. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Sanggar Paripurna Bono, Kabupaten Gianyar mewakili Pemerintah Provinsi Bali tampil pada puncak pelaksanaan Pesona Budaya di Anjungan Bali Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

"Kegiatan yang menampilkan pementasan seni dan pameran kerajinan yang berlangsung sehari penuh pada Sabtu (10 September 2016) itu mendapat perhatian besar dari masyarakat ibukota Jakarta," kata Asisten Administrasi Umum Setda Gianyar I Wayan Sudamia, Senin, (12 September 2016)

Ia yang memimpin duta seni tersebut mengatakan, pementasan dan pameran kerajinan unggulan merupakan bagian penting dari promosi seni dan budaya Kabupaten Gianyar di tingkat nasional.

Suguhan seni dan hasil kerajinan di ibukota Jakarta itu merupakan bagian kecil dari berbagai karya, yang dihasilkan seniman Kabupaten Gianyar. Hampir sebagian besar pengerajin dan seniman di Bali berasal dari Gianyar.

Dengan demikian Kabupaten Gianyar selama ini dikenal sebagai gudang seni atau sebun seni di Bali.

I Wayan Sudamia menjelaskan, Sanggar Paripurna Bono pada kesempatan itu menyuguhkan pagelaran Drama Tari "Tribuana Tunggadewi Anyakrawati", yang mengandung nilai-nilai penting yang bisa menjadi tauladan dalam mengisi kemerdekaan bagi masyarakat Indonesia.

Pesona budaya bertujuan untuk lebih memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Bali khsusnya Gianyar kepada masyarakat nusantara dan dunia, khususnya yang ada di Jakarta, sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi dinilai sebagai tempat promosi efektif.

Sudamia menyambut baik prakarsa TMII yang secara berkelanjutan memberikan kesempatan kepada para seniman, khususnya seni budaya dari seluruh daerah untuk tampil melalui acara Pesona Budaya.

Ia mengharapkan para seniman dan pengrajin di Bali dan Gianyar khususnya bisa memetik manfaat dari kegiatan tersebut untuk menambah wawasan dan pengalaman sehingga dapat memacu daya inovasi dan kreativitas serta inspirasi untuk melahirkan karya-karya seni bernilai tinggi.

Sementara pada sisi lain, berbagai kegiatan dalam Pesona Budaya diyakini akan membangun komunikasi budaya antar daerah sekaligus mengeksplorasi potensi pengembangan pariwisata di seluruh tanah air.

Semua itu dalam kerangka kehidupan berbangsa dan bernegara, sekaligus merupakan salah satu upaya pelestarian budaya nusantara sebagai pilar memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam keragaman, ujar Sudamia.

ANTARA

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

57 hari lalu

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya