TEMPO.CO, Jakarta - Elma Theana belum bisa melupakan efek dari sembilan tahun berada di Padepokan Gatot Brajamusti, terutama yang berhubungan dengan anaknya, Isya Adinda Kalia.
Air mata mengalir deras jika bercerita ketika Gatot masih menjadi guru spiritualnya. Selama sembilan tahun, Elma meninggalkan begitu saja keluarganya, suami, serta anaknya demi Gatot.
"Kalau ngomongin anak, sedih banget. Isya sudah gede, dulu gitu. Untungnya anak saya masih kecil, dia enggak terlalu komplain," ucap Elma sambil mengusap air mata di Studio Trans TV, Jalan Pierre Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Gatot dan istrinya menjadi tersangka kepemilikan dan pengguna narkoba. Gatot juga dijerat karena menyimpan hewan langka dan pistol. Keduanya dicokok di Mataram di Nusa Tenggara Barat pada 28 Agustus 2016. Bersama mereka ada sejumlah orang termasuk biduan Reza Artamevia yang dikabarkan sudah empat tahun menjadi istri siri Gatot. Reza diketahui menggunakan narkoba, tapi polisi tak menemukan barang bukti. Baca: Selama di Padepokan Brajamusti, Elma Theana Bangkrut
Elma lantas bercerita bahwa anaknya masih berusia 3 tahun ketika dia pergi ke pedepokan. Dia mengaku sampai lupa mengurus anaknya. Pulang sepekan sekali hanya untuk memberi dia uang. “Anak saya ulang tahun, saya cuma kasih uang, tapi enggak hadir,” ucapnya. “Kalau ingat zaman dulu, saya tega banget.”
Mantan pemain sinetron itu pun secara terbuka mengakui bahwa waktu itu dia lebih mementingkan Gatot dan komunitas di pedepokan ketimbang keluarganya. “Saya sudah terbius,” kata Elma.
Dia tidak menjelaskan mengapa pada 2011 tiba-tiba meninggalkan pedepokan tanpa pamit kepada Gatot. Setelah itu, Elma merasakan kehidupannya lebih tenang dan dekat dengan keluarga. Namun, penyesalan masih tersisa sampai kini. "Saya baru sekarang menyesalinya,” ujar Elma.